{"id":13463,"date":"2021-04-29T22:44:56","date_gmt":"2021-04-29T15:44:56","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13463"},"modified":"2023-01-07T05:50:31","modified_gmt":"2023-01-06T22:50:31","slug":"waspadai-gejala-atresia-ani-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-gejala-atresia-ani-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Waspadai Gejala Atresia Ani pada Bayi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Atresia ani atau anus imperforata adalah cacat lahir yang terjadi saat bayi masih tumbuh dalam rahim. Cacat ini berarti seorang bayi memiliki anus yang tidak berkembang dengan baik, oleh karena itu tidak dapat mengeluarkan feses secara normal dari rektum. Atresia ani terjadi pada sekitar 1 dari sekitar 5000 kelahiran dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki daripada perempuan.<\/p>\n

Kondisi ini akibat oleh anomali perkembangan normal pada daerah anus. Kadang fistula atau saluran yang terhubung secara tidak normal muncul pada area antara usus dan vagina pada bayi perempuan, atau pada bagian antara usus dan saluran kemih pada bayi laki-laki. Kondisi ini berkembang dalam rahim selama minggu kelima hingga ketujuh kehamilan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Tanda BAB Sehat pada Bayi yang Baru Lahir<\/a><\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit ini. Menurut sebuah penelitian, kondisi tersebut dapat terjadi sebagai respon terhadap mutasi pada satu atau lebih gen yang mungkin terkait dengan faktor lingkungan tertentu, seperti penggunaan obat-obatan selama kehamilan.<\/p>\n

Atresia ani dapat terjadi dalam beberapa bentuk, antara lain:<\/p>\n