Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023<\/p>\n <\/p>\n Bisacodyl merupakan salah satu jenis obat pencahar. Kegunaan dari obat jenis ini adalah membantu Anda mengatasi konstipasi (susah buang air besar) dengan cara mengosongkan isi perut Anda dalam waktu 6-12 jam setelah mengonsumsinya. Jangan minum tablet atau menggunakan suppositoria bisacodyl setiap hari selama lebih dari 5 hari.<\/p>\n Anda dapat mencoba cara lain untuk mengatasi konstipasi sebelum mencobanya, seperti mengonsumsi makanan kaya serat, minum lebih banyak air putih, atau berolahraga secara rutin. Jika Anda telah melakukan cara tersebut dan belum berhasil, maka bisacodyl dapat menjadi pilihan Anda. Pada kasus konstipasi parah sebaiknya segera menghubungi dokter Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>9 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Sembelit<\/a><\/p>\n Bisacodyl adalah obat bebas terbatas yang berfungsi untuk mengobati konstipasi. Obat ini dikenal sebagai salah satu jenis obat pencahar stimulan. Obat ini bekerja dengan meningkatkan pergerakan usus, membantu kotoran keluar. Pada beberapa kasus di rumah sakit, obat ini juga dapat untuk membantu mengosongkan usus sebelum operasi atau pemeriksaan organ tertentu.<\/p>\n Bisacodyl dapat Anda gunakan melalui konsumsi oral atau suppositoria. Berikut adalah cara penggunaan dan dosis dari kedua bentuknya:<\/p>\n Anda dapat mengonsumsinya dengan atau tanpa makanan. Jangan menghancurkan tablet saat mengonsumsinya, lebih baik untuk menelan tablet secara utuh dengan air. Jangan minum susu, obat gangguan pencernaan (antasida) atau obat-obatan untuk mengurangi asam lambung bersamaan dengan bisacodyl. Hal ini dapat berpengaruh pada efektifitas kinerjanya dalam tubuh. Berikan jeda waktu kurang lebih 1 jam setelah mengonsumsinya.<\/p>\n Dosis yang umum diberikan untuk obat tablet adalah sebagai berikut:<\/p>\n Perlu diperhatikan untuk usia 6-12 dan 12-17 tahun lebih disarankan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.<\/p>\n Baca instruksi pada brosur dalam kemasannnya. Mereka akan menjelaskan cara menggunakan suppositoria. Pastikan Anda tidak memaksakan obat untuk masuk dan melakukan tindakan yang lembut saat mendorong suppositoria ke dalam anus Anda. Suppositoria biasanya bekerja lebih cepat dibanding tablet, yaitu sekitar 10-45 menit, jadi pastikan Anda mendapatkan jangkauan yang mudah untuk ke toilet setelah menggunakan suppositoria bisacodyl.<\/p>\n Dosis yang umum diberikan untuk suppositoria bisacodyl adalah sebagai berikut:<\/p>\n Anda dengan kriteria berikut ini, tidak boleh menggunakan bisacodyl tanpa pengawasan dokter. Kriteria tersebut, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>7 Cara Efektif Mengatasi Sembelit pada Anak<\/a><\/p>\n Tidak berbeda dengan obat-obat lainnya, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Meskipun jarang ditemui, berikut adalah efek samping yang mungkin Anda temui, antara lain:<\/p>\n Beberapa orang mungkin tidak terlalu terganggu bahkan tidak merasakan efek samping ini. Namun, jika Anda merasakan efek sampingnya dan tidak dapat menahannya maka segera hubungi dokter.<\/p>\n Efek samping mual dan muntah dari bisacodyl dapat diatasi dengan mencoba mengonsumsi obat setelah makan dalam porsi kecil. Akan tetapi, efek samping seperti diare dan kram perut perlu diwaspadai dan diinformasikan kepada dokter. Diare yang berlebihan dapat menyebabkan Anda terkena dehidrasi, oleh karena itu hentikan penggunaannya atau kurangi dosisnya sesuai anjuran dokter Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Efek Samping Obat Pencuci Perut Sebelum Mengonsumsinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Kegunaan<\/h3>\n
Cara Penggunaan<\/h3>\n
Tablet<\/h4>\n
\n
Suppositoria<\/h4>\n
\n
Tidak Boleh Digunakan<\/h3>\n
\n
Efek Samping<\/h3>\n
\n
Cara Mengatasi Efek Samping<\/h3>\n