{"id":13489,"date":"2021-04-30T11:30:55","date_gmt":"2021-04-30T04:30:55","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13489"},"modified":"2021-04-30T11:30:55","modified_gmt":"2021-04-30T04:30:55","slug":"limfadenopati-pembengkakan-pada-kelenjar-getah-bening","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/limfadenopati-pembengkakan-pada-kelenjar-getah-bening\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Limfadenopati"},"content":{"rendered":"

Penulis: Audrie | Editor: Handa<\/p>\n

Limfadenopati adalah kondisi medis yang merujuk pada pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan ini umumnya terjadi ketika ada infeksi atau penyakit yang menyerang tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, limfadenopati dapat berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani lebih lanjut.<\/p>\n

Kelenjar getah bening sendiri merupakan bagian dari sistem limfatik yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kelenjar yang berbentuk agak bulat ini berfungsi sebagai saringan yang menangkap bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya sebelum menyerang seluruh tubuh. Selain itu, kelenjar getah bening juga dapat melawan virus dan bakteri yang telah tertangkap melalui cairan getah bening.<\/p>\n

Kelenjar getah bening dapat ditemukan di berbagai macam area pada tubuh, seperti leher, di bawah ketiak, di bawah rahang, dan di kedua sisi selangkangan. Jika terkena limfadenopati, maka kelenjar ini akan memunculkan berbagai macam gejala. Apa saja gejala dan penyebab dari kondisi ini? Berikut adalah rangkumannya.<\/p>\n

Gejala Limfadenopati<\/h3>\n

Penderita limfadenopati biasanya akan mengalami berbagai macam gejala, seperti:<\/p>\n

1. Bentuk yang Membesar<\/h3>\n

Anda dapat mencoba untuk meraba beberapa lokasi kelenjar getah bening untuk memeriksa jika ada gejala awal limfadenopati, yaitu perubahan bentuknya. Biasanya, kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan mempunyai bentuk yang lebih besar layaknya kacang merah.<\/p>\n

Selain itu, kelenjar getah bening yang bengkak juga mempunyai tekstur lembut. Perubahan tekstur ini juga menandakan adanya peradangan atau respons tubuh ketika sedang melawan bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit.<\/p>\n

Namun, jika mempunyai tekstur yang keras, maka pembengkakan ini dapat menandakan penyakit yang lebih serius, seperti kanker. Sebaiknya periksa diri Anda ke dokter jika hal ini terjadi atau ketika bentuk kelenjar getah bening tidak kunjung mengecil dalam beberapa hari.<\/p>\n

2. Nyeri<\/h3>\n

Saat dipegang, kelenjar getah bening yang bengkak juga menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri yang dirasakan ini tergantung lokasi dari kelenjar getah bening tersebut.<\/p>\n

Jika berada di dekat leher atau rahang, maka akan menyebabkan nyeri ketika sedang menoleh atau mengunyah makanan. Sementara itu, jika kelenjar yang bengkak terletak pada selangkangan, maka dapat menyebabkan nyeri ketika sedang berjalan.<\/p>\n

Selain bentuk kelenjar getah bening yang membesar sekaligus nyeri, penderita limfadenopati juga dapat merasakan gejala yang berkaitan dengan penyakit lain, seperti flu atau demam. Beberapa gejala lain dari kondisi ini, yaitu:<\/p>\n