{"id":14001,"date":"2021-05-17T07:03:01","date_gmt":"2021-05-17T00:03:01","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=14001"},"modified":"2021-05-17T07:03:01","modified_gmt":"2021-05-17T00:03:01","slug":"apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/","title":{"rendered":"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Neurotransmitter adalah pembawa pesan kimiawi di dalam tubuh yang bertugas mengirimkan sinyal dari sel saraf ke sel target. Neurotransmitter memiliki berbagai jenis tindakan. Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda, sebagai contoh molekul dopamin akan menempel pada reseptor dopamin. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.<\/span><\/p>\n

Beberapa neurotransmiter juga dapat menjalankan berbagai fungsi, tergantung pada jenis reseptor yang mereka hubungkan. Setidaknya lebih dari 100 neurotransmiter telah terdeteksi hingga saat ini. Berikut ini beberapa neurotransmiter paling terkenal beserta tindakannya.<\/span><\/p>\n

1. Asetilkolin<\/b><\/h3>\n

Senyawa asetilkolin berperan dalam kontraksi otot, merangsang beberapa hormon, dan mengontrol detak jantung. Asetilkolin juga memainkan peran penting dalam fungsi otak dan memori.\u00a0<\/span><\/p>\n

Kadar asetilkolin yang rendah menyebabkan masalah dengan memori dan pemikiran, seperti masalah memori pada orang dengan penyakit Alzheimer.<\/span><\/p>\n

Beberapa obat Alzheimer bekerja dengan cara memperlambat pemecahan asetilkolin dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengontrol beberapa masalah memori seperti kehilangan ingatan.<\/span><\/p>\n

Tingkat asetilkolin yang terlampau tinggi juga dapat menyebabkan kontraksi otot yang terlalu banyak, sehingga menyebabkan kejang dan masalah kesehatan lainnya.<\/span><\/p>\n

Nutrisi seperti kolin yang terdapat pada beberapa jenis makanan adalah bahan penyusun asetilkolin. Orang harus mendapatkan cukup kolin dari makanan yang mereka konsumsi untuk menghasilkan tingkat asetilkolin yang memadai.<\/span><\/p>\n

2. Dopamine<\/b><\/h3>\n

Senyawa hormon dopamin berperan untuk penghantar stimulus yang penting untuk memori, pembelajaran, perilaku, dan koordinasi gerakan. Banyak orang tahu dopamin sebagai hormon yang mempengaruhi perasaan senang dan kepercayaan diri.<\/span><\/p>\n

Dopamin juga bertanggung jawab untuk pergerakan otot. Kekurangan dopamin dapat menyebabkan penyakit Parkinson. Tubuh manusia membutuhkan jenis asam amino tertentu untuk menghasilkan dopamin, nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam makanan kaya protein. Meskipun tidak ada suplemen dopamin, olahraga dapat membantu meningkatkan kadar dopamin secara alami.
\nBaca Juga:<\/strong> Berbagai Fakta Tentang Dopamin yang Perlu Diketahui<\/a><\/span><\/p>\n

3. Endorfin<\/b><\/h3>\n

Senyawa endorfin dihasilkan secara alami oleh tubuh untuk menghambat sinyal rasa sakit dan menciptakan perasaan tenang. Oleh sebab itu, endorfin dapat membantu melawan rasa sakit. Tingkat endorfin yang rendah mungkin berperan sebagai penyebab terjadinya sakit kepala.<\/span><\/p>\n

Salah satu cara paling terkenal untuk meningkatkan kadar endorfin untuk menciptakan perasaan baik dan tenang adalah melalui olahraga, menghirup aroma terapi, menonton film, berhubungan seks, yoga dan meditasi.<\/span><\/p>\n

4. Epinefrin<\/b><\/h3>\n

Senyawa ini juga dikenal sebagai adrenalin, epinefrin terlibat dalam respons mengatur reaksi tubuh terhadap stres. Hormon ini juga memiliki peran penting untuk menjaga fungsi berbagai organ tubuh.<\/span><\/p>\n

Saat seseorang stres atau takut, tubuh mungkin melepaskan epinefrin. Epinefrin meningkatkan detak jantung dan pernapasan serta memberikan instruksi supaya otot merasa rileks sehingga memudahkan pernapasan.<\/span><\/p>\n

Meskipun epinefrin berguna untuk menyesuaikan kerja organ jika seseorang mengalami stres (misalnya memudahkan napas meski saat merasa tegang) stres kronis dapat menyebabkan tubuh melepaskan terlalu banyak hormon ini. Seiring berjalannya waktu, stres kronis dapat memicu gangguan kesehatan, seperti penurunan kekebalan tubuh, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.<\/span><\/p>\n

5. GABA<\/b><\/h3>\n

Gamma-aminobutyric acid (GABA) adalah hormon yang yang mengatur suasana hati. GABA memiliki tindakan penghambatan, yang menghentikan neuron menjadi terlalu bersemangat. Inilah sebabnya mengapa kadar GABA yang rendah dapat menyebabkan kecemasan, mudah marah, dan perasaan gelisah.<\/span><\/p>\n

6. Serotonin<\/b><\/h3>\n

Serotonin adalah neurotransmitter penghambat yang membantu mengatur suasana hati, nafsu makan, pembekuan darah, tidur, dan ritme sirkadian tubuh. Senyawa serotonin berperan dalam mencegah masalah depresi dan kecemasan.<\/span><\/p>\n

Orang dapat meningkatkan serotonin secara alami melalui sinar matahari dan olahraga. Cara lain untuk membantu meningkatkan serotonin bisa juga dengan pijat, apalagi jika ditambahkan dengan aroma minyak esensial yang menenangkan.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> 8 Makanan untuk Meningkatkan Serotonin<\/a><\/p>\n

Sumber<\/span>

<\/span><\/p>\n

Medical News Today. (2019). <\/span>What are neurotransmitters?<\/span><\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/span><\/p>\n

Verywell Mind. (2020). <\/span>The Role of Neurotransmitters<\/span><\/a>. www.verywellmind.com<\/span><\/span><\/p>\n

Science Direct. (2013). <\/span>Neurotransmitters<\/span><\/a>. www.sciencedirect.com<\/span><\/span><\/p>\n

<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa Neurotransmitter adalah pembawa pesan kimiawi di dalam tubuh yang bertugas mengirimkan sinyal dari sel saraf ke sel target. Neurotransmitter memiliki berbagai jenis tindakan. Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda, sebagai contoh molekul dopamin akan menempel pada reseptor dopamin. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target….<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":13920,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[878],"tags":[164,194,165,2773,2772,162,1419,798],"yoast_head":"\nApa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2021-05-17T00:03:01+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/Neurotransmitters.jpg?fit=1920%2C1080&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1920\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"1080\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"atsa\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"atsa\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/\",\"name\":\"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2021-05-17T00:03:01+00:00\",\"dateModified\":\"2021-05-17T00:03:01+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\"},\"description\":\"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\",\"name\":\"atsa\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"atsa\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku","description":"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku","og_description":"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2021-05-17T00:03:01+00:00","og_image":[{"width":1920,"height":1080,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/Neurotransmitters.jpg?fit=1920%2C1080&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"atsa","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"atsa","Estimasi waktu membaca":"3 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/","name":"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2021-05-17T00:03:01+00:00","dateModified":"2021-05-17T00:03:01+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d"},"description":"Setiap neurotransmitter menempel pada reseptor yang berbeda. Saat senyawa tertentu menempel, maka akan memicu tindakan di sel target.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-itu-neurotransmitter-ketahui-fungsinya-bagi-otak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Apa Itu Neurotransmitter? Ketahui Fungsinya bagi Otak"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d","name":"atsa","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","caption":"atsa"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/05\/Neurotransmitters.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14001"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=14001"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14001\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":14002,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/14001\/revisions\/14002"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13920"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=14001"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=14001"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=14001"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}