{"id":14196,"date":"2021-05-23T23:21:18","date_gmt":"2021-05-23T16:21:18","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14196"},"modified":"2021-05-23T23:21:18","modified_gmt":"2021-05-23T16:21:18","slug":"apa-saja-penyebab-edema-paru","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-saja-penyebab-edema-paru\/","title":{"rendered":"Penyebab serta Gejala Edema Paru yang Perlu Diketahui"},"content":{"rendered":"
Penulis: Audrie | Editor: Handa<\/p>\n
Edema paru adalah kondisi medis yang mengacu pada penumpukan cairan dalam kantong udara paru-paru atau alveolus. Pada dasarnya, paru-paru yang normal akan terisi oleh udara ketika bernapas dan melewati proses pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida.<\/p>\n
Namun, ketika edema paru terjadi, proses ini akan terganggu karena oksigen dari paru-paru tidak mampu mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Kondisi ini akan membuat penderita sulit untuk bernapas.<\/p>\n
Edema paru biasanya disebabkan oleh penyakit gagal jantung kongestif. Kondisi ini juga diawali dengan sesak napas sebagai gejala utamanya. Tapi, tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga memiliki penyebab dan gejala lain yang lebih serius. Berikut ini penyebab, gejala, dan faktor risiko dari edema paru yang perlu Anda ketahui.<\/p>\n
Penyebab dari edema paru terbagi menjadi dua kategori, yaitu edema paru kardiogenik, yang berkaitan dengan gangguan jantung, dan edema paru non-kardiogenik.<\/p>\n
Pada umumnya, edema paru disebabkan oleh gagal jantung kongestif. Penyakit ini terjadi ketika bilik kiri jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh secara teratur, sehingga menyebabkan tekanan pada pembuluh darah kecil di bagian paru-paru.<\/p>\n
Tekanan ini menciptakan kebocoran pada dinding pembuluh darah dan cairan dapat masuk ke dalam alveolus melalui pembuluh darah tersebut. Selain gagal jantung kongestif, penyebab edema paru kardiogenik lainnya, yaitu:<\/p>\n
Sementara itu, penyebab edema paru yang tidak berkaitan dengan masalah jantung dikenal sebagai edema paru non-kardiogenik. Beberapa penyebab dalam kategori ini adalah:<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab Paru-Paru Basah dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Edema paru terbagi menjadi tiga, yaitu edema paru akut, edema paru kronis, dan high-altitude pulmonary edema (HAPE). Meskipun serupa, masing-masing kondisi mempunyai gejalanya tersendiri.<\/p>\n Selain itu, gejala-gejala edema paru dapat muncul secara tiba-tiba atau seiring berjalannya waktu. Berikut adalah beberapa gejala dari edema paru tergantung dari jenisnya:<\/p>\n Gejala Edema Paru Akut<\/strong><\/p>\n Jenis edema paru ini membutuhkan pertolongan medis dengan segera karena dapat terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak, kondisi ini dapat berakibat fatal. Beberapa gejalanya, meliputi:<\/p>\n Gejala Edema Paru Kronis<\/strong><\/p>\n Edema paru kronis adalah jenis edema paru yang terjadi seiring waktu atau dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa gejala dari jenis edema paru ini adalah:<\/p>\n Gejala High-altitude pulmonary edema (HAPE)<\/strong><\/p>\n Jenis edema paru ini biasanya terjadi ketika penderita seringkali bepergian ke dataran tinggi dan mengalami altitude sickness atau penyakit ketinggian. Dalam kondisi ini, penderita tidak mendapatkan kadar oksigen yang cukup dari udara. Beberapa gejala HAPE, yaitu:<\/p>\n Mengingat edema paru seringkali disebabkan oleh gagal jantung, orang-orang yang mempunyai riwayat gangguan jantung, seperti aritmia (irama jantung yang tidak normal) atau penyakit jantung bawaan, lebih rentan terkena kondisi ini. Selain gagal jantung, beberapa faktor risiko dari edema paru, yaitu:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Apa Perbedaannya?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). Pulmonary Edema: Symptoms, Causes, and Treatment<\/a>. www.healthline.com<\/span> Penulis: Audrie | Editor: Handa Edema paru adalah kondisi medis yang mengacu pada penumpukan cairan dalam kantong udara paru-paru atau alveolus. Pada dasarnya, paru-paru yang normal akan terisi oleh udara ketika bernapas dan melewati proses pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida. Namun, ketika edema paru terjadi, proses ini akan terganggu karena oksigen dari paru-paru tidak…<\/p>\nGejala Edema Paru<\/h3>\n
\n
\n
\n
Faktor Risiko Edema Paru<\/h3>\n
\n
\nMayo Clinic. (2020). Pulmonary edema – Symptoms and causes<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>
\nMedical News Today. (2017). Pulmonary edema: Treatment, causes, and symptoms<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nWebMD. (2020). Pulmonary Edema<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"