Penulis: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Manusia dikenal secara turun-temurun rutin menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang esensial seperti sebagai sumber makanan dan juga obat-obatan.<\/p>\n Salah satu tanaman yang telah dipercaya memiliki banyak manfaat adalah manjakani atau Quercus infectoria<\/em>. Tanaman ini tersebar luas di hutan subtropis di belahan bumi utara dan daerah beriklim tropis, seperti Indonesia.<\/p>\n Manjakani selama ini telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati dan mencegah berbagai gangguan manusia seperti asma, ambeien, diare, tukak lambung, dan penyembuhan luka Di Indonesia, manjakani terkenal memiliki manfaat penting dalam memelihara kesehatan organ kewanitaan.<\/p>\n Kini berbagai macam produk olahan manjakani telah dijual bebas dipasaran, dari bentuk bubuk untuk diseduh, hingga diolah menjadi kapsul siap minum. Lalu, apakah manjakani benar-benar mampu merawat kesehatan organ reproduksi kaum hawa? Berikut adalah beberapa manfaat majakani yang wajib Anda pahami.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Ketahui Manfaat Centella Asiatica bagi Kulit Anda<\/a><\/p>\n Sepertinya manfaat manjakani untuk kesehatan organ kewanitaan bukanlah isapan jempol belaka. Hal ini setidaknya dibuktikan oleh sebuah penelitian yang mengklaim bahwa ekstrak manjakani berpotensi memiliki kandungan anti-Candida.<\/p>\n Candida sendiri dikenal sebagai momok penyebab masalah kewanitaan, yakni Vaginal Candidiasis<\/em>.<\/p>\n Vaginal Candidiasis<\/em> merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida, dengan gejala umum seperti:<\/p>\n Walaupun masih memerlukan berbagai macam penelitian tambahan, mengonsumsi manjakani berpotensi mampu menurunkan gejala-gejala gangguan pada vagina tersebut.<\/p>\n Selain berpotensi mengatasi masalah kewanitaan, manjakani juga dikenal sebagai sumber antioksidan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan fungsional.<\/p>\n Antioksidan sendiri adalah molekul yang mampu melawan radikal bebas di tubuh Anda.<\/p>\n Sedangkan radikal bebas adalah senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan di dalam tubuh, yang biasa dikaitkan dengan kondisi-kondisi kesehatan tertentu termasuk diabetes, penyakit jantung, dan kanker.<\/p>\n Walaupun tubuh Anda mampu memproduksi antioksidan sendiri untuk mengendalikan radikal bebas ini, namun antioksidan juga bisa ditemukan dalam berbagai macam sumber, salah satunya dapat Anda peroleh dari tanaman manjakani.<\/p>\n Tak hanya sebagai sumber antioksidan, manjakani juga dapat dijadikan sebagai obat alternatif untuk malaria<\/a>.<\/p>\n Malaria sendiri hingga kini masih menjadi salah satu penyakit parasit menular yang merusak, terutama di daerah tropis dan subtropis di kawasan Asia, termasuk Indonesia.<\/p>\n Beberapa riset menyebutkan bahwa kandungan ekstrak aseton dan metanol dari manjakani dapat dimanfaatkan sebagai agen antimalaria alternatif yang menjanjikan dan aman digunakan. Meskipun demikian, tetap diperlukan studi lebih lanjut mengenai manfaat manjakani untuk antimalaria.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Manfaat Spirulina bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/p>\n ekstrak metanol dan aseton<\/a> di dalam manjakani juga dikenal mampu dijadikan sebagai agen antibakteri.<\/p>\n Sifat antibakteri pada manjakani ini berpotensi mampu membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, seperti Salmonella, \u00a0E.coli, Klebsiella,<\/em> dan lain sebagainya.<\/p>\n Salmonella<\/em> dan E.coli<\/em> sendiri adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit diare. Sedangkan Klebsiella<\/em> adalah jenis bakteri Gram-negatif yang dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi terkait beberapa masalah kesehatan, termasuk pneumonia, infeksi aliran darah, infeksi luka, dan meningitis.<\/p>\n Di antara berbagai macam manfaatnya, manjakani ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai perlindungan dari penyakit kanker.<\/a><\/p>\n Beberapa penelitian telah mengonfirmasi bahwa aktivitas sitotoksik dan antikanker dari berbagai macam ekstrak manjakani mampu melawan berbagai garis sel kanker.<\/p>\n Walaupun begitu, penemuan ini masih membutuhkan penelitian dukungan lain di masa yang akan datang.<\/p>\n Manjakani dianggap sebagai sumber penting yang dapat dimanfaatkan sebagai agen topikal untuk perawatan luka.<\/p>\n Untuk itu, tidak heran jika aktivitas antibakteri dan antioksidan dalam manjakani juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan proses penyembuhan luka pada pasien diabetes.<\/p>\n Tak hanya berhenti di situ saja, beberapa penelitian juga mengklaim bahwa ekstrak akar manjakani dapat menstimulasi pelepasan insulin dan memulihkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes.<\/p>\n Ekstrak manjakani juga diklaim bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.<\/p>\n Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak manjakani mampu menghambat patogenesis jerawat terkait androgen, konversi testosteron, dan sintesis sebum.<\/p>\n Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manjakani dapat menjadi bahan penting dalam produk kosmetik dan perawatan kulit.<\/p>\n Walaupun begitu, penelitian tambahan tetap dibutuhkan untuk memperkuat pendapat ini.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong> 8 Manfaat Kafein bagi Tubuh<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Baharuddin, N. S., Abdullah, H., & Wahab, W. N. A. W. A. (2015). Anti-Candida activity of Quercus infectoria gall extracts against Candida species. Journal of pharmacy & bioallied sciences, 7(1), 15<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov\u00a0<\/span><\/p>\n Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Salmonella<\/a>. www.cdc.gov\u00a0<\/span><\/p>\n Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Vaginal Candidiasis<\/a>. www.cdc.gov\u00a0<\/span><\/p>\n Centers for Disease Control and Prevention. (2010). Klebsiella pneumoniae in Healthcare Settings<\/a>. www.cdc.gov\u00a0<\/span><\/p>\n Chokpaisarn, J., Chusri, S., Amnuaikit, T., Udomuksorn, W., & Voravuthikunchai, S. P. (2017). Potential wound healing activity of Quercus infectoria formulation in diabetic rats. PeerJ, 5, e3608<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Antioxidants Explained in Simple Terms<\/a>. www.healthline.com\u00a0<\/span><\/p>\n Saini, R., & Patil, S. M. (2012). Anti-diabetic activity of roots of Quercus infectoria olivier in alloxan Induced diabetic rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 3(5), 1318<\/a>. www.ijpsr.com\u00a0<\/span><\/p>\n Taib, M., Rezzak, Y., Bouyazza, L., & Lyoussi, B. (2020). Medicinal uses, phytochemistry, and pharmacological activities of Quercus Species. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2020<\/a>. www.hindawi.com\u00a0<\/span><\/p>\n WebMD. (2020). What is E. Coli?<\/a>. www.webmd.com\u00a0<\/span><\/p>\n Zin, N. N. I. N. M., Mohamad, M. N., Roslan, K., Wafi, S. A., Moin, N. I. Z. A., Alias, A., … & Abu-Bakar, N. (2020). In Vitro Antimalarial and Toxicological Activities of Quercus infectoria (Olivier) Gall Extracts. The Malaysian journal of medical sciences: MJMS, 27(4), 36<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov\u00a0<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Opie Ditinjau oleh: dr. Tommy Terakhir ditinjau: 15 September 2022 Manusia dikenal secara turun-temurun rutin menggunakan tumbuh-tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang esensial seperti sebagai sumber makanan dan juga obat-obatan. Salah satu tanaman yang telah dipercaya memiliki banyak manfaat adalah manjakani atau Quercus infectoria. Tanaman ini tersebar luas di hutan subtropis di belahan…<\/p>\n1. Mengobati Vaginal Candidiasis<\/strong><\/h3>\n
\n
2. Sumber Antioksidan\u00a0<\/strong><\/h3>\n
3. Obat Malaria\u00a0<\/strong><\/h3>\n
4. Sebagai Agen Antibakteri\u00a0<\/strong><\/h3>\n
5. Sebagai Agen Antikanker<\/strong><\/h3>\n
6. Perawatan Diabetes<\/strong><\/h3>\n
7. Kesehatan Kulit<\/strong><\/h3>\n