{"id":13002,"date":"2021-04-14T18:20:58","date_gmt":"2021-04-14T11:20:58","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=13002"},"modified":"2022-11-18T14:58:35","modified_gmt":"2022-11-18T07:58:35","slug":"perkembangan-kognitif-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/","title":{"rendered":"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya"},"content":{"rendered":"<p>Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n<p style=\"font-weight: 400;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Ditinjau oleh: <\/span><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/team_member\/dr-putri-purnamasari-husein\/\"><span style=\"font-weight: 400;\">dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n<p style=\"font-weight: 400;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Terakhir ditinjau: 13 November 2022<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Bermain sangat penting untuk perkembangan kognitif balita Anda &#8211; yaitu, kemampuan anak Anda untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, mengingat, membayangkan, dan memikirkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Ini karena bermain adalah salah satu cara utama anak Anda menjelajahi dunia. Anak-anak yang bermain bereksperimen juga belajar untuk berpikir dan memecahkan masalah.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Menghabiskan waktu bermain dengan anak sejak bayi hingga balita akan sangat baik untuk perkembangan kognitif anak. Itu karena bermain bersama membangun hubungan Anda dan mengirimkan pesan yang sederhana namun kuat pada anak. Pesan ini adalah kunci untuk membantu anak Anda belajar tentang siapa mereka dan memberi anak Anda kepercayaan diri untuk terus menjelajah serta belajar tentang dunia.<\/span><\/p>\n<h3><b>4 Tahap Perkembangan Menurut Jean Piaget<\/b><\/h3>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Psikolog asal Swiss Jean Piaget, menuliskan teori perkembangan kognitif anak sejak bayi hingga remaja. Empat tahap perkembangan intelektual (atau kognitif) Piaget adalah:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li style=\"font-weight: 400;\" aria-level=\"1\"><span style=\"font-weight: 400;\">Sensorimotor. Sejak lahir sampai usia 18-24 bulan.<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\" aria-level=\"1\"><span style=\"font-weight: 400;\">Praoperasional. Balita (18-24 bulan) sampai anak usia dini (usia 7).<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\" aria-level=\"1\"><span style=\"font-weight: 400;\">Concrete operasional. Usia 7 hingga 11 tahun.<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\" aria-level=\"1\"><span style=\"font-weight: 400;\">Formal operasional. Remaja sampai dewasa.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<p><b>Baca Juga: <\/b><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/makanan-sehat-anak-bayi-satu-tahun\/\"><span style=\"font-weight: 400;\">Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun<\/span><\/a><\/p>\n<h3><b>Kemampuan Kognitif Berdasarkan Usia<\/b><\/h3>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Balita selalu ingin untuk mencoba segala hal, bahkan aktivitas yang mungkin tidak sesuai dengan usianya. Mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi dan selalu mencoba mencari tahu cara kerja suatu hal khususnya benda.<\/span><\/p>\n<h4><b>Usia 12 &#8211; 16 Bulan<\/b><\/h4>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Pada usia 12 &#8211; 16 bulan, balita akan ingin menjelajahi semua mainan dan benda yang berada dalam jangkauannya &#8211; membenturkan, menjatuhkan, mendorong, dan mengguncangnya untuk melihat apa yang terjadi. Lingkungan rumah yang aman akan memberi anak Anda kebebasan untuk bereksplorasi tanpa terluka.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dalam periode ini, kecerdasan ditunjukkan melalui aktivitas motorik. Pengetahuan mereka terbatas, tetapi berkembang, karena didasarkan pada interaksi dan pengalaman fisik. Usia keemasan ini memungkinkan anak untuk mulai mengembangkan kemampuan intelektual baru. Beberapa kemampuan simbolik (bahasa) juga mulai dikembangkan pada akhir tahap ini.<\/span><\/p>\n<h4><b>Usia 16 Bulan Keatas<\/b><\/h4>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Saat usia di atas 16 bulan, anak akan mengurutkan objek ke dalam beberapa jenis &#8211; misalnya, menurut warna, bentuk, atau ukuran. Ini membantu pemikiran matematika awal. Mainan seperti pasak geometri kayu dan peralatan memasak plastik bagus saat usia ini.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Balita tidak tahu bagaimana semua konsep cocok satu sama lain. Misalnya, anak Anda dapat melihat bahwa benda-benda mengalir ke toilet. Tetapi balita tidak menyadari bahwa mereka sendiri juga tidak dapat dibuang ke toilet. Atau jika kaki merobek boneka atau boneka beruang favorit, hal yang sama tidak terjadi pada orang sungguhan. Meluangkan waktu untuk menjelaskan konsep-konsep ini dapat membantu anak memahami suatu konsep, mengikuti instruksi sederhana, dan menggunakan trial and error untuk memulai pemecahan masalah &#8211; misalnya, jika mereka tidak dapat memasukkan potongan puzzle di satu tempat, mereka mungkin mencobanya di tempat lain.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Pada masa-masa tersebut, nikmati menjelajahi kelima indra &#8211; penglihatan, suara, rasa, sentuhan, dan penciuman.<\/span><\/p>\n<h4><b>Usia 2 &#8211; 7 Tahun<\/b><\/h4>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dalam periode kecerdasan anak ditunjukkan melalui penggunaan simbol, penggunaan bahasa menjadi matang, dan memori serta imajinasi dikembangkan. Meski demikian, pada usia ini pemikiran dilakukan dengan cara yang masih belum logis. Pemikiran egosentris cenderung mendominasi.<\/span><\/p>\n<h4><b>Usia 7 hingga 11 Tahun<\/b><\/h4>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dalam tahap ini, kecerdasan anak ditunjukkan melalui cara berbahasa yang lebih logis dan pemikiran operasional berkembang. Pikiran egosentris juga lebih berkurang.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Anak-anak usia sekolah 7 hingga 11 tahun, berada pada tahap &#8220;operasi konkret&#8221; teori perkembangan kognitif Piaget, yang dicirikan oleh kemampuan untuk menggunakan tindakan logis dan koheren dalam berpikir dan memecahkan masalah.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Anak-anak ini harus dapat membangun pengalaman masa lalu, menggunakannya untuk menjelaskan mengapa beberapa hal terjadi. Rentang perhatian mereka harus meningkat seiring bertambahnya usia, dari mampu fokus pada tugas selama sekitar 15 menit pada usia enam menjadi satu jam pada usia sembilan tahun, kemudian semakin meningkat lagi seiring pertambahan usia.<\/span><\/p>\n<p><b>Baca Juga: <\/b><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/tanda-tanda-speech-delay-dan-penyebabnya\/\"><span style=\"font-weight: 400;\">Tanda Tanda Anak Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Penyebabnya<\/span><\/a><\/p>\n<p>&nbsp;<\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\"><span class=\"collapseomatic \" id=\"id65a1ac608c581\"  tabindex=\"0\" title=\"Sumber\"    >Sumber<\/span><div id=\"target-id65a1ac608c581\" class=\"collapseomatic_content \"><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Web MD. (2020). <\/span><a href=\"https:\/\/www.webmd.com\/children\/piaget-stages-of-development\"><span style=\"font-weight: 400;\">Piaget Stages of Development<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Raising Children. (2020). <\/span><a href=\"https:\/\/raisingchildren.net.au\/toddlers\/play-learning\/play-toddler-development\/thinking-play-toddlers\"><span style=\"font-weight: 400;\">Thinking and play: toddlers<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.raisingchildren.net.au<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Verywell Mind. (2019). <\/span><a href=\"https:\/\/www.verywellmind.com\/cognitive-developmental-milestones-2795109\"><span style=\"font-weight: 400;\">Cognitive Developmental Milestones<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.verywellmind.com<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400; font-size: 10pt;\">Encyclopedia of Children\u2019s Health. Cognitive Development. www.healthofchildren.com<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\"><\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Penulis: Emy | Editor: Atsa Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari\u00a0 Terakhir ditinjau: 13 November 2022 Bermain sangat penting untuk perkembangan kognitif balita Anda &#8211; yaitu, kemampuan anak Anda untuk berpikir, memahami, berkomunikasi, mengingat, membayangkan, dan memikirkan apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Ini karena bermain adalah salah satu cara utama anak Anda menjelajahi dunia. Anak-anak yang&#8230;<\/p>\n<div class=\" [&hellip;]\"><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\">Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":13003,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[700],"tags":[745,907],"yoast_head":"<!-- This site is optimized with the Yoast SEO plugin v21.4 - https:\/\/yoast.com\/wordpress\/plugins\/seo\/ -->\n<title>Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2021-04-14T11:20:58+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2022-11-18T07:58:35+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DCDB275F-6988-4A43-A92C-FA402A710DC8.png\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"630\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"420\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/png\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"atsa\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"atsa\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\",\"name\":\"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2021-04-14T11:20:58+00:00\",\"dateModified\":\"2022-11-18T07:58:35+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\"},\"description\":\"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\",\"name\":\"atsa\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"atsa\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku","description":"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku","og_description":"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2021-04-14T11:20:58+00:00","article_modified_time":"2022-11-18T07:58:35+00:00","og_image":[{"width":630,"height":420,"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DCDB275F-6988-4A43-A92C-FA402A710DC8.png","type":"image\/png"}],"author":"atsa","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"atsa","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/","name":"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2021-04-14T11:20:58+00:00","dateModified":"2022-11-18T07:58:35+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d"},"description":"Bermain dengan anak sejak bayi hingga balita sangat baik untuk perkembangan kognitif anak, karena mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/perkembangan-kognitif-anak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d","name":"atsa","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","caption":"atsa"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DCDB275F-6988-4A43-A92C-FA402A710DC8.png","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13002"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=13002"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13002\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":33482,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/13002\/revisions\/33482"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/13003"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=13002"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=13002"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=13002"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}