{"id":14377,"date":"2021-05-30T20:01:09","date_gmt":"2021-05-30T13:01:09","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14377"},"modified":"2021-05-30T21:29:07","modified_gmt":"2021-05-30T14:29:07","slug":"penyakit-edema","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-edema\/","title":{"rendered":"Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Edema"},"content":{"rendered":"

Penulis: Meimei | Editor: Agnes<\/p>\n

Edema adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan adanya cairan yang terperangkap di jaringan tubuh sehingga terlihat membengkak. Kondisi ini seringkali terjadi di kaki, pergelangan kaki, dan tungkai. Meski demikian, edema juga bisa dialami oleh bagian tubuh lainnya termasuk wajah, tangan, dan perut.<\/p>\n

Keluhan edema ringan bisa diredakan dengan konsumsi obat untuk menghilangkan penumpukan cairan. Selain itu, perubahan pola hidup termasuk mengurangi konsumsi garam bisa meredakan gejalanya.<\/p>\n

Selain itu, edema bisa menjadi pertanda awal dari penyakit lain yang lebih serius misalnya gagal jantung, penyakit ginjal, dan sirosis hati. Untuk kondisi ini maka perlu pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan terpisah untuk menyembuhkannya.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Anatomi Lidah Manusia serta Fungsinya<\/a><\/p>\n

Jenis Edema<\/h3>\n

Edema bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh dengan penyebab yang berbeda-beda. Untuk mengetahui keluhan apa yang Anda alami, pahami berbagai jenis edema yang dikenal di dunia kesehatan saat ini.<\/p>\n

1. Edema perifer<\/h4>\n

Jenis pembengkakan ini memengaruhi tungkai, lengan, telapak kaki, dan pergelangan kaki. Penyebabnya biasanya karena ada masalah pada sistem peredaran darah, kelenjar getah bening. dan ginjal.<\/p>\n

2. Edema pedal<\/h4>\n

Edema pedal merupakan kondisi pembengkakan di kaki dan tungkai bawah, sering terjadi ketika memasuki usia senja atau sedang menjalani kehamilan. Akibatnya, Anda akan merasa mati rasa dan tidak dapat merasakan organ tersebut sehingga menyulitkan pergerakan.<\/p>\n

3. Limfedema<\/h4>\n

Edema jenis ini terjadi di area lengan dan kaki akibat kerusakan kelenjar getah bening. Jaringan yang berfungsi menyaring kuman dan kotoran dari tubuh ini tidak dapat berfungsi optimal sehingga terjadi inflamasi. Penyebab lainnya juga karena efek samping pengobatan kanker termasuk radiasi dan pembedahan.<\/p>\n

4. Edema paru<\/h4>\n

Edema paru terjadi ketika cairan menumpuk di organ pernafasan bagian dalam ini. Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat menyulitkan pernafasan, terasa mencekik, detak jantung meningkat, dan batuk berdarah. Oleh karena dianggap serius, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalaminya.<\/p>\n

5. Edema serebral<\/h4>\n

Edema jenis ini terjadi ketika ada cairan menumpuk di otak dikarenakan terbentur keras, pembuluh darah tersumbat atau pecah, tumor, atau hanya sekedar alergi.<\/p>\n

6. Edema makula<\/h4>\n

Edema ini adalah pembengkakan yang terjadi di makula, bagian mata yang terletak di tengah retina. Fungsinya sebagai jaringan peka yang menangkap cahaya yang berada di bagian belakang mata. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pembuluh darah di area tersebut sehingga terjadi kebocoran cairan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>11 Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Jantung Bengkak<\/a><\/p>\n

Penyebab Edema<\/h3>\n

Sekilas, edema adalah kondisi yang tidak terlalu serius, hanya pembengkakan yang mudah diobati. Ada beberapa penyebab edema yang tergolong ringan seperti pergelangan kaki terkilir, sengatan lebah, dan infeksi. Kondisi ini juga bisa diakibatkan ketidakseimbangan zat dalam darah yang tidak aktif.<\/p>\n

Sayangnya, kondisi ini bisa menjadi gejala awal akan adanya beberapa penyakit serius sehingga harus direspon dengan hati-hati pula. Berikut adalah beberapa penyebab serius edema antara lain:<\/p>\n

1. Gagal jantung kongestif<\/h4>\n

Edema bisa menjadi reaksi ketika jantung melemah dan tidak efektif dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Bentuknya biasanya berupa edema tungkai namun dapat memburuk ke berbagai bagian tubuh lainnya. Misalnya saja menjadi penumpukan cairan di paru-paru atau perut.<\/p>\n

2. Gangguan hati<\/h4>\n

Gangguan hati seperti sirosis juga bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan karena penumpukan cairan. Sirosis bisa menyebabkan kadar albumin dan protein dalam tubuh rendah sehingga berdampak buruk pada kesehatan. Cairan bisa bocor ke perut dan menyebabkan edema tungkai.<\/p>\n

3. Ginjal<\/h4>\n

Kelainan ginjal yang disebut sindrom nefrotik dapat menyebabkan edema kaki yang parah dan terkadang edema seluruh tubuh.<\/p>\n

4. Trauma kepala<\/h4>\n

Trauma kepala karena kadar natrium darah yang rendah, tumor otak, dan hidrosefalus bisa menyebabkan edema serebral. Kondisi lain yang bisa memberikan dampak serupa yakni sakit kepala, amnesia, tidak sadarkan diri, dan koma.<\/p>\n

Gejala Edema<\/h3>\n

Edema bisa lebih mudah diobati jika Anda sigap mengidentifikasi kondisi tubuh sendiri. Namun harus diketahui, gejala kondisi ini tidak hanya berupa pembengkakan saja. Ada beberapa gejala lainnya yang menyertai misalnya saja:<\/p>\n