{"id":14039,"date":"2021-05-17T15:41:20","date_gmt":"2021-05-17T08:41:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14039"},"modified":"2023-01-07T04:50:01","modified_gmt":"2023-01-06T21:50:01","slug":"ketahui-manfaat-zat-berlemak-lecithin-pada-hewan-dan-tanaman","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-manfaat-zat-berlemak-lecithin-pada-hewan-dan-tanaman\/","title":{"rendered":"Ketahui Manfaat Zat Berlemak Lecithin pada Hewan dan Tanaman"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ericha | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Lecithin<\/em>, lesitin atau alpha-phosphatidylcholine<\/em> adalah nutrisi alami yang terdapat dalam makanan dan juga sebagai suplemen makanan. Lecithin<\/em> merupakan sekelompok bahan kimia yang termasuk dalam senyawa yang disebut fosfolipid.<\/p>\n

Fosfolipid adalah sejenis lemak yang membantu menjaga integritas sel, sangat penting untuk fungsi normal otak, saraf, hati, dan organ vital lainnya.<\/p>\n

Lecithin<\/em> terdapat pada sayuran hijau<\/a>, daging merah, dan telur<\/a>. Olahan yang paling sering Anda temukan dari kedelai<\/a>, kuning telur<\/a>, atau produk hewani. Lecithin<\/em> tidak hanya sebagai suplemen, tetapi juga ada dalam pembuatan obat tetes mata, pelembap kulit, dan pengemulsi makanan.<\/p>\n

Saat tertelan, lecithin<\/em> terpecah menjadi zat yang bernama kolin<\/a>, yang berfungsi untuk mengangkut lemak, mengatur metabolisme<\/a>, menjaga integritas struktural sel, dan memfasilitasi transmisi saraf (dengan mensintesis neurotransmitter<\/a> atau asetilkolin). Tubuh tidak memproduksi kolin secara langsung, melainkan sebagian besar berasal dari makanan yang kita makan.<\/p>\n

Manfaat<\/h3>\n

Jika Anda konsumsi sesuai anjuran dan tidak berlebihan, terdapat manfaat lecithin<\/em> yang berguna bagi tubuh seperti:<\/p>\n

Menurunkan Kolesterol dan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung<\/h4>\n

Sebuah studi 2010 dalam jurnal Cholesterol<\/em> melaporkan bahwa, mengonsumsi lecithin<\/em> kedelai setiap hari sebagai suplemen 500 mg dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 42% dan kadar kolesterol LDL “jahat” sebesar 56,15% setelah dua bulan.<\/p>\n

Ini menunjukkan bahwa lecithin<\/em> mungkin merupakan pengobatan tambahan yang efektif untuk hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi).<\/p>\n

Kendati demikian, lecithin<\/em> juga berperan dalam perkembangan aterosklerosis<\/a> (pengerasan arteri), dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular<\/a>.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>9 Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi<\/a><\/p>\n

Membantu meningkatkan pencernaan<\/h4>\n

Lecithin<\/em> telah diuji pada orang dengan kolitis ulserativa (penyakit radang usus) untuk memperbaiki pencernaan mereka. Kualitas pengemulsi lecithin<\/em> berkontribusi pada reaksi berantai yang meningkatkan lendir pada usus Anda, membuat proses pencernaan lebih mudah dan melindungi lapisan halus sistem pencernaan Anda.<\/p>\n

Bahkan jika Anda tidak menderita kolitis ulserativa, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan lecithin<\/em> jika Anda memiliki sindrom iritasi usus besar atau kondisi lain yang mempengaruhi proses pencernaan Anda.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia<\/a><\/p>\n

Membantu Ibu Menyusui<\/h4>\n

Lecithin<\/em> dapat membantu ibu menyusui menghindari saluran yang tersumbat. Kondisi ini bisa menyakitkan, tidak nyaman, dan bisa menyebabkan pembengkakan atau kemerahan pada area yang tersumbat.<\/p>\n

Saluran payudara yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi atau mastitis<\/a>, suatu kondisi yang disebabkan oleh cadangan ASI yang membuat ibu menyusui merasa sakit dan demam.<\/p>\n

Mengonsumsi 1 sendok makan, atau sekitar 1.200 mg lecithin<\/em> per hari dapat membantu mengurangi ketebalan ASI, dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan.<\/p>\n

Meningkatkan Fungsi Kognitif<\/h4>\n

Kolin yang berasal dari lechitin dianggap meningkatkan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer<\/a> dan jenis demensia lainnya (termasuk demensia Parkinson).<\/p>\n

Sebagai pendahulu neurotransmitter asetilkolin, lechitin dapat membantu meningkatkan transmisi saraf pada otak dan meredakan gejala gangguan neurologis yang progresif ini.<\/p>\n

Namun, sampai saat ini temuan untuk mendukung manfaat tersebut masih kurang.<\/p>\n

Menenangkan dan Melembabkan Kulit<\/h4>\n

Lecithin<\/em> ada dalam ramuan beberapa produk perawatan kulit. Ini Berfungsi sebagai emolien, membuat kulit terasa halus dengan memulihkan hidrasi. Pada sebagian besar produk ini, jenis lecithin<\/em> yang digunakan yaitu lecithin<\/em> terhidrogenasi.<\/p>\n

Mengonsumsi kapsul lecithin<\/em> secara teoritis dapat memperbaiki kulit, karena mengencangkan dan menstimulasi bagian lain dari tubuh Anda.<\/p>\n

Efek Samping<\/h3>\n

Meskipun suplemen lecithin<\/em> umumnya aman, suplemen tersebut tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep.<\/p>\n

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi lecithin<\/em> atau suplemen lainnya, terutama jika Anda sedang mengalami kondisi kesehatan, memiliki alergi, atau sedang mengonsumsi obat apa pun.<\/p>\n

Efek samping yang umum dari lecithin<\/em>, antara lain:<\/p>\n