{"id":14306,"date":"2021-05-27T09:59:31","date_gmt":"2021-05-27T02:59:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14306"},"modified":"2023-01-16T07:18:28","modified_gmt":"2023-01-16T00:18:28","slug":"waspadai-bahaya-kanker-kelenjar-air-liur-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-bahaya-kanker-kelenjar-air-liur-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Waspadai Bahaya Kanker Kelenjar Air Liur dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Fajar | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Kanker kelenjar air liur merupakan tumor yang muncul pada salah satu kelenjar air liur<\/a> dalam mulut.<\/p>\n

Fungsi kelenjar air liur adalah membantu pencernaan<\/a>, menjaga kelembapan mulut, dan mendukung kesehatan gigi. Pasalnya, kelenjar ini bisa memproduksi enzim yang membantu untuk mencerna makanan.<\/p>\n

Tak hanya itu, enzim ini pun bisa menjadi antibodi untuk melindungi mulut dan tenggorokan dari infeksi. Setiap orang memiliki tiga pasang kelenjar air liur utama. Berikut penjelasannya:<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Gejala dan Komplikasi Kanker Mulut yang Wajib Diketahui<\/a><\/p>\n

Jenis Kelenjar Air Liur<\/h3>\n

1. Parotis<\/h4>\n

Kelenjar terbesar yang terletak di bawah telinga bagian depan.\u00a0 Sekitar 7 dari 10 tumor kelenjar ludah berasal dari kelenjar ini.<\/p>\n

Sebagian besar tumor dalam kelenjar ini jinak (bukan kanker), tetapi kelenjar parotis masih merupakan tempat munculnya tumor kelenjar ludah yang paling ganas (bersifat kanker).<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gejala Infeksi Virus pada Kelenjar Parotitis yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n

2. Sublingual<\/h4>\n

Kelenjar terkecil yang terletak pada setiap sisi lidah dan mulut. Salah satu kelenjar yang paling jarang terkena tumor atau kanker.<\/p>\n

3. Submandibular<\/h4>\n

Kelenjar ini terletak di bawah tulang rahang. Kelenjar ini yang memproduksi air liur di bawah lidah. Sekitar 1 hingga 2 dari 10 tumor terjadi di kelenjar ini, dan sekitar setengah dari tumor ini merupakan kanker.<\/p>\n

Namun, selain tiga pasang kelenjar air liur, masih ada hingga ratusan kelenjar air liur kecil lainnya yang berada pada bibir, pipi, mulut, dan tenggorokan. Kelenjar air liur kecil ini pun tetap memiliki risiko terkena tumor.<\/p>\n

4. Tumor kelenjar air liur jinak<\/h4>\n

Sebagian besar tumor kelenjar air liur bersifat jinak. Artinya, bukan kanker dan tidak akan menyebar ke bagian tubuh lainnya.<\/p>\n

Tumor ini hampir tidak pernah mengancam nyawa. Ada banyak jenis tumor kelenjar air liur jinak, dengan nama seperti adenoma, onkositoma, tumor warthin, dan tumor campuran jinak (juga dikenal sebagai adenoma pleomorfik).<\/p>\n

Tumor jinak hampir selalu bisa disembuhkan dengan pembedahan. Sangat jarang terjadi perubahan dari tumor menjadi kanker. Hingga saat ini belum jelas bagaimana tumor kelenjar air liur jinak berubah menjadi kanker.<\/p>\n

Penyebab Kanker Kelenjar Air Liur<\/h3>\n

Dokter belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker kelenjar air liur. Namun, biasanya kanker ini tidak menurun.<\/p>\n

Tumor kelenjar ludah dimulai ketika beberapa sel pada kelenjar ludah mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan.<\/p>\n

Perubahan tersebut memberitahu sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat. Sel abnormal terus hidup ketika sel sehat mati. Sel yang terakumulasi tersebut membentuk tumor.<\/p>\n

Jika perubahan tambahan terjadi pada DNA, sel abnormal bisa menjadi kanker. Sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan di sekitarnya. Mereka juga dapat melepaskan diri dari tumor dan menyebar (bermetastasis) ke area tubuh yang jauh.<\/p>\n

Faktor Risiko<\/h3>\n

Risiko terkena kanker ini muncul seiring bertambahnya usia. Peluang Anda juga meningkat jika Anda pernah menjalani terapi radiasi<\/a> pada kepala atau leher.<\/p>\n

Pria lebih sering menderita kanker kelenjar air liur daripada wanita. Kanker kelenjar air liur juga muncul pada orang-orang yang pernah bekerja dalam bidang perpipaan, pabrik karet, dan pertambangan asbes.<\/p>\n

Gejala<\/h3>\n

Gejala yang paling umum adalah benjolan atau bengkak pada area dekat rahang. Pembengkakan bisa terjadi juga pada mulut atau leher.<\/p>\n

Benjolan ini seringkali tumbuh lambat dan tidak menyakitkan. Namun, yang perlu diingat adalah kanker ini langka dan benjolan pada area ini tidak selalu berarti Anda mengidap kanker.<\/p>\n

Secara keseluruhan, sekitar 3 dari 4 tumor kelenjar ludah atau sekitar 75 persen bersifat jinak (non kanker). Selain benjolan atau pembengkakan pada area rahang atau pada mulut dan leher, gejala lain termasuk:<\/p>\n