{"id":13073,"date":"2021-04-16T14:54:43","date_gmt":"2021-04-16T07:54:43","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13073"},"modified":"2021-04-16T15:08:49","modified_gmt":"2021-04-16T08:08:49","slug":"ketahui-prosedur-pemeriksaan-kreatinin-dan-manfaatnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-prosedur-pemeriksaan-kreatinin-dan-manfaatnya\/","title":{"rendered":"Ketahui Prosedur Pemeriksaan Kreatinin dan Manfaatnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Tes kreatinin berfungsi untuk mengukur tingkat kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah produk limbah yang terbentuk saat kreatin yang ditemukan pada jaringan otot Anda yang rusak. Kreatinin adalah salah satu zat yang biasanya dikeluarkan dari tubuh Anda oleh organ ginjal. Kadar kreatinin dalam darah dapat memberikan informasi seberapa baik ginjal Anda bekerja. Kadar kreatinin yang tinggi dapat menjadi indikasi bahwa ginjal Anda rusak dan tidak berfungsi dengan baik.<\/p>\n

Tes darah kreatinin berfungsi untuk mendiagnosis dan memantau gangguan ginjal, termasuk penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal akut. Prosedur ini juga dapat bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana dampak penyakit lain pada ginjal, seperti penyakit jantung dan hati.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Gejala Infeksi Ginjal dan Cara Penanganannya<\/a><\/p>\n

Prosedur Tes kreatinin<\/h3>\n

Tubuh akan terus menerus memproduksi kreatinin dalam menjalankan fungsinya sehari-hari. Zat kreatin ditemukan terutama pada otot yang diubah menjadi energi, dan kreatinin adalah produk sampingan dari proses itu. Saat ginjal Anda berfungsi normal, kreatinin akan keluar dari tubuh melalui urin. Sedangkan, jika ginjal rusak, kreatinin tidak dapat diekskresikan secara efektif dan akan mulai menumpuk pada aliran darah.<\/p>\n

Ada dua tes kreatinin berbeda yang berguna sebagai diagnosa untuk menentukan kadar dalam urin dan darah Anda:<\/p>\n

Serum creatinine (SCr)<\/h4>\n

Tes darah yang memberikan informasi tentang berapa banyak kreatinin yang beredar pada aliran darah. Saat proses produksi dan proses pembuangan zat-zat sisa tubuh relatif stabil, maka dari hasil tes darah ini dapat melihat setiap peningkatan kreatinin yang bisa dianggap sebagai indikasi gangguan ginjal.<\/p>\n