{"id":13992,"date":"2021-05-16T23:22:42","date_gmt":"2021-05-16T16:22:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13992"},"modified":"2021-06-02T20:55:07","modified_gmt":"2021-06-02T13:55:07","slug":"waspadai-gejala-infeksi-streptococcus-dan-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-gejala-infeksi-streptococcus-dan-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Waspadai Gejala Infeksi Streptococcus dan Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Fajar | Editor: Ratna<\/p>\n
Streptococcus merupakan organisme aerobik yang bisa menyebabkan sejumlah gangguan pada tubuh, termasuk di antaranya gangguan tenggorokan, pneumonia<\/a>, infeksi kulit, dan lainnya.<\/p>\n Gangguan kesehatan bisa beragam, namun pada dasarnya infeksi streptococcus dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan A atau A Strep atau golongan B atau B Strep.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>11 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Harus Anda Ketahui<\/a><\/p>\n Streptococcus A biasanya menginfeksi tenggorokan dan atau kulit. Hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah infeksi ringan, seperti radang tenggorokan<\/a> dan impetigo.<\/p>\n Bakteri ini kerap dinamai bakteri pemakan daging. Bakteri ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan hidung atau kulit dari seseorang telah terinfeksi terlebih dahulu.<\/p>\n Risiko penyebaran paling besar adalah kontak dengan seseorang yang tengah mengalami radang tenggorokan atau kulit yang sedang terinfeksi bakteri. Pertolongan dari infeksi ini bisa dilakukan selama 24 jam dengan antibiotik.<\/p>\n Streptococcus A bisa menjadi fatal jika menginfeksi darah, otot, jaringan lemak, atau mungkin hingga paru-paru. Jika hal tersebut terjadi pada seseorang, risiko kematian pun bisa mengintai.<\/p>\n Gangguan paling umum karena infeksi streptococcus A adalah radang tenggorokan, dengan gejala seperti berikut:<\/p>\n Pada dasarnya, penyakit karena streptococcus A dapat diobati dengan obat antibiotik dari resep dokter, biasanya penisilin atau amoksisilin. Antibiotik tersebut bermanfaat untuk mengurangi durasi seseorang tersebut menderita radang.<\/p>\n Selain itu, antibiotik membantu mengurangi gejala pada seseorang yang terinfeksi. Obat-obatan tersebut membantu pasien terhindar dari kemungkinan-kemungkinan komplikasi penyakit yang lebih parah.<\/p>\n Komplikasi yang mungkin timbul akibat terinfeksi streptococcus A antara lain kelenjar getah bening membengkak, infeksi sinus, infeksi telinga, demam rematik, penyakit jantung, dan penyakit ginjal.<\/p>\n Hal yang paling penting, jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, penting untuk segera konsultasi ke dokter untuk mengidentifikasi, dan mendapatkan resep antibiotik yang tepat.<\/p>\n Streptococcus B merupakan salah satu bakteri yang datang dan pergi secara alami dalam tubuh seseorang. Umumnya keberadaan bakteri ini tidak bahaya, namun dalam beberapa kasus dapat mendatangkan penyakit.<\/p>\n Infeksi streptococcus B umumnya dialami bayi yang baru lahir atau seorang wanita yang sedang hamil. Bakteri ini umumnya hidup di saluran pencernaan dan kelamin seseorang.<\/p>\n Meski umumnya tidak menyebabkan gejala medis apapun, namun bakteri ini dapat menyebabkan beberapa hal antara lain infeksi tulang-sendi, meningitis<\/a>, pneumonia, serta infeksi kulit dan jaringan lunak.<\/p>\n Pada orang dewasa, biasanya gejala akibat streptococcus B dipicu penyakit lainnya, seperti diabetes, penyakit jantung, gagal jantung kongestif, kanker atau riwayat kanker, dan obesitas.<\/p>\n Infeksi bakteri ini pada bayi yang baru lahir biasanya ditandai sejumlah gejala seperti demam, sulit bernapas, dan kulit yang membiru. Sementara, bagi usia umum, gejala meliputi:<\/p>\n Sebagai upaya menyembuhkan penyakit dari streptococcus B, dokter biasanya memberikan resep antibiotik beta-laktam, yang biasanya terdiri dari penilisin atau ampisilin.<\/p>\n Untuk penyakit infeksi tulang, beberapa kasus membutuhkan perawatan di rumah sakit. Hal yang paling penting adalah mengidentifikasi risiko penyakit sejak awal dengan konsultasi ke dokter.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Sakit Tenggorokan Saat Menelan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Streptococcus A<\/h3>\n
\n
Streptococcus B<\/h3>\n
\n