{"id":13203,"date":"2021-04-21T11:51:33","date_gmt":"2021-04-21T04:51:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13203"},"modified":"2021-04-21T11:51:33","modified_gmt":"2021-04-21T04:51:33","slug":"pahami-pengobatan-dan-pencegahan-gagal-jantung-kongestif","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pahami-pengobatan-dan-pencegahan-gagal-jantung-kongestif\/","title":{"rendered":"Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Jantung memiliki empat bilik jantung. Di setengah bagian atas jantung terdapat dua atrium, dan pada bagian bawah jantung memiliki dua ventrikel.<\/p>\n

Ventrikel berperan memompa darah ke organ dan jaringan tubuh Anda. Sedangkan atrium bertugas mendapatkan darah dari tubuh Anda saat darah beredar kembali dari seluruh tubuh.<\/p>\n

Gagal jantung kongestif berkembang saat ventrikel tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh, yang mengakibatkan darah dan cairan masuk kembali ke dalam paru-paru, perut, hati, dan tubuh bagian bawah.<\/p>\n

Apabila tidak segera ditangani, gagal jantung kongestif dapat berakibat fatal. Segera hubungi dokter Anda mengenai penanganan gagal jantung kongestif yang tepat.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui 11 Penyebab Gagal Jantung Kongestif<\/a><\/p>\n

Cara Mengobati Gagal Jantung Kongestif<\/strong><\/h3>\n

Perawatan gagal jantung kongestif diarahkan sesuai dengan stadium gagal jantung kongestif itu sendiri yang meliputi:<\/p>\n

Perubahan Gaya Hidup<\/strong><\/h3>\n

Merubah gaya hidup adalah langkah awal yang perlu Anda lakukan dalam menangani gagal jantung kongestif.<\/p>\n

1.\u00a0Mengurangi Konsumsi Garam<\/strong><\/h4>\n

Mengurangi konsumsi garam yang dimaksud bukan hanya sekadar mengurangi kadar garam pada masakan Anda, melainkan juga pada jenis makanan dengan kandungan garam yang tinggi.<\/p>\n

Semakin sedikit kadar garam dalam makanan yang Anda konsumsi, semakin sedikit juga risiko mengalami retensi cairan. Dokter biasanya menyarankan batas konsumsi harian garam Anda tidak lebih dari 2.000 miligram dari semua sumber makanan.<\/p>\n

2.\u00a0Membatasi Asupan Cairan\u00a0<\/strong><\/h4>\n

Membatasi asupan cairan dilakukan dengan bergantung pada tingkat keparahan kondisi gagal jantung kongestif Anda. Pada umumnya Anda bisa membatasi konsumsi cairan harian Anda tidak lebih dari 2 liter atau setara dengan 8,5 cangkir.<\/p>\n

3.\u00a0Berhenti Merokok<\/strong><\/h4>\n

Merokok berkontribusi menyebabkan sejumlah penyakit parah, salah satunya adalah aterosklerosis<\/a> (kondisi mengerasnya arteri) yang membuat kerja jantung Anda menjadi lebih keras dari biasanya.<\/p>\n

4.\u00a0Memperoleh dan Menjaga Berat Badan yang Sehat\u00a0<\/strong><\/h4>\n

Bila Anda mengalami obesitas, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menetapkan berat badan ideal dan konsumsi kalori harian Anda, serta membentuk diet rendah natrium yang aman dan berkelanjutan.<\/p>\n

5.\u00a0Berolahraga secara Teratur<\/strong><\/h4>\n

Olahraga memiliki segudang manfaat bagi tubuh Anda, seperti mempertahankan dan membentuknya agar menjadi lebih kuat.<\/p>\n

Anda bisa melakukan latihan yang tidak kurang dari 30 menit sebanyak 3 kali seminggu, latihan tersebut mencakup latihan kardio dan kekuatan.<\/p>\n

6. Membatasi Konsumsi Alkohol<\/strong><\/h4>\n

Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat memperburuk kondisi gagal jantung kongestif sisi kiri, terutama bagi orang yang mengalami kardiomiopati akibat konsumsi alkohol secara berlebihan.<\/p>\n

Konsultasikanlah pada dokter mengenai batas konsumsi alkohol berdasarkan karakteristik dan tingkat keparahan gagal jantung kongestif yang Anda alami.<\/p>\n

Konsumsi Obat-Obatan<\/strong><\/h3>\n

Terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menangani gagal jantung kongestif, yaitu:<\/p>\n

Vasodilator\u00a0<\/strong><\/h4>\n

Vasodilator<\/a> merupakan obat yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah. Obat ini menjadi opsi lain apabila Anda tidak bisa mentolerir ACE Inhibitor.<\/p>\n

Antagonis Aldosteron<\/strong><\/h4>\n

Antagonis Aldosteron, seperti spironolakton dan inspra merupakan jenis diuretik hemat kalium, yang bisa membantu penderita gagal jantung sistolik parah agar bisa hidup lebih lama. Obat-obatan ini mencegah tubuh Anda memproduksi terlalu banyak hormon aldosteron yang dapat merusak jantung.<\/p>\n

Digoxin<\/strong><\/h4>\n

Obat ini meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung Anda dan mengurangi gejala gagal jantung pada pasien gagal jantung sistolik. Umumnya dokter meresepkan obat ini kepada orang dengan masalah irama jantung, seperti fibrilasi atrium.<\/p>\n

ACE Inhibitor<\/strong><\/h4>\n

ACE Inhibitor merupakan obat yang berfungsi untuk membuka pembuluh darah yang menyempit, sehingga aliran darah menjadi lancar. Beberapa obat ACE Inhibitor yang bisa Anda gunakan untuk meredakan gagal jantung kongestif adalah lisinopril, perindopril, dan obat ACE Inhibitor lainnya.<\/p>\n

Angiotensin II Receptor Blocker (ARB)<\/strong><\/h4>\n

ARB mempunyai khasiat yang sama dengan ACE Inhibitor dan sering kali diresepkan oleh dokter sebagai alternatif bagi Anda yang tidak dapat mentolerir ACE Inhibitor.<\/p>\n

Beta Blockers<\/strong><\/h4>\n

Beta Blockers bekerja dengan cara memperlambat ritme jantung yang cepat, dan menurunkan tekanan darah. Obat Beta Blockers termasuk atenolol (Tenormin) dan bisoprolol.<\/p>\n

Diuretik\u00a0<\/strong><\/h4>\n

Gagal jantung kongestif dapat memicu tubuh Anda menahan cairan lebih banyak dari biasanya. Konsumsi diuretik diperlukan untuk mengurangi cairan dan garam berlebih di dalam tubuh.<\/p>\n

Obat yang Perlu Dihindari<\/strong><\/h3>\n

Terdapat beberapa jenis obat yang perlu Anda hindari saat mengalami gagal jantung kongestif. Hal ini karena obat-obatan tersebut berpotensi menyebabkan penyumbatan pada jantung. Obat-obatan tersebut mencakup:<\/p>\n