{"id":12941,"date":"2021-04-11T20:27:51","date_gmt":"2021-04-11T13:27:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12941"},"modified":"2022-11-18T14:57:16","modified_gmt":"2022-11-18T07:57:16","slug":"cara-mengatasi-sariawan-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengatasi-sariawan-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 November 2022<\/span><\/p>\n Sariawan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi. Memiliki pengetahuan tentang sariawan dan jenis perawatan yang tersedia untuk bayi akan membantu memberikan pertolongan pertama atau meredakan rasa sakitnya.\u00a0<\/span><\/p>\n Meski biasanya tidak berbahaya, sariawan yang tampak tidak normal atau disertai gejala sakit lainnya perlu untuk diwaspadai. Berikut ini penjelasan umum mengenai sariawan yang perlu untuk diketahui, dan cara untuk mengatasi sariawan pada bayi.<\/span><\/p>\n Sariawan terlihat seperti luka bulat berwarna putih di lapisan dalam mulut anak Anda, atau di permukaan gusi atau lidahnya.<\/span><\/p>\n Luka sariawan bisa menyakitkan dan membuat tidak nyaman, terutama saat anak Anda makan. Terkadang anak yang masih bayi bahkan menolak makanan dan rewel sampai sariawannya mulai sembuh.<\/span><\/p>\n Sariawan pada bayi menunjukkan gejala khas seperti berikut.<\/span><\/p>\n Jika Anda ragu dengan adanya sariawan di mulut bayi Anda, temui dokter anak untuk pemeriksaan.<\/span><\/p>\n Sariawan pada bayi dan bayi bisa disebabkan karena berbagai sebab, berikut ini beberapa penyebabnya.<\/span><\/p>\n Luka sariawan ini biasanya terlihat pada bayi usia satu sampai tiga tahun. Sekelompok sariawan (bisa mencapai sepuluh) terjadi bersamaan di gusi, lidah, dan bibir. Kondisi ini sering disertai demam dan kesulitan menelan.<\/span><\/p>\n Jenis sariawan yang biasa terlihat pada bayi dan balita, juga dikenal sebagai ulkus aphthous atau stomatitis aphthous. Kondisi ini bisa terjadi karena luka (misalnya tergigit), sensitif terhadap buah asam, alergi, atau kekurangan vitamin dan mineral tertentu.<\/span><\/p>\n Infeksi jamur pada rongga mulut dapat menyebabkan sariawan pada bibir bagian dalam, gusi, langit-langit, dan lidah.<\/span><\/p>\n Malabsorpsi mengacu pada penurunan penyerapan nutrisi penting oleh usus. Kondisi malabsorpsi yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sariawan.<\/span><\/p>\n Masalah dengan sistem kekebalan, seperti imunodefisiensi dan autoimun juga dapat menyebabkan sariawan.<\/span><\/p>\n Kebanyakan sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Ini biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua minggu. Anda bisa memberikan obat pereda nyeri pada bayi seperti parasetamol khusus anak atau bayi, sesuai dosis yang dianjurkan dokter.<\/span><\/p>\n Pastikan anak Anda cukup minum cairan seperti air dan susu. Anda dapat mencoba menawarkan minuman dingin melalui sedotan jika mulutnya sangat sakit. Ini akan membantu mencegah dehidrasi.<\/span><\/p>\n Jika Anda memberikan susu botol kepada bayi Anda, pastikan Anda menggunakan dot botol yang benar. Ini akan membantu menghindari trauma apa pun di bagian dalam mulut bayi Anda.<\/span><\/p>\n Tawarkan makanan dingin dan lembut untuk dimakan. Makanan kasar seperti roti atau biskuit dapat melukai mulutnya.<\/span><\/p>\n Buah-buahan asam dan jus buah mungkin membuat perih mulut mereka, sehingga sebaiknya dihindari.<\/span><\/p>\n Sariawan biasanya tidak serius dan membahayakan. Jangan pernah mencoba pengobatan rumahan apa pun untuk bayi di bawah usia enam bulan.<\/span><\/p>\n Jika bayi Anda lebih dari enam bulan dan Anda ingin menggunakan pengobatan rumahan, konsultasikan dengan dokter. Di bawah ini adalah beberapa pengobatan rumahan yang umum digunakan untuk sariawan.<\/span><\/p>\n Sariawan sembuh dalam beberapa hari dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.<\/span><\/p>\n Jika Anda melihat salah satu dari gejala ini bersamaan dengan sariawan, hubungi dokter anak Anda.<\/span><\/p>\n Pengobatan medis yang direkomendasikan dokter tergantung pada tingkat keparahan sariawan, usia bayi, dan kesehatan bayi secara umum. Dokter mungkin meresepkan salah satu metode pengobatan berikut.<\/span><\/p>\n Jangan pernah memberikan obat apa pun, termasuk obat bebas, kepada bayi atau balita tanpa berkonsultasi dengan dokter.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Makanan Sehat dan Terbaik untuk Bayi 1 Tahun<\/a><\/p>\n Sumber<\/span>Gejala Sariawan<\/b><\/h3>\n
Bagaimana Cara Mengetahui Sariawan pada Bayi?<\/b><\/h3>\n
\n
Penyebab Luka Sariawan pada Bayi<\/b><\/h3>\n
1. Virus Herpes Simpleks<\/b><\/h4>\n
2. Stomatitis Aphtous Reccurent\/SAR (Sariawan)<\/b><\/h4>\n
3. Infeksi Jamur di Mulut<\/b><\/h4>\n
4. Malabsorpsi Nutrisi<\/b><\/h4>\n
5. Gangguan Sistem Kekebalan\u00a0<\/b><\/h4>\n
Mengatasi Sariawan pada Bayi<\/b><\/h3>\n
Pengobatan Rumah untuk Bayi Dan Balita<\/b><\/h3>\n
\n
Kapan Pergi Ke Dokter?<\/b><\/h3>\n
\n
Pengobatan Sariawan\u00a0 Mulut Pada Bayi Dan Balita<\/b><\/h3>\n
\n