{"id":13763,"date":"2021-05-07T20:53:25","date_gmt":"2021-05-07T13:53:25","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13763"},"modified":"2021-05-07T20:53:25","modified_gmt":"2021-05-07T13:53:25","slug":"penyebab-cacingan-pada-orang-dewasa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-cacingan-pada-orang-dewasa\/","title":{"rendered":"Ketahui Jenis-jenis Cacing Penyebab Cacingan pada Orang Dewasa"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Handa<\/p>\n

Cacingan merupakan istilah umum yang merujuk pada segala jenis infeksi akibat cacing. Penyakit yang lebih sering menimpa anak-anak ini juga bisa terjadi pada orang dewasa. Anda mungkin tidak langsung menyadari kondisi ini saat mengalaminya, namun akan merasakan sejumlah gejala, seperti diare, mual, muntah, hingga kelelahan.<\/p>\n

Tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi tubuh, gejala cacingan yang Anda alami bisa jadi bervariasi. Cara cacing menginfeksi manusia hingga menyebabkan kondisi cacingan juga beragam. Selain itu, jenis cacing penyebab cacingan pada orang dewasa juga perlu diperhatikan agar Anda terhindar dari cacingan.<\/p>\n

Jenis Cacing Penyebab Cacingan<\/h3>\n

Sejumlah jenis cacing penyebab cacingan pada orang dewasa di antaranya adalah:<\/p>\n

1. Cacing Pita<\/h3>\n

Umumnya cacing ini masuk ke tubuh karena kebiasaan mengonsumsi daging yang tidak dimasak hingga matang. Mengonsumsi air minum yang terkontaminasi jenis cacing ini juga dapat menyebabkan penularannya.<\/p>\n

Cacing ini dapat hidup hingga 25-30 tahun dalam tubuh dengan ukuran mencapai 15 cm. Jika mengalami infeksi cacing pita, Anda mungkin mengalami beberapa gejala, seperti demam, reaksi alergi, dan kejang.<\/p>\n

2. Cacing Kremi<\/h3>\n

Cacing berwarna putih dan berukuran sangat kecil (sebesar beras) ini dapat menular melalui tangan yang terkontaminasi. Di dalam tubuh, cacing ini tinggal di usus besar dan rektum, serta berkembang biak dekat anus. Jika terinfeksi, Anda mungkin merasakan gatal ekstrem di area pantat yang menyebabkan susah tidur.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Waspadai Bahaya Cacing Kremi dan Cara Pengobatannya<\/a><\/p>\n

3. Cacing Pipih<\/h3>\n

Cacing yang sebenarnya lebih umum menginfeksi hewan ini di dalam tubuh manusia hidup di usus, darah, atau jaringan tubuh lainnya. Anda berisiko tinggi mengalami infeksi cacing pipih jika terbiasa mengonsumsi sayuran mentah, khususnya selada air.<\/p>\n

Infeksi ini bisa masuk ke tubuh lewat konsumsi atau kontak langsung dengan air yang telah terkontaminasi. Jika terinfeksi, Anda mungkin mengalami gejala berupa demam dan kelelahan.<\/p>\n

4. Cacing Gelang<\/h3>\n

Infeksi ini bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telur cacing gelang. Cacing gelang umumnya memiliki ukuran beberapa milimeter, namun bisa tumbuh hingga 2 meter. Anda perlu memastikan kebersihan lingkungan tempat tinggal untuk mencegah infeksi cacing gelang.<\/p>\n

5. Cacing Trikinosis<\/h3>\n

Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh lewat konsumsi daging matang yang sudah terkontaminasi larva cacing. Jika sudah masuk ke dalam tubuh, larva akan tinggal di usus untuk tumbuh dan kemudian berkembang biak.<\/p>\n

Pada kondisi yang serius, infeksi cacing trikinosis dapat menyebabkan komplikasi penyakit, seperti gangguan sistem pernapasan, gagal jantung kongestif, dan kerusakan ginjal. Untuk itu, jika Anda mengonsumsi daging, patikan daging tersebut higienis.<\/p>\n

6. Cacing Tambang<\/h3>\n

Cacing yang memperoleh makanan dengan mengisap darah ini dapat menyebabkan anemia. Anda bisa terinfeksi melalui makanan atau tangan yang terkontaminasi telur cacing tambang dan mengalami gejala berupa gatal-gatal dan kelelahan.<\/p>\n

Jenis cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh secara langsung lewat pori-pori kulit. Sehingga, hindari kontak langsung dengan media yang merupakan tempat tinggal larva cacing tambang, misalnya berjalan di atas tanah tanpa alas kaki.<\/p>\n

Gejala Cacingan pada Orang Dewasa<\/h3>\n

Gejala umum cacingan antara lain:<\/p>\n