{"id":14333,"date":"2021-05-28T19:17:12","date_gmt":"2021-05-28T12:17:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14333"},"modified":"2021-05-28T19:17:12","modified_gmt":"2021-05-28T12:17:12","slug":"mastitis-penyebab-gejala-tips-pencegahan-dan-komplikasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mastitis-penyebab-gejala-tips-pencegahan-dan-komplikasi\/","title":{"rendered":"Mastitis: Penyebab, Gejala, Tips Pencegahan, dan Komplikasi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Mastitis merupakan kondisi pembengkakan jaringan payudara yang kadang-kadang diikuti dengan infeksi. Umumnya mastitis menyerang ibu menyusui. Walaupun jarang terjadi, kondisi ini juga bisa dialami oleh wanita yang sedang tidak menyusui.<\/p>\n
Infeksi payudara yang terjadi pada ibu menyusui disebut dengan mastitis laktasi. Mastitis jenis ini diduga menyerang sekitar 10 persen dari semua ibu menyusui. Biasanya mastitis hanya menyerang satu payudara.<\/p>\n
Kondisi yang sangat menyakitkan ini juga memicu salah satu payudara menjadi bengkak, merah, dan meradang. Mastitis umumnya berkembang selama 3 bulan pertama setelah melahirkan.<\/p>\n
Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan merawat bayi Anda. Mastitis bisa terjadi berkali-kali, terutama bila Anda sedang menyusui dan sering mengalami mastitis.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Waktu Ideal Lama Menyusui Bayi<\/a><\/p>\n Anda bisa mengalami mastitis dari infeksi. Bakteri atau mikroorganisme lain masuk ke dalam tubuh melalui retakan di puting atau celah apa pun yang ada di kulit Anda. Saat bakteri masuk ke payudara Anda, mereka bisa menimbulkan infeksi.<\/p>\n Penyebab lain dari mastitis adalah payudara Anda tidak dapat memproduksi ASI dengan teratur dan efisien. Kondisi ini terjadi akibat:<\/p>\n Penyebab umum dari mastitis adalah membengkaknya payudara dan tersumbatnya kelenjar susu. Selain itu, mastitis juga bisa dipicu oleh beberapa faktor lainnya, seperti:<\/p>\n Gejala yang terjadi bisa berkembang dengan cepat, meliputi:<\/p>\n Gejala tambahan yang mungkin terjadi adalah:<\/p>\n Terkadang Anda tidak bisa menghindari mastitis. Ada beberapa wanita yang lebih rentan mengalami mastitis dibandingkan dengan yang lain, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menyusui.<\/p>\n Namun, ada beberapa kebiasaan baik yang dapat diterapkan untuk mencegah mastitis, yaitu:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>9 Manfaat Apel untuk Ibu Hamil dan Menyusui<\/a><\/p>\n Anda harus segera menghubungi dokter bila gejala mastitis yang Anda alami tidak kunjung membaik dalam waktu 24 sampai 48 jam. Perawatan yang tertunda bisa memicu beberapa komplikasi serius meliputi:<\/p>\n Pertumbuhan mastitis bisa memicu sebagian ibu menyusui untuk mempertimbangkan menyapih.<\/p>\n Padahal menyusui dalam keadaan mengalami mastitis masih termasuk aman dan dapat membantu untuk menghilangkan infeksi, jadi Anda tidak perlu berhenti menyusui. Penghentian menyusui secara tiba-tiba dapat memperburuk mastitis dan memicu abses.<\/p>\n Abses merupakan benjolan lembek berisi cairan yang bisa muncul di payudara Anda akibat mastitis. Bila Anda mengalaminya, dokter mungkin perlu mengeluarkan cairan tersebut menggunakan jarum atau bisa jadi dokter menyarankan Anda untuk menjalani operasi kecil.<\/p>\n Sariawan merupakan infeksi yang diakibatkan oleh jamur yang secara alami tumbuh di dalam tubuh Anda. Ketika sariawan muncul secara berlebihan atau muncul di tempat yang tidak semestinya bisa mengindikasikan suatu masalah.<\/p>\n Sariawan bisa memicu munculnya infeksi payudara. Sariawan ini masuk ke dalam payudara melalui puting yang rusak atau akibat mastitis.<\/p>\n Selain itu, pemakaian antibiotik<\/a> untuk menangani mastitis juga memicu perkembangan jamur secara berlebihan. Bila hal tersebut sampai terjadi, Anda bisa mengalami infeksi jamur yang mengakibatkan puting menjadi merah dan nyeri pada payudara. Mulut bayi Anda juga bisa mengalami bercak putih atau kemerahan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>7 Cara Mudah Mengobati Mastitis<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2020). Mastitis<\/a>. My.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2017). Mastitis and What to Do About It<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Mastitis<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Mastitis<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Web MD. (2020). Breast Infection<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\nPenyebab Mastitis\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Gejala Mastitis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Tips Pencegahan Mastitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Komplikasi Mastitis<\/strong><\/h3>\n
1. Penyapihan Dini<\/strong><\/h4>\n
2. <\/strong>Abses Payudara<\/h4>\n
3. <\/strong>Sariawan<\/h4>\n