{"id":14411,"date":"2021-05-30T21:54:53","date_gmt":"2021-05-30T14:54:53","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14411"},"modified":"2022-12-05T22:21:30","modified_gmt":"2022-12-05T15:21:30","slug":"infeksi-usus-gejala-penyebab-pencegahan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/infeksi-usus-gejala-penyebab-pencegahan\/","title":{"rendered":"Infeksi Usus: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 November 2022<\/span><\/p>\n

Infeksi usus atau gastrointestinal infections adalah infeksi pada usus yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit lain. Efeknya, terjadi peradangan pada saluran pencernaan yang melibatkan lambung dan usus kecil.<\/span><\/p>\n

Gejala paling umum dari infeksi usus adalah diare, muntah dan sakit perut. Dalam kondisi seperti ini, pasien sangat rentan mengalami dehidrasi sehingga memerlukan asupan cairan yang cukup secara berkala. Sebagian besar infeksi yang menyerang saluran cerna biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.<\/span><\/p>\n

Ada banyak jenis virus, bakteri dan parasit yang bisa menyebabkan infeksi usus. Sebagai negara berkembang dan beriklim tropis dengan tingkat kelembapan yang tinggi, prevalensi parasit usus di Indonesia juga tergolong tinggi. Tidak heran jika kasus infeksi usus sangat lumrah ditemukan di Indonesia.<\/span><\/p>\n

Meski bisa sembuh sendiri, beberapa kelompok pasien seperti anak-anak, orang dengan gangguan sistem imun dan lansia memerlukan penanganan khusus. Diagnosis tepat dan tindakan pengendalian infeksi yang cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang parah.<\/span><\/p>\n

Gejala Infeksi Usus<\/b><\/h3>\n

Sebagian besar kasus infeksi saluran cerna memiliki gejala yang serupa meski tingkat keparahannya bervariasi. Gejala-gejala tersebut meliputi diare, mual, muntah, kram perut, kehilangan selera makan, demam, nyeri otot, perut kembung, ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.<\/span><\/p>\n

Kebanyakan infeksi usus yang disebabkan oleh virus akan muncul secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari seminggu atau lebih. Infeksi bakteri mirip dengan infeksi virus namun dengan risiko demam tinggi dan diare berdarah. Infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh parasit seringkali menyebabkan darah atau lendir saat buang air besar. Gejala ini akan berlangsung sama penderita menerima pengobatan.<\/span><\/p>\n

Penyebab Infeksi Usus<\/b><\/h3>\n

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, infeksi usus secara umum disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Berikut beberapa penyebab paling umum:<\/span><\/p>\n

1. Infeksi Bakteri<\/b><\/h4>\n

Bakteri <\/b>E. coli.<\/i><\/b> Bakteri <\/span>E. coli<\/span><\/i> secara alami ditemukan dalam usus manusia dan hewan. Tapia da strain tertentu dari bakteri ini yang bisa mengeluarkan racun dan menyebabkan kram perut, diare berdarah dan muntah. <\/span>E. coli<\/span><\/i> menyebar melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang bersentuhan dengan kotoran hewan. Bakteri E. coli juga bisa menyebar dari kontak langsung antar manusia<\/span><\/p>\n

Salmonella.<\/b> Infeksi <\/span>Salmonella <\/span><\/i>bisa disebabkan oleh konsumsi daging unggas, telur mentah atau setengah matang. Mayoritas infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh <\/span>Salmonella <\/span><\/i>dikelompokkan ke dalam infeksi usus.<\/span><\/p>\n

2. Infeksi Virus<\/b><\/h4>\n

Norovirus. <\/b>Norovirus adalah penyeyab paling umum dari penyakit yang bersumber dari makanan di seluruh dunia. Virus ini sangat mungkin menyebar di antara orang-orang yang berada di ruangan yang sama. Meskipun dalam banyak kasus infeksi virus menyebar melalui makanan atau air, tapi penularan antar manusia juga mungkin terjadi<\/span><\/p>\n

Rotavirus.<\/b> Rotavirus adalah penyebab utama infeksi usus oleh virus pada anak-anak di seluruh dunia. Anak-anak biasanya terinfeksi ketika mereka menyentuh benda yang terkontaminasi oleh virus dan memasukkan jari mereka ke mulut. Di beberapa negara termasuk Indonesia, vaksinasi rotavirus diberikan kepada anak-anak sebagai pencegahan.<\/span><\/p>\n

3. Infeksi Parasit<\/b><\/h4>\n

Giardia. <\/b>Giardia adalah parasit yang mudah menyebar melalui kontak manusia dan air yang terkontaminasi. Parasit ini kebal terhadap klorin sehingga berisiko menyebar di kolam renang umum. Infeksi juga bisa terjadi karena konsumsi air atau mandi dengan menggunakan air danau atau sungai yang terkontaminasi<\/span><\/p>\n

Kriptosporidiosium. <\/b>\u00a0Kriptosporidiosium adalah parasit mikroskopik yang menyebar melalui air dan menyebabkan kriptosporidiosis. Lapisan terluar dari parasit ini membuatnya mampu bertahan hidup di luar inang dan kebal terhadap klorin.<\/span><\/p>\n

Cara Mencegah Infeksi Usus<\/b><\/h3>\n

Meski infeksi gastrointestinal sangat menular, ada banyak langkah yang bisa membantu Anda mencegah penularannya. Beberapa langkah yang disarankan oleh CDC untuk mencegah infeksi virus penyebab infeksi usus antara lain adalah:<\/span><\/p>\n