{"id":13932,"date":"2021-05-15T22:41:53","date_gmt":"2021-05-15T15:41:53","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13932"},"modified":"2023-07-15T15:41:46","modified_gmt":"2023-07-15T08:41:46","slug":"waspadai-penyakit-kulit-neurodermatitis-dan-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-penyakit-kulit-neurodermatitis-dan-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Waspadai Penyakit Kulit Neurodermatitis dan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Neurodermatitis adalah kondisi kulit yang dimulai dengan munculnya rasa gatal<\/a> yang digaruk, luka akibat garukan ini justru merangsang kulit menjadi semakin gatal. Neurodermatitis juga dikenal sebagai lichen simpleks kronik, meskipun tidak berbahaya atau menular, tetapi rasa gatal bisa sangat kuat dan terus menerus sehingga mengganggu tidur, fungsi seksual, dan kualitas hidup Anda.<\/span><\/p>\n

Karena rasa gatalnya yang luar biasa, merupakan sebuah tantangan bagi Anda untuk tidak menggaruk area yang terkena. Ketika Anda tanpa sengaja menggaruk area yang gatal, hal itu akan membuat area kulit menebal, berubah warna, dan tampak kasar yang dapat berkembang menjadi eksim<\/a> akibat garukan berulang dalam jangka waktu yang lama.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\n

Gejala Neurodermatitis<\/b><\/h3>\n

Neurodermatitis biasanya muncul dalam bentuk plak dengan pola bulat atau oval. Permukaan kulit seringkali tampak kering, bersisik, dan kulit di sekitarnya terasa tebal dan kasar. Ruam yang muncul biasanya berwarna merah, dengan perubahan warna yang tidak teratur dan berpigmen. Perubahan kulit ini disebut dengan likenifikasi.<\/span><\/p>\n

Selain gatal, kering, rasa ingin menggaruk, dan bercak kulit berubah warna, tanda dan gejala neurodermatitis dapat meliputi:<\/span><\/p>\n