{"id":13649,"date":"2021-05-04T15:07:25","date_gmt":"2021-05-04T08:07:25","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13649"},"modified":"2023-03-06T09:48:22","modified_gmt":"2023-03-06T02:48:22","slug":"memahami-lebih-jauh-tentang-kolik-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/memahami-lebih-jauh-tentang-kolik-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Memahami Lebih Jauh Tentang Kolik Pada Bayi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Kolik merupakan kondisi tangisan berkepanjangan atau kerewelan pada bayi yang sehat. Biasanya kolik muncul beberapa minggu setelah bayi lahir hingga bayi berusia berusia sekitar tiga hingga empat bulan.<\/p>\n Sering kali kolik terjadi di malam hari. Kondisi ini memang tidak berbahaya, tetapi cukup membuat para orang tua kerepotan, karena terjadi secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas.<\/p>\n Kolik bukan termasuk penyakit, melainkan gabungan dari perilaku yang membingungkan. Kolik merupakan masalah yang umum pada bayi, dan terjadi pada sekitar 1 dari 5 bayi.<\/p>\n Terdapat perbedaan pada tangisan bayi yang mengalami kolik dengan tangisan bayi yang normal, yaitu tangisan pada kolik lebih nyaring, lebih intens, dan bernada lebih tinggi dibandingkan dengan tangisan bayi yang normal. Bahkan terkadang tangisannya mirip seperti jeritan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Tes Apgar Score untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir<\/a><\/p>\n Sayangnya, dokter belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi pemicu munculnya kolik. Namun, terdapat beberapa teori yang melatarbelakanginya, seperti:<\/p>\n Berikut ini adalah gejala kolik yang sering muncul pada bayi yang sehat, yaitu:<\/p>\n Bayi menangis dengan keras secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Para orang tua biasanya tidak bisa berbuat banyak untuk menghibur mereka.<\/p>\n Tangisan tersebut membuat wajah bayi tampak memerah, dan cenderung terjadi pada waktu yang sama setiap harinya, yaitu pada sore atau malam hari.<\/p>\n Ketika bayi mengalami kolik, biasanya postur tubuhnya juga mengalami perubahan, seperti tangan yang mengepal, perut menegang, lengan kaku, dan punggung melengkung.<\/p>\n Selain itu, ditemukan juga perubahan pada wajahnya, seperti tampak kemerahan dan kulit di sekitar mulut menjadi lebih pucat.<\/p>\n Bayi panik saat mencari puting untuk menyusu, tetapi ketika mendapatkannya mereka justru menolaknya, atau mereka tidur hanya beberapa saat kemudian terbangun sambil menjerit.<\/p>\n Adanya peningkatan aktivitas usus membuat bayi lebih sering untuk buang angin.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Panduan Singkat Memahami Arti Warna Feses Bayi Anda<\/a><\/p>\n Tujuan utama dalam perawatan kolik adalah menenangkan anak sebanyak mungkin dengan menggunakan berbagai metode dan membuktikan bahwa orang tua telah menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi kolik.<\/p>\n Beberapa strategi yang bisa Anda gunakan untuk menenangkan bayi Anda meliputi:<\/p>\n Berikut ini adalah langkah-langkah dalam memberikan makanan pada bayi dengan kolik:<\/p>\n Mendengarkan jeritan bayi akibat kolik tentu membuat para orang tua sedih, dan cemas. Untuk menangani masalah tersebut, cobalah untuk melakukan cara-cara seperti:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>8 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi Agar Tidak Bertambah Parah<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2015). 14 Remedies to Try for Colic<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Colic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2017). Everything You Need to Know About Colic<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n NHS. (2018). Colic<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n What to Expect. (2020). Colic in Babies: Signs, Causes and Tips for Parents<\/a>. www.whattoexpect.com<\/span><\/p>\nPenyebab Kolik<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Kolik<\/strong><\/h3>\n
1. Tangisan terus-menerus<\/strong><\/h4>\n
2. Perubahan pada postur tubuh<\/strong><\/h4>\n
3. Terganggunya makan dan tidur<\/strong><\/h4>\n
4. Sering buang angin<\/strong><\/h4>\n
Perawatan Kolik\u00a0<\/strong><\/h3>\n
Strategi untuk menenangkan bayi yang mengalami kolik<\/strong><\/h4>\n
\n
Teknik untuk memberikan makanan pada bayi yang mengalami kolik<\/strong><\/h4>\n
\n
Tips Bagi Orang Tua dalam Menangani Kolik<\/strong><\/h3>\n
\n