{"id":13722,"date":"2021-05-06T22:33:55","date_gmt":"2021-05-06T15:33:55","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13722"},"modified":"2023-07-29T09:10:15","modified_gmt":"2023-07-29T02:10:15","slug":"ketahui-penyebab-retensi-plasenta-dan-cara-pencegahannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-retensi-plasenta-dan-cara-pencegahannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Retensi Plasenta dan Cara Pencegahannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023<\/p>\n <\/p>\n Retensi plasenta<\/a> adalah kondisi dimana saat proses persalinan terjadi dan sebagian atau seluruh plasenta tertinggal di dalam rahim setelah bayi Anda lahir. Plasenta dapat tertinggal jika kontraksi Anda tidak cukup kuat atau jika serviks menutup dan menjebak plasenta di dalam rahim Anda. Hal ini merupakan komplikasi langka yang mempengaruhi sekitar 2-3% dari semua persalinan yang terjadi.<\/p>\n Selama kehamilan, plasenta melekat pada lapisan rahim untuk memungkinkan pengiriman nutrisi, oksigen, karbon dioksida, dan air dari darah ibu ke bayi. Kemudian, karbon dioksida dari bayi berputar kembali melalui tali pusar dan plasenta ke ibu untuk dibuang. Saat Anda melahirkan, tahap terakhir persalinan adalah pelepasan plasenta selama kontraksi rahim.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Ketahui 6 Gangguan pada Plasenta yang Membahayakan Janin<\/a><\/p>\n Setelah bayi Anda lahir, umumnya plasenta akan keluar dari tubuh Anda dalam waktu 18 hingga 60 menit. Rahim mengalami kontraksi dengan menarik plasenta dari dinding rahim Anda dan mendorongnya keluar. Terkadang hal ini tidak terjadi dan mengakibatkan retensi plasenta akibat oleh berbagai hal, termasuk:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Lebih Dalam tentang Ari-Ari Bayi<\/a><\/p>\n Pada dasarnya tanda retensi plasenta adalah tidak keluarnya plasenta setelah melahirkan. Kadang sebagian dari plasenta dapat keluar, tetapi beberapa jaringan atau selaput plasenta dapat tetap berada dalam rahim. Hal ini mungkin tidak diketahui dan dapat menyebabkan infeksi atau pendarahan hebat. Merasakan ketidaknyamanan, kram, dan pendarahan setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Namun, segera hubungi dokter atau bidan jika Anda memiliki gejala-gejala ini selama berhari-hari hingga berminggu-minggu setelah melahirkan, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Jenis Gangguan Plasenta<\/a><\/p>\n Dokter atau bidan Anda biasanya dapat mencegah retensi plasenta dengan mengambil langkah-langkah untuk mendorong plasenta agar keluar dengan sempurna. Langkah-langkah ini meliputi:<\/p>\n Setelah Anda melahirkan dokter Anda kemungkinan besar akan merekomendasikan Anda untuk memijat rahim Anda. Hal tersebut dilakukan guna mendorong kontraksi yang membantu menghentikan pendarahan dan memungkinkan rahim mulai kembali ke ukuran yang lebih kecil.<\/p>\n Retensi plasenta termasuk kasus yang jarang terjadi, jika mungkin terjadi pada Anda tim dokter akan tahu dengan apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan risiko dan membantu Anda menjalani persalinan dengan aman.<\/p>\n Beberapa kondisi dapat membuat rahim Anda tidak dapat berkontraksi dengan baik. Ini dapat menjadi salah satu penyebab retensi plasenta. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda dengan cermat dan mempertimbangkan beberapa hal tentang persalinan yang akan Anda jalani.<\/p>\n Dokter juga mungkin membuat rencana selama kehamilan Anda yang dapat membantu memastikan Anda tidak mengalami retensi plasenta atau mempersiapkan perawatan terhadap retensio plasenta jika hal ini terjadi.<\/p>\n Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan setelah melahirkan untuk mencegah tertahannya plasenta dalam rahim:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Ketahui Penyebab dan Cara Mengetasi Plasenta Previa Menjelang Persalinan<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Heatlhline. (2016). Labor and Delivery: Retained Placenta<\/a>. www.healthline.com<\/p>\n Web MD. (2021). What Is a Retained Placenta?<\/a>. www.webmd.com<\/p>\n What to Expect. (2021). Retained Placenta<\/a>. www.whattoexpect.com<\/p>\n Pregnancy, Birth and Baby. (2020). Retained placenta<\/a>. www.pregnancybirthbaby.org.au<\/p>\nPenyebab Retensi Plasenta<\/h3>\n
\n
Tanda dan Gejala<\/h3>\n
\n
Cara Mencegah<\/h3>\n
\n
Perawatan<\/h3>\n
\n