{"id":13037,"date":"2021-04-15T18:33:37","date_gmt":"2021-04-15T11:33:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13037"},"modified":"2022-11-18T14:58:44","modified_gmt":"2022-11-18T07:58:44","slug":"cara-aman-hilangkan-bau-vagina","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-aman-hilangkan-bau-vagina\/","title":{"rendered":"Cara Aman Hilangkan Bau Vagina"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 November 2022<\/span><\/p>\n Pada kondisi normal, vagina wanita memang memiliki bau khas yang berbeda-beda. Aroma vagina mungkin bisa berubah seiring bertambahnya usia atau sebagai bentuk respon dari rangsangan tertentu. Beberapa faktor yang bisa mengubah bau vagina antara lain keringat, siklus menstruasi atau aktivitas seksual.<\/span><\/p>\n Banyak wanita yang merasa cemas berlebihan karena bau vagina. Aroma yang normal sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Kalaupun ada perubahan kecil pada baunya, itu biasanya akan hilang dengan sendiri. Kadang, berusaha mengatasi aroma vagina yang dianggap kurang sedap malah bisa menimbulkan masalah kesehatan baru yang sebelumnya tidak ada.<\/span><\/p>\n Tapi ketika Anda mendapati aroma vagina yang kuat, tidak sedap dan terus berlanjut selama berhari-hari, kemungkinan itu adalah tanda adanya masalah kesehatan. Penyebab umum dari bau vagina yang tidak normal meliputi:<\/span><\/p>\n Untuk menghindari masalah bau vagina yang mengganggu, ada beberapa cara aman yang bisa Anda lakukan, antara lain:<\/span><\/p>\n Cuci area di antara kedua kaki Anda. Kain lap yang lembut bisa membantu membersihkan kulit mati, keringan dan kotoran. Anda juga bisa menggunakan sabun lembut pada bagian luar vagina.<\/span><\/p>\n Di dalam labia, area vagina ini lebih sensitif. Penggunaan sabun kadang bisa menyebabkan iritasi. Gunakan air saja untuk membersihkan area ini untuk menjaganya tetap bersih. Menjaga kebersihan juga bisa Anda lakukan dengan:<\/span><\/p>\n Penggunaan sabun khusus vagina yang menggunakan aroma tertentu sebenarnya tidak disarankan. Sabun yang masuk ke area yang lebih dalam bisa mengubah pH alami vagina dan menyebabkan infeksi. Justru inilah yang bisa mengakibatkan bau tak sedap pada vagina menjadi semakin parah.<\/span><\/p>\n Beberapa wanita mungkin merasakan perubahan aroma yang kuat pada vagina saat sedang menstruasi. Perubahan hormonal di masa menstruasi bisa menyebabkan aroma vagina ikut berubah menyerupai bau besi atau ammonia. Penggunaan pembalut bisa menyebabkan aroma tak sedap ini terperangkap.<\/span><\/p>\n Untuk mengurangi bau vagina karena menstruasi, gunakan produk internal seperti menstrual cup. Menggunakan pembalut sekali pakai atau pembalut yang bisa dicuci ulang juga bisa menyebabkan bau tak sedap. Terutama jika Anda jarang menggantinya.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Tampon atau Pembalut? Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya<\/a><\/p>\n Beberapa wanita mengalami perubahan bau vagina setelah berhubungan seksual. Ini bisa menjadi tanda adanya vaginosis. Selain itu, interaksi antara cairan vagina dengan sperma juga bisa menyebabkan bau vagina. Begitu juga penggunaan pelumas yang mengubah pH vagina. Ini bisa membuat aroma vagina berubah. Untuk mencegah aroma tak sedap setelah berhubungan seksual, cobalah untuk:<\/span><\/p>\n Seandainya Anda tetap ingin menggunakan pewangi, gunakan hanya pada bagian luar labia. Bukan di dekat vagina apalagi sampai masuk ke dalam. Kandungan kimiawi yang terdapat pada produk semacam ini bisa mengganggu kondisi alami vagina dan malah bisa menyebabkan masalah yang lebih serius lagi.<\/span><\/p>\n Probiotik akan merangsang pertumbuhan bakteri baik di seluruh tubuh, termasuk di dalam vagina. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik bisa membantu mencegah berbagai infeksi pada vagina, termasuk yang disebabkan oleh jamur. Probiotik juga bisa mengurangi risiko bau vagina karena kemampuannya mengembalikan pH normal vagina.<\/span><\/p>\n Pakaian yang Anda kenakan bisa menjebak cairan dan substansi di sekitar vagina termasuk keringat, sel kulit mati dan sisa sperma dari hubungan seksual. Gunakan pakaian yang cukup longgar dengan material yang breathable. Ini bisa menekan bakteri menumpuk dan menghasilkan bau tak enak.<\/span><\/p>\n Jika aroma tak sedap pada vagina diikuti dengan gejala yang tidak biasa, ada baiknya Anda langsung menghubungi dokter. Bau yang cenderung amis juga sebaiknya segera mendapatkan penanganan karena bisa menjadi pertanda adanya infeksi.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 6 Cara Aman Mencukur Bulu Kemaluan<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Healthline (2020).<\/span> 7 Tips Dealing with Vaginal Odor<\/span><\/a>. www.healthline.com<\/span><\/span><\/p>\n Webmd (2020).<\/span> How to Get Rid of Vaginal Odors: Remedies and Treatments<\/span><\/a>. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\n Women\u2019s Health (2021).<\/span> Why Does My Vagina Smell Different? What 7 Vaginal Odors Means About Your Health<\/span><\/a>. www.womenshealth.com<\/span><\/span><\/p>\n\n
Langkah Aman Menghilangkan Bau Tidak Normal pada Vagina<\/b><\/h3>\n
1. Menjaga Kebersihan<\/b><\/h4>\n
\n
2. Gunakan Produk Menstruasi Internal<\/b><\/h4>\n
3. Perhatikan Kebersihan Vagina Setelah Berhubungan Seksual<\/b><\/h4>\n
\n
4. Gunakan Produk Penghilang Bau Hanya untuk Area Luar<\/b><\/h4>\n
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik<\/b><\/h4>\n
6. Hindari Menggunakan Pakaian yang Terlalu Ketat<\/b><\/h4>\n