{"id":13084,"date":"2021-04-16T16:46:29","date_gmt":"2021-04-16T09:46:29","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13084"},"modified":"2021-04-16T16:46:29","modified_gmt":"2021-04-16T09:46:29","slug":"apa-penyebab-gusi-bernanah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-penyebab-gusi-bernanah\/","title":{"rendered":"Berbagai Penyebab Gusi Bernanah dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n

Gusi merupakan jaringan padat yang umumnya berwarna merah muda dan berperan menutupi tulang rahang. Jaringan ini tebal, berserat, dan penuh pembuluh darah. Gusi berperan penting menjaga kesehatan mulut. Salah satu permasalahan yang kerap muncul pada gusi adalah gusi bengkak bernanah.<\/p>\n

Gusi bernanah atau abses gusi adalah adalah kondisi di mana gusi terdapat kantung nanah dan bakteri akibat infeksi pada gusi. Abses dapat berkembang karena kebersihan mulut yang buruk atau sebagai akibat dari infeksi atau kondisi lain. Perawatan dan pengobatan rumahan dapat membantu membersihkan infeksi.<\/p>\n

Namun, dokter gigi perlu mengeringkan abses untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Gusi bengkak seringkali teriritasi, sensitif, bahkan nyeri. Anda mungkin juga memperhatikan bahwa gusi Anda lebih mudah berdarah dan bernanah saat menyikat atau membersihkan gigi dengan benang. Berikut ini penyebab gusi bernanah yang perlu Anda pahami.<\/p>\n

1. Kebersihan Mulut Tidak Terjaga<\/h3>\n

Gusi bernanah lebih sering menyerang orang yang kesehatan mulutnya tidak terjaga. Akibat dari gusi bernanah adalah rusaknya gusi dan jaringan di mulut yang berperan menahan gigi sehingga terbentuk ruang antar gigi tempat bakteri berkembang yang bisa memperparah kondisi abses.<\/p>\n

Selain itu, Institute of Dental and Craniofacial Research,<\/em> mencatat bahwa merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan menimbulkan penyakit gusi periodontal dan gusi bernanah. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kebiasaan ini, pastikan kebersihan mulut Anda tetap terjaga.<\/p>\n

2. Memiliki Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah<\/h3>\n

Lemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang bisa berpotensi memicu abses gusi karena tubuh kesulitan melawan infeksi bakteri. Oleh sebab itu, konsumsi makanan bergizi, seperti buah dan sayur supaya kondisi tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh terjaga.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong><\/span>6 Metode Merapikan Gigi Secara Medis<\/a><\/p>\n

3. Mengidap Infeksi<\/h3>\n

Abses gusi bisa terjadi karena infeksi lain di mulut, seperti gigi membusuk atau infeksi kantong periodontal. Kantong periodontal adalah area di sekitar gusi dan gigi akibat adanya penyakit gusi..<\/p>\n

Kantong yang lebih dalam dapat membuat lebih banyak ruang bagi partikel makanan kecil dan kuman untuk terjebak sehingga memicu penumpukan bakteri penyebab penyakit gigi. Jika Anda memiliki gigi berlubang segera peri ke dokter untuk mengatasinya.<\/p>\n

4. Mengidap Gingivitis<\/h3>\n

Gingivitis atau radang gusi adalah penyakit yang paling umum menyebabkan gusi bengkak dan bernanah. Penyakit ini dikategorikan dari yang ringan hingga berat. Jika gingivitis tidak segera diobati akan menyebabkan radang gusi hingga akhirnya menimbulkan kondisi yang serius. seperti periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.<\/p>\n

Biasanya, gingivitis disebabkan kebersihan mulut yang buruk sehingga menimbulkan penumpukan plak di gigi dan gusi. Plak yang menumpuk bisa menyebabkan radang gusi sehingga gusi bernanah.<\/p>\n

5. Kehamilan<\/h3>\n

Selama kehamilan, gusi Anda bisa bengkak bernanah karena perubahan produksi hormon yang berdampak pada aliran darah di gusi. Aliran darah pada gusi akan meningkat sehingga menyebabkan gusi mengalami iritasi dan bengkak.<\/p>\n

Gusi yang iritasi dan terinfeksi akan mudah bernanah. Karena adanya perubahan hormon di tubuh, Anda mungkin mengalami penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi sehingga risiko radang gusi meningkat.<\/p>\n

6. Mengalami Kurang Gizi<\/h3>\n

Kurang gizi, terutama kekurangan vitamin B dan C bisa menyebabkan pembengkakan gusi. Pasalnya, vitamin C bermanfaat menjaga dan memperbaiki kondisi gusi. Jika vitamin C dalam tubuh sedikit, Anda akan lebih rentan terinfeksi penyakit gusi, salah satunya gusi mudah bernanah.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Kenali Anatomi Gigi, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya<\/a><\/span><\/p>\n

Cara Mengatasi Gusi Bernanah<\/h3>\n

Setelah mengetahui penyebab gusi bernanah, ada baiknya jika Anda juga mengetahui cara mengatasinya. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gusi bernanah, antara lain:<\/p>\n

1. Melakukan Perawatan ke Dokter Gigi<\/h3>\n

Dokter akan melakukan rontgen untuk melihat apakah nanah pada gusi menyebabkan kerusakan pada tulang rahang dan sebesar apa dampak nanah tersebut. Selanjutnya, gusi yang bernanah akan dikeringkan serta menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri di area gusi tersebut.<\/p>\n

Kemudian, dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah pada gigi. Jika seseorang memiliki tanda-tanda penumpukan plak atau penyakit periodontal, dokter akan melakukan pembersihan karang gigi dan mengobati penyakit periodontal terlebih dahulu.<\/p>\n

Namun, jika keropos tulang parah, dokter gigi mungkin merekomendasikan prosedur untuk membantu memperbaiki tulang dan jaringan di sekitarnya. Dokter gigi akan memberikan antibiotik yang berperan membunuh bakteri penyebab nanah dan meredakan pembengkakan.<\/p>\n

2. Perawatan di Rumah<\/h3>\n

Anda juga bisa mengatasi gusi bernanah dengan perawatan sendiri di rumah. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:<\/p>\n