{"id":14138,"date":"2021-05-22T21:53:15","date_gmt":"2021-05-22T14:53:15","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14138"},"modified":"2023-01-31T06:45:51","modified_gmt":"2023-01-30T23:45:51","slug":"vaksin-meningitis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/vaksin-meningitis\/","title":{"rendered":"Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Meningitis"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Agnes<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 31 Januari 2023<\/span><\/p>\n <\/p>\n Meningitis meningokokus adalah penyakit yang sangat menular. Penyakit ini sangat menular karena dapat menyebar melalui batuk dan bersin. Meningitis meningokokus dapat disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis yang membuat infeksi cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit meningitis dapat membuat penderita mengalami kehilangan pendengaran, stroke, kejang, dan kerusakan saraf.<\/p>\n Saat ini sudah ada metode pengobatan penyakit ini.\u00a0 Selain itu, pengobatan penyakit ini dilakukan berdasarkan tipe yang dialami oleh penderita. Beberapa jenis vaksin tertentu juga sudah dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit meningitis.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Sakit Kepala yang Sering Terjadi dan Cara Mengobatinya<\/a><\/p>\n Meningitis adalah penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu, sebaiknya Anda perlu mengetahui beberapa gejala umum dari penyakit ini. Tujuannya agar Anda dapat melakukan upaya pencegahan dan penanganan sedini mungkin. Berikut ini adalah gejala meningitis yang sering terjadi:<\/p>\n Jika anak Anda terlalu kecil untuk berbicara, Anda mungkin kesulitan memperhatikan gejala-gejala ini. Jadi pada bayi dan anak kecil, perhatikan beberapa gejala seperti:<\/p>\n Anak-anak atau orang dewasa yang mengalami infeksi meningitis biasanya cepat sakit parah. Meski kemungkinan terkena meningitis adalah kecil, Anda tetap harus berhati-hati. Jika Anda atau anggota keluarga pernah melakukan kontak dengan penderita meningitis, langsung segera hubungi dokter. Jika anak atau Anda mengalami gejala yang parah, segera bawa ke unit gawat darurat agar mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.<\/p>\n Penyakit meningitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Penyakit meningitis meningokokus paling sering disebabkan oleh tipe A, B, C, W dan Y. Vaksin dapat melindungi dari semua tipe ini, tetapi vaksin yang berbeda melindungi dari tipe yang berbeda. Tidak ada satu vaksin pun yang melindungi dari semua jenis. Sebaran penyakit ini dapat menjangkit manusia dari segala usia dan jenis kelamin.<\/p>\n Ada beberapa jenis vaksin meningitis yang perlu Anda ketahui. Beberapa jenis vaksin ini terbukti dapat menyembuhkan meningitis.<\/p>\n Vaksin MPSV4 dan MCV4 dapat mencegah empat jenis penyakit meningitis meningokokus, yang merupakan 70% dari kasus di AS. Sedangkan vaksin MenB mencegah strain Meningococcal B.<\/p>\n Vaksin MenB direkomendasikan CDC untuk orang yang berusia 10-24 tahun, untuk pasien berisiko tinggi, serta juga dapat digunakan pada orang dewasa yang lebih tua. Vaksin Trumenda diberikan dalam tiga dosis sementara Bexsero membutuhkan dua dosis.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Manfaat Melakukan Vaksin Campak<\/a><\/p>\n CDC merekomendasikan vaksin meningitis meningokokus untuk beberapa kategori berikut:<\/p>\n Anak kategori pra remaja atau remaja tidak boleh mendapatkan vaksin meningokokus jika mereka:<\/p>\n Wanita hamil bisa mendapatkan vaksin meningokokus, tetapi hanya disarankan bagi mereka yang memiliki masalah kekebalan tertentu atau yang rentan terkena meningitis. Efek Samping Vaksin Meningitis Meningokokus<\/p>\n Efek samping yang dapat terjadi yaitu kemerahan atau nyeri saat kulit disuntikkan. Efek samping ini bertahan tidak lebih dari 1 atau 2 hari. Efek samping yang serius jarang terjadi dan dapat berupa demam tinggi, badan menjadi lemah, dan perubahan perilaku.<\/p>\n Reaksi alergi yang parah dapat terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah vaksinasi. Beberapa tanda reaksi alergi terhadap vaksin ini seperti:<\/p>\n Jika tanda-tanda ini muncul pada anak dan diri Anda, segera lapor ke dokter. Hal ini dilakukan agar Anda mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Vaksin Flu (Influenza), Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Australian Government Department of Health. Meningococcal immunisation service<\/a>. Health. www.health.gov.au<\/span><\/p>\n CDC. (2019). Meningococcal Vaccination: What Everyone Should Know<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). The Meningococcal Vaccine<\/a>. www.healthline.com<\/a><\/span><\/p>\n NHS. Vaccination Meningitis<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n WebMD. (2020). Meningococcal Vaccine<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n WebMD. (2020). Meningococcal Vaccine for Adult<\/a>s. www.webmd.com<\/span><\/p>\nGejala Meningitis<\/h3>\n
\n
\n
Vaksin Meningitis<\/h3>\n
\n
Orang yang Membutuhkan Vaksin Meningitis Meningokokus<\/h3>\n
\n
Orang yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Meningitis Meningokokus<\/h3>\n
\n
\n