{"id":14096,"date":"2021-05-20T20:40:27","date_gmt":"2021-05-20T13:40:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14096"},"modified":"2023-01-16T10:50:11","modified_gmt":"2023-01-16T03:50:11","slug":"spondilosis-servikal-gejala-penyebab-dan-perawatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/spondilosis-servikal-gejala-penyebab-dan-perawatannya\/","title":{"rendered":"Spondilosis Servikal: Gejala, Penyebab, dan Perawatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 29 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Spondilosis servikal merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan pada tulang belakang, cakram di antara tulang belakang, dan persendian leher. Nama lainnya adalah radang sendi leher, osteoartritis serviks, atau osteoartritis degeneratif. Tulang belakang leher mengarah pada tujuh tulang belakang kecil yang membentuk leher yang dimulai dari dasar tengkorak.<\/p>\n Kondisi pada spondilosis servikal melibatkan perubahan akibat oleh keausan (kerusakan) normal akibat penuaan. Seiring bertambahnya usia, cakram tulang belakang serviks secara bertahap mulai rusak, kehilangan cairan, dan menjadi kaku. Spondilosis servikal biasanya terjadi pada orang paruh baya dan lanjut usia.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kelainan Pada Tulang Belakang<\/a><\/p>\n Kebanyakan penderita spondilosis servikal tidak memiliki gejala yang signifikan. Gejala yang muncul dimulai dari ringan hingga parah dan dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba. Gejala paling umum adalah nyeri pada sekitar tulang belikat. Beberapa orang mengeluh sakit pada area sepanjang lengan dan pada jari. Rasa sakit tersebut mungkin meningkat ketika:<\/p>\n Gejala umum lainnya adalah kelemahan otot yang membuat Anda sulit mengangkat lengan atau menggenggam benda dengan kuat. Tanda umum lainnya termasuk:<\/p>\n Spondilosis servikal terjadi karena degenerasi jangka panjang dan keausan pada tulang belakang leher. Cedera leher juga dapat menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut.<\/p>\n Beberapa aktivitas jangka panjang, seperti pekerjaan terkait dengan beban berat, latihan seni bela diri, penari, atau pesenam profesional dapat meningkatkan risiko berkembangnya spondilosis servikal.<\/p>\n Beberapa penelitian mengatakan bahwa spondilosis servikal kemungkinan ada penyebab genetik, karena kondisi tersebut terkadang diturunkan dalam keluarga. Biasanya mulai ada perubahan setelah usia 40 tahun dan berkembang seiring waktu. Perubahan tersebut mencakup:<\/p>\n Spondilosis servikal tidak selalu menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan perawatan. Namun, jika kondisi Anda menimbulkan gejala, perawatan secara efektif dapat menangani sebagian besar kasus spondilosis servikal. Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan beberapa perawatan, antara lain:<\/p>\n Gejala Anda mungkin dapat berkurang dengan latihan dan peregangan tertentu. Terapi fisik ini berfokus pada peregangan dan penguatan otot, serta memperbaiki postur tubuh.<\/p>\n Anda dapat melakukan peregangan ini di rumah atau dengan bantuan ahli terapi fisik. Penyedia layanan kesehatan akan menginformasikan tentang berapa lama dan sesering apa Anda harus melakukan latihan ini, berdasarkan dengan gejala dan kondisi Anda masing-masing.<\/p>\n Beberapa hal ini dapat membantu meredakan gejala yang dapat Anda coba untuk menyesuaikan kenyamanan dan yang paling tepat untuk meredakan rasa sakit. Lakukan kompres panas atau dingin biasanya tidak lebih dari 20 menit dalam satu waktu dan dapat Anda lakukan beberapa kali sehari. Pijat juga merupakan pilihan lain yang dapat dicoba sesuai dengan kenyamanan Anda.<\/p>\n Obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen<\/a> dan sejenisnya dapat meredakan rasa sakit, atau relaksan otot seperti cyclobenzaprine<\/em> untuk mengobati kejang otot. Dan untuk rasa nyeri pada lengan yang parah dapat menggunakan jenis obat gabapentin<\/a> untuk mengurangi rasa sakit.<\/p>\n Dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk memakai penopang leher untuk sementara. Alat ini berfungsi untuk membatasi gerakan leher dan membantu otot yang tegang agar beristirahat dan memulihkan diri.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Tuberkulosis Tulang Belakang: Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. (2020). Cervical spondylosis<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Cervical Spondylosis<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. (2020). Cervical Spondylosis<\/a>. my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Web MD. (2020). Cervical Osteoarthritis (Cervical Spondylosis)<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). What’s to know about cervical spondylosis?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nGejala<\/h3>\n
\n
\n
Penyebab<\/h3>\n
\n
Perawatan<\/h3>\n
Terapi fisik<\/h4>\n
Kompres dingin, panas, dan pijat<\/h4>\n
Obat-obatan oral<\/h4>\n
Penopang leher<\/h4>\n