{"id":13368,"date":"2021-04-26T08:34:41","date_gmt":"2021-04-26T01:34:41","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13368"},"modified":"2023-03-22T20:09:08","modified_gmt":"2023-03-22T13:09:08","slug":"cara-mengatasi-roseola-yang-perlu-anda-pahami","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengatasi-roseola-yang-perlu-anda-pahami\/","title":{"rendered":"Cara Mengatasi Roseola yang Perlu Anda Pahami"},"content":{"rendered":"

Penulis: Audrie | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Roseola adalah infeksi yang umumnya terjadi pada anak-anak di bawah dua tahun. Infeksi ini muncul ditandai dengan demam tinggi dan ruam berwarna merah atau merah muda pada kulit. Roseola disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak cairan, seperti sekresi dan air liur.<\/p>\n

Roseola tergolong sebagai infeksi ringan karena dapat sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mengobati dan mencegah roseola agar penyebaran virus ini dapat dibatasi dan tidak semakin parah.<\/p>\n

Diagnosis Roseola<\/h3>\n

Untuk mendiagnosis penyakit ini, biasanya dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan pasien dan keluarga. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk dengan mengukur suhu tubuh serta melihat ruam pada kulit yang dialami pasien.<\/p>\n

Jika pasien mengalami demam, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah untuk mengidentifikasi penyebab demam. Namun, secara umum, roseola bisa didiagnosis melalui tanya jawab dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter.<\/p>\n

Cara Mengobati Roseola<\/h3>\n

Roseola seringkali dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak ada perawatan khusus yang diperlukan. Namun, para dokter biasanya menyarankan beberapa pengobatan untuk mengurangi rasa tidak nyaman dari gejala-gejala infeksi, seperti.<\/p>\n

1. Konsumsi Obat Bebas<\/h3>\n

Penderita roseola dapat diberikan obat pereda nyeri atas saran dari dokter. Beberapa obat yang bisa diberikan untuk mengatasi demam, seperti acetaminophen dan ibuprofen. Untuk mengonsumsinya, pastikan Anda telah memerhatikan cara pakai yang tertera di kemasan.<\/p>\n

2. Konsumsi Obat Antivirus<\/h3>\n

Bagi penderita dengan sistem imun yang lemah, dokter dapat meresepkan obat antivirus yaitu gansiklovir. Obat ini membantu mencegah virus herpes human virus 6 (HHV) memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh penderita.<\/p>\n

Baca Juga <\/strong>:\u00a0Apakah Penyakit Step pada Anak Berbahaya? Ketahui Gejala dan Penyebabnya<\/a><\/span><\/p>\n

3. Mencukupi Kebutuhan Cairan<\/h3>\n

Mengonsumsi air minum lebih banyak merupakan hal yang penting untuk dilakukan ketika sedang sakit. Pasalnya, minum air putih dapat mencegah dehidrasi dan menjaga kelembaban tubuh selama terinfeksi oleh penyakit, termasuk roseola.<\/p>\n

Selain air, beberapa cairan bening lain yang dapat dikonsumsi selama terinfeksi roseola adalah:<\/p>\n