{"id":14578,"date":"2021-06-04T18:26:45","date_gmt":"2021-06-04T11:26:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14578"},"modified":"2021-06-04T18:26:45","modified_gmt":"2021-06-04T11:26:45","slug":"6-gangguan-telinga-yang-perlu-anda-ketahui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/6-gangguan-telinga-yang-perlu-anda-ketahui\/","title":{"rendered":"6 Gangguan pada Telinga dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Handa<\/p>\n

Telinga adalah organ yang memiliki dua fungsi utama, yaitu pendengaran dan keseimbangan. Bagian tubuh manusia yang bekerja mendeteksi, mentransmisikan, dan mentransduksi suara ini terdiri dari tiga bagian besar, yaitu telinga luar (outer ea<\/em>r), telinga tengah (middle ear), dan telinga dalam (inner ear).<\/p>\n

Telinga luar adalah tempat masuknya gelombang suara yang kemudian bergerak ke telinga tengah, kemudian mencapai telinga bagian dalam dan jaringan saraf, tulang, kanal, dan selnya yang rumit. Saat berfungsi dengan baik, telinga mampu bekerja untuk mengirimkan dan mentransduksi suara ke otak melalui bagian-bagian telinga tersebut.<\/p>\n

Namun jika mengalami gangguan, Anda mungkin akan merasakan sakit pada telinga hingga ancaman kehilangan pendengaran karena kondisi gangguan telinga. Gangguan yang bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ini memang mengkhawatirkan, namun bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.<\/p>\n

Macam-macam Gangguan pada Telinga<\/h3>\n

Beberapa jenis gangguan dan infeksi pada telinga dapat menyebabkan seseorang kehilangan pendengaran, terutama jika tidak diobati. Berikut ini merupakan macam-macam gangguan pada telinga yang perlu Anda waspadai, yaitu:<\/p>\n

1. Swimmer’s Ear<\/em> atau Otitis Eksterna<\/h3>\n

Ini adalah jenis penyakit telinga yang ditandai dengan peradangan pada saluran telinga. Penyakit ini merupakan hasil dari akumulasi kelembaban di saluran telinga yang menyebabkan iritasi. Jika memburuk, gangguan ini dapat menimbulkan infeksi yang berpotensi menyebabkan hilangnya pendengaran.<\/p>\n

Jika menderita swimmer\u2019s ear, Anda mungkin mengalami tanda-tanda berupa kemerahan di saluran telinga, keluarnya cairan yang tidak berbau, bening, dan gatal. Anda mungkin juga mengalami demam dan kelenjar getah bening yang meradang.<\/p>\n

2. Otitis Media atau Infeksi Telinga Tengah<\/h3>\n

Otitis media adalah nama klinis untuk infeksi telinga yang menyerang telinga bagian tengah. Gangguan ini dapat menyebabkan penumpukan cairan yang mempersulit rantai tulang pendengaran dan gendang telinga untuk bekerja sama dalam memindahkan suara ke saraf pendengaran.<\/p>\n

Jika rantai tulang pendengaran mengalami gangguan, tubuh akan mengalami beberapa gejala, seperti demam, sakit telinga, gangguan pendengaran, hingga keluarnya cairan berwarna kekuningan, kehijauan, bahkan kecokelatan dari telinga yang berbau busuk. Kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini umumnya lebih sering diderita oleh anak-anak daripada orang dewasa.<\/p>\n

3. Mastoiditis<\/h3>\n

Mastoiditis adalah infeksi bakteri pada tulang di belakang telinga yang disebut prosesus mastoid. Gangguan pada telinga ini biasanya terjadi ketika infeksi telinga tidak segera diobati atau diobati dengan cara tidak tepat, sehingga menyebar ke tulang di sekitarnya.<\/p>\n

Kondisi ini dapat menyebabkan keracunan darah, tuli, cedera otak, meningitis, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar. Jika Anda merasakan nyeri telinga yang tidak kunjung reda, seger periksa ke dokter agar mendapat perawatan dengan tepat.<\/p>\n

4. Labirinitis<\/h3>\n

Labirinitis atau neuritis vestibular adalah peradangan yang terjadi di telinga bagian dalam. Gangguan pada telinga yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di telinga ini hampir selalu hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.<\/p>\n

Namun dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Beberapa gejala yang mungkin Anda alami jika menderita penyakit ini, yaitu pusing, vertigo, muntah, mual, sakit telinga, telinga berdenging, hilangnya pendengaran, hingga kesulitan untuk duduk atau berdiri.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Penyebab dan Cara Mengatasi Telinga Tersumbat<\/a><\/p>\n

5. Gendang Telinga Pecah (Perforasi Membran Timpani)<\/h3>\n

Ini adalah kondisi timbulnya lubang atau robekan di jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga dari telinga tengah atau gendang telinga. Pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga pecah dan bisa juga membuat telinga bagian tengah rentan terhadap infeksi.<\/p>\n

Gendang telinga yang pecah biasanya dapat sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan. Namun terkadang kondisi ini juga membutuhkan operasi untuk sembuh.<\/p>\n

6. Tinnitus atau Telinga Berdenging<\/h3>\n

Tinnitus adalah kondisi saat Anda mengalami dering atau suara lain di salah satu atau kedua telinga. Kebisingan yang Anda dengar saat menderita tinitus tidak disebabkan oleh suara eksternal dan orang lain biasanya tidak dapat mendengarnya.<\/p>\n

Kondisi ini umumnya dialami oleh orang dewasa yang disebabkan oleh gangguan pendengaran, usia, cedera telinga, atau masalah dengan sistem peredaran darah. Jika Anda mengalami hal ini segera lakukan perawatan dengan tepat agar tidak menyebabkan komplikasi.<\/p>\n

Cara Mengatasi Gangguan pada Telinga<\/h3>\n

Gejala gangguan pada telinga biasanya membaik dalam beberapa hari pertama dan sebagian besar masalah telinga sembuh dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu tanpa pengobatan. Pendekatan ini direkomendasikan khusus untuk anak-anak berusia 6 hingga 23 bulan dan anak-anak berusia 24 bulan atau lebih dengan nyeri telinga tengah ringan di satu telinga selama kurang dari 48 jam.<\/p>\n

Akan tetapi, untuk mengurangi rasa sakit, biasanya dokter akan melakukan beberapa tindakan, seperti:<\/p>\n