{"id":14223,"date":"2021-05-24T09:04:50","date_gmt":"2021-05-24T02:04:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14223"},"modified":"2021-05-24T09:04:50","modified_gmt":"2021-05-24T02:04:50","slug":"apa-saja-penyebab-dan-kejang-yang-perlu-diwaspadai","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-saja-penyebab-dan-kejang-yang-perlu-diwaspadai\/","title":{"rendered":"Penyebab dan Gejala Kejang yang Perlu Anda Pahami"},"content":{"rendered":"

Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n

Kejang merupakan salah satu gangguan pada tubuh yang terjadi karena tidak normalnya aktivitas listrik pada otak. Umumnya, kondisi tersebut ditandai oleh tidak terkendalinya gerakan tubuh yang disertai oleh hilangnya kesadaran. Kejang menjadi sinyal adanya kondisi yang memengaruhi fungsi dan penyakit pada otak.<\/p>\n

Kejang tidak selalu ditunjukkan dengan adanya getaran tubuh yang tidak terkendali, seperti anggapan yang berkembang di masyarakat. Kejang juga bisa terjadi dengan gejala lain, seperti tatapan mata yang kosong.<\/p>\n

Biasanya kejang terjadi dalam waktu yang singkat, yakni 30 detik hingga 2 menit saja. Saat kejang terjadi lebih dari 2 menit, penderita kejang perlu segera mendapatkan penanganan medis secepat mungkin sebab tergolong keadaan yang gawat darurat.<\/p>\n

Jenis-Jenis Kejang<\/h3>\n

Kejang terdiri dari dua jenis, yakni kejang umum dan kejang parsial (fokal). Kejang umum ditandai dengan gangguan listrik yang dialami oleh seluruh bagian otak, mulai dari awal kejang hingga berakhirnya kejang. Kejang umum dibagi menjadi empat subtipe, yaitu:<\/p>\n