{"id":14074,"date":"2021-05-18T20:59:33","date_gmt":"2021-05-18T13:59:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14074"},"modified":"2022-12-13T12:15:38","modified_gmt":"2022-12-13T05:15:38","slug":"gejala-umum-dan-penyebab-klamidia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-umum-dan-penyebab-klamidia\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Umum dan Penyebab Klamidia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Klamidia merupakan jenis penyakit menular seksual yang paling umum dan disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini umum menyerang pria dan wanita, tetapi kasus lebih banyak ditemukan pada wanita, terutama yang berusia 15 hingga 24 tahun.<\/p>\n

Klamidia banyak ditemukan pada remaja yang aktif secara seksual karena berbagai alasan, seperti alasan perilaku, biologis, dan budaya.<\/p>\n

Sekitar 90 persen wanita dan 70 persen pria yang mengalami IMS tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, Anda juga bisa baru mengalami gejala dalam waktu 5 hingga 10 hari setelah Anda terinfeksi.<\/p>\n

Klamidia menyerang alat kelamin (penis atau vagina), leher rahim, anus, uretra, tenggorokan atau mata.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Penyebab Penyakit Sifilis dan Cara Penyembuhannya<\/a><\/p>\n

Gejala Klamidia<\/strong><\/h3>\n

Hal yang perlu Anda waspadai dari klamidia adalah penyakit ini sering tidak memperlihatkan gejala apa pun.<\/p>\n

Menurut penelitian yang dikutip dari CDC, hanya terdapat 10% pria, dan 5 hingga 30% wanita yang menunjukkan gejala. Pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk memastikan Anda terhindar dari penyakit ini.<\/p>\n

Gejala Umum Klamidia<\/strong><\/h4>\n

Gejala klamidia umumnya muncul sekitar tiga minggu setelah seseorang terpapar.<\/p>\n

Pada sebagian kasus, infeksi bisa terjadi dalam jangka panjang, yaitu selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum benar-benar terdeteksi. Pada periode tersebut memungkinkan pasangan Anda juga ikut terinfeksi.<\/p>\n

1. Keluarnya Cairan dari Alat Kelamin<\/strong><\/h3>\n

Gejala klamidia yang paling umum muncul pada wanita adalah keluarnya cairan, yang disebut dengan keputihan. Cairan tersebut umumnya berwarna kekuningan, tetapi konsistensi dan warnanya bisa bervariasi.<\/p>\n

Pria juga bisa mengeluarkan cairan dari penis yang bening dan tipis, tetapi bisa juga kental dan berlendir.<\/p>\n

2. <\/strong> Rasa Sakit saat Buang Air Kecil<\/h3>\n

Rasa nyeri saat buang air kecil juga sering dialami oleh pria dan wanita yang mengalami klamidia. Kondisi tersebut disebut dengan disuria<\/a> atau mungkin Anda lebih mengenalnya dengan sebutan anyang-anyangan.<\/p>\n

Rasa sakit pada disuria dideskripsikan sebagai sensasi terbakar, atau terdesak yang dipenuhi dengan tekanan sebelum Anda buang air kecil.<\/p>\n

3.<\/strong> Nyeri, Bengkak, atau Gatal pada Penis atau Vulva<\/h3>\n

Sering kali wanita penderita klamidia mengalami kemerahan, nyeri tekan, bengkak, atau gatal di sekitar vulva atau vagina. Sedangkan pria mengalaminya di area sekitar pembukaan penis.<\/p>\n

4.<\/strong> Merasakan Nyeri saat Berhubungan Seksual<\/h3>\n

Wanita yang mengalami klamidia juga umumnya akan merasakan sakit ketika sedang berhubungan seksual. Mungkin setelah melakukan hubungan seksual wanita tersebut akan mengalami pendarahan vagina.<\/p>\n

Pria yang mengalami klamidia juga bisa merasakan nyeri saat berhubungan seks, tepatnya saat ejakulasi.<\/p>\n

5. Nyeri Perut dan Panggul<\/strong><\/h3>\n

Nyeri di perut, panggul, dan punggung bisa terjadi karena penyakit radang panggul<\/a>. Penyakit radang panggul terjadi ketika infeksi merembet ke tuba falopi. Penyakit ini umum menyerang wanita. Seorang wanita yang mengalaminya harus segera mendapatkan penanganan dari tim medis.<\/p>\n

6. Timbul Rasa Nyeri dan Keluarnya Cairan atau Pendarahan pada Rektal<\/strong><\/h3>\n

Infeksi pada rektum akibat klamidia karena transmisi virus selama kegiatan seks anal dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal dan pendarahan.<\/p>\n

Gejala Klamidia yang Jarang Terjadi<\/strong><\/h4>\n

Terdapat beberapa gejala klamidia yang jarang terjadi, seperti:<\/p>\n