{"id":13683,"date":"2021-05-05T20:52:42","date_gmt":"2021-05-05T13:52:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13683"},"modified":"2021-05-05T20:52:42","modified_gmt":"2021-05-05T13:52:42","slug":"memahami-lebih-jauh-tentang-sistem-endokrin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/memahami-lebih-jauh-tentang-sistem-endokrin\/","title":{"rendered":"Memahami Lebih Jauh tentang Sistem Endokrin"},"content":{"rendered":"

Penulis: Nunik | Editor: Umi<\/p>\n

Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar dan organ yang ada di seluruh tubuh. Cara kerja sistem endokrin yaitu, kelenjar-kelenjarnya menghasilkan, menyimpan, dan melepaskan hormon secara langsung, ke dalam aliran darah.<\/p>\n

Sistem endokrin erat kaitannya dengan hormon. Hormon berperan sebagai pembawa sinyal kimia. Ketika kelenjar memproduksi hormon, alirah darah akan membawa hormon-hormon ini ke seluruh organ dan jaringan tubuh.<\/p>\n

Organ dan jaringan tubuh memiliki reseptor atau alat penerima. Alat penerima ini akan bereaksi ketika hormon datang, sehingga hormon dapat diterima dengan baik.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Sistem Ekskresi dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya<\/a><\/p>\n

Fungsi Sistem Endokrin<\/strong><\/h3>\n

Sistem endokrin membantu mengatur berbagai fungsi tubuh. Fungsi-fungsi tubuh yang dikendalikan oleh sistem endokrin yaitu pertumbuhan dan perkembangan tubuh,\u00a0 metabolisme, nafsu makan, tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, siklus tidur, serta fungsi seksual dan reproduksi.<\/p>\n

Mood<\/em> yang terjadi sehari-hari pada manusia juga dikendalikan oleh hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pada sistem endokrin. Jadi, bisa dikatakan, hal-hal yang terjadi pada tubuh manusia dan semua perasaan yang dialami, sebagian besar dikendalikan oleh sistem endokrin.<\/p>\n

Kelenjar-Kelenjar pada Sistem Endokrin<\/strong><\/h3>\n

Kelenjar-kelenjar yang ada di sistem endokrin letaknya berbeda-beda, tersebar di seluruh tubuh. Berbeda kelenjar, berbeda pula fungsinya.<\/p>\n

Inilah kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin:<\/p>\n

1. Hipotalamus<\/strong><\/h4>\n

Hipotalamus adalah bagian kecil dari otak. Letaknya sangat dekat dengan kelenjar pituitari.<\/p>\n

Fungsi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus adalah mengontrol kelenjar pituitari, mengatur suhu tubuh, mengendalikan nafsu makan, serta mengatur siklus tidur. Hipotalamus juga mengatur fungsi kelenjar endokrin lainnya.<\/p>\n

2. Pituitari<\/strong><\/h4>\n

Disebut sebagai kelenjar utama. Letaknya di bawah otak, di bawah hipotalamus. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan sistem reproduksi.<\/p>\n

Sama dengan hipotalamus, kelenjar pituitari juga mengatur fungsi kelenjar endokrin lain.<\/p>\n

3. Pineal<\/strong><\/h4>\n

Kelenjar ini bentuknya kecil. Letaknya juga di otak, tepatnya di bagian tengah. Pineal menghasilkan hormon melatonin. Hormon inilah yang berfungsi mengatur siklus tidur.<\/p>\n

Dengan adanya melatonin, tubuh dapat dikondisikan untuk merasa mengantuk dan tertidur, lalu terbangun ketika sudah cukup tidur.<\/p>\n

4. Tiroid<\/strong><\/h4>\n

Letaknya tepat di bagian depan batang tenggorokan. Kelenjar ini mengambil peran utama dalam mengatur sistem metabolisme tubuh. Selain itu, tiroid <\/a>juga membantu mengatur kadar kalsium dalam tubuh.<\/p>\n

5. Paratiroid<\/strong><\/h4>\n

Letaknya juga di batang tenggorokan. Di dalam tiroid ada empat buah kelenjar. Kelenjar-kelenjar tersebut menghasilkan hormon paratiroid. Fungsinya adalah mengendalikan kadar kalsium dan fosfor pada tulang dan darah.<\/p>\n

6. Timus<\/strong><\/h4>\n

Letaknya di rongga dada. Timus menghasilkan hormon yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kelenjar ini juga aktif menghasilkan hormon yang penting untuk perkembangan sel T, yaitu sel yang berperan dalam perkembangan sel darah putih.<\/p>\n

Kelenjar timus terutama bekerja pada masa kanak-kanak. Kelenjar ini aktif sampai masa pubertas. Setelah memasuki masa pubertas, jaringannya berganti menjadi lemak dan tidak lagi berperan dalam sistem kekebalan tubuh.<\/p>\n

7. Adrenal<\/strong><\/h4>\n

Kelenjar ini terdapat di atas masing-masing ginjal. Hormon yang dihasilkan dari kelenjar adrenal berfungsi mengatur detak jantung, tekanan darah, dan respons tubuh terhadap stres yang datang.<\/p>\n

8. Pankreas<\/strong><\/h4>\n

Pankreas<\/a> adalah organ yang ada di sistem pencernaan. Organ ini memproduksi enzim pencernaan yang berfungsi memecah makanan. Selain itu, pankreas juga memproduksi hormon insulin. Hormon inilah yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah dan sel, pada jumlah yang tepat.<\/p>\n

9. Ovarium<\/strong><\/h4>\n

Organ ini hanya dimiliki oleh perempuan karena letaknya di dalam rahim. Ovarium memiliki dua kelenjar kecil yang memproduksi hormon khas perempuan, seperti estrogen<\/a> dan progesteron.<\/p>\n

Kedua hormon ini berfungsi memberikan segala hal yang menunjukkan ciri khas perempuan, seperti terjadinya siklus menstruasi, pertumbuhan payudara, dan kehamilan.<\/p>\n

Ovarium juga menghasilkan hormon inhibin, yaitu hormon yang merangsang folikel untuk mengendalikan perkembangan sel telur.<\/p>\n

10. Testis<\/strong><\/h4>\n

Inilah sepasang kelenjar yang hanya dimiliki laki-laki. Letaknya di skrotum, di bawah penis.<\/p>\n

Testis menghasilkan hormon testosteron. Hormon inilah yang mengatur dan mengendalikan hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki, seperti fungsi ereksi, pembentukan sel sperma, tumbuhnya rambut di wajah dan tubuh, serta perilaku seksual.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Fungsi Hormon Reproduksi dan Jenisnya<\/a><\/p>\n

Gangguan pada Sistem Endokrin<\/strong><\/h3>\n

Sistem endokrin dapat mengalami gangguan. Gangguan sistem endokrin pada seseorang bisa terjadi sejak lahir.<\/p>\n

Bayi yang baru lahir sudah mengalami masalah hormonal, kesehatannya bisa terganggu. Pertumbuhan dan perkembangannya bisa lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak lain yang terlahir sehat.<\/p>\n

Orang-orang yang terlahir sehat pun bisa mengalami gangguan sistem endokrin. Gangguan ini disebabkan karena terlalu banyak terpapar bahan-bahan kimia, seperti timbal, pestisida, dan ftalat. Bahan-bahan ini mengontaminasi tubuh melalui wadah makanan plastik yang sering digunakan untuk makan.<\/p>\n

Ada tiga penyebab utama yang menimbulkan gangguan sistem endokrin, yaitu:<\/p>\n