{"id":13233,"date":"2021-04-22T16:36:03","date_gmt":"2021-04-22T09:36:03","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13233"},"modified":"2023-08-09T00:01:26","modified_gmt":"2023-08-08T17:01:26","slug":"begini-cara-pakai-kondom-wanita-yang-benar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/begini-cara-pakai-kondom-wanita-yang-benar\/","title":{"rendered":"Begini Cara Pakai Kondom Wanita yang Benar"},"content":{"rendered":"

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/span><\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 4 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Sebagian dari Anda mungkin mengetahui jika kondom hanya digunakan untuk pria saja. Namun, Apakah Anda tahu bahwa terdapat jenis kondom<\/a> yang dikhususkan untuk wanita? Jika Anda belum tahu, berikut cara pakai kondom wanita.<\/span><\/p>\n

Umumnya, berhubungan intim bertujuan untuk merencanakan kehamilan. Namun berbeda cerita, jika Anda dan pasangan sepakat untuk menunda kehamilan<\/a>. Ada berbagai persiapan perlu diperhatikan, misalnya mengenakan alat kontrasepsi kondom saat berhubungan intim.\u00a0<\/span><\/p>\n

Kondom wanita merupakan alat kontrasepsi yang berfungsi untuk menahan sperma agar tidak masuk ke dinding rahim. Dengan begitu, Anda bisa mencegah risiko kehamilan.<\/span><\/p>\n

Penggunaan kondom wanita memanglah tidak sepopuler kondom pria. Namun, pada dasarnya memiliki fungsi yang sama penting dalam menunda kehamilan.<\/span><\/p>\n

Kondom wanita menjadi pilihan alternatif kontrasepsi jika pihak pria tidak bersedia memakai kondom saat berhubungan<\/a> intim.<\/span><\/p>\n

Sama dengan kondom pria, kondom wanita terbuat dari plastik lembut yang bernama nitril. Nitril memiliki sifat hipoalergenik, sehingga aman digunakan untuk kulit sensitif sekalipun.<\/span><\/p>\n

Cara pemakaian kondom wanita berbeda dengan kondom pria. Jika Anda memasangnya dengan benar, maka fungsi proteksi kondom wanita akan lebih maksimal, meliputi memperkecil risiko kehamilan serta mencegah penyakit seksual<\/a>, seperti HIV\/AIDS<\/a>, gonore<\/a>, hepatitis B<\/a>, dan sifilis<\/a>.<\/span><\/p>\n

Cara memakai kondom wanita yang benar<\/b><\/h3>\n

Saat ini, kondom wanita banyak beredar di pasar dengan berbagai macam merek. Kondom wanita memiliki lingkaran di kedua ujungnya. Pada lingkaran yang tertutup diposisikan di dalam vagina dan lingkaran yang terbuka ditempatkan di luar vagina.<\/span><\/p>\n

Berikut cara pakai kondom wanita yang benar:<\/span><\/p>\n

1. Buka kondom dengan hati-hati dan hindari menggunakan gunting, <\/span>cutter, <\/span><\/i>atau digigit untuk mencegah terjadinya robekan pada kondom<\/span><\/p>\n

2. Keluarkan kondom secara perlahan dari kemasan.\u00a0<\/span><\/p>\n

3. Lipat ujung kondom yang tertutup, lalu masukan secara perlahan ke dalam vagina.<\/span><\/p>\n

4. Tekan dengan menggunakan jari agar kondom masuk hingga ke leher rahim.<\/span><\/p>\n

5. Pastikan ujung kondom yang terbuka tetap berada di luar hingga menutupi vulva atau bibir vagina.<\/span><\/p>\n

6. Saat berhubungan intim, arahkan penis masuk ke dalam kondom melalui lingkaran yang terbuka.<\/span><\/p>\n

7. Setelah selesai berhubungan intim, tarik perlahan kondom dengan memutarkan lingkaran terluar untuk mencegah sperma tumpah.<\/span><\/p>\n

8. Lapisi kondom dengan tisu atau plastik sebelum membuang kondom yang terpakai ke tempat sampah.<\/span><\/p>\n

Walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal daripada kondom pria, kondom wanita merupakan pilihan yang tepat dan aman saat berhubungan intim. Ini karena kondom wanita jarang menimbulkan iritasi, alergi, dan efek samping pada alat vital.<\/span><\/p>\n

Memakai kondom wanita memiliki efektivitas sebesar 95% untuk mencegah kehamilan<\/a> daripada kondom pria. Namun perlu Anda ketahui, seperti halnya alat kontrasepsi lainnya, tidak ada produk yang benar-benar sempurna.<\/span><\/p>\n

Berbagai hal yang perlu Anda perhatikan<\/b><\/h3>\n

Setelah mengetahui cara pakai yang benar dan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin memakai kondom wanita. Anda dapat mengikuti langkah tersebut untuk mencegah kehamilan<\/a> serta mengurangi risiko penularan penyakit seksual<\/a>.<\/p>\n