{"id":14086,"date":"2021-05-19T19:03:19","date_gmt":"2021-05-19T12:03:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14086"},"modified":"2023-07-15T16:04:15","modified_gmt":"2023-07-15T09:04:15","slug":"ketahui-penyebab-dan-gejala-sindrom-koroner-akut","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-dan-gejala-sindrom-koroner-akut\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Sindrom Koroner Akut"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Sindrom koroner akut menggambarkan berbagai kondisi yang terkait dengan berkurangnya aliran darah ke jantung secara tiba-tiba. Penyumbatan terjadi secara tak terduga dan dalam sekejap, atau bisa muncul dalam waktu tertentu. Kondisi tersebut terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah akibat rokok, penggumpalan sel darah merah yang terlalu pekat, serta penumpukan gula atau lemak. Arteri ini bekerja dengan mengirimkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.<\/p>\n

Otot jantung membutuhkan suplai darah kaya oksigen yang stabil dan teratur agar berfungsi dengan baik. Pembekuan darah adalah penyebab utama tersumbatnya arteri koroner. Hal inilah yang dapat mempengaruhi penyakit arteri koroner atau sindrom koroner akut, hingga dapat mengakibatkan kerusakan jantung permanen.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Jantung Koroner: Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Sindrom koroner akut terjadi karena hasil dari penumpukan endapan berlemak (plak) pada dinding arteri koroner, pembuluh darah yang memberikan oksigen, dan nutrisi ke otot jantung. Ketika endapan plak pecah atau terbelah akan membentuk gumpalan darah, gumpalan darah inilah yang memblokir aliran darah ke otot jantung.<\/p>\n

Ketika pasokan oksigen ke sel terlalu rendah, sel-sel dari otot jantung dapat mati. Kematian sel dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otot sehingga menyebabkan serangan jantung. Bahkan, ketika tidak ada kematian sel, penurunan oksigen masih mempengaruhi fungsi otot jantung sehingga tidak berfungsi seperti seharusnya.<\/p>\n

Kondisi ini mungkin bersifat sementara atau bahkan permanen. Ketika sindrom koroner akut tidak mengakibatkan kematian sel, hal ini disebut dengan angina (nyeri dada) yang tidak stabil.<\/p>\n

Faktor Risiko<\/h3>\n

Faktor-faktor risiko umum untuk sindrom koroner akut memiliki ciri yang hampir sama dengan jenis penyakit jantung lainnya. Faktor risiko tersebut meliputi:<\/p>\n