{"id":12856,"date":"2021-04-08T20:31:42","date_gmt":"2021-04-08T13:31:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12856"},"modified":"2023-01-05T19:21:23","modified_gmt":"2023-01-05T12:21:23","slug":"7-cara-pencegahan-terhindar-dari-jamur-kuku","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/7-cara-pencegahan-terhindar-dari-jamur-kuku\/","title":{"rendered":"7 Cara Pencegahan Terhindar dari Jamur Kuku"},"content":{"rendered":"
Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Risiko infeksi jamur seringkali masih terjadi pada masyarakat Indonesia, hal ini sangat dipengaruhi oleh iklim Indonesia yang memiliki tingkat humiditas (kelembaban) tinggi. Selain itu, kesadaran untuk menjaga kebersihan diri masyarakat juga masih rendah. Jamur dapat menyerang bagian tubuh mana saja, tidak terkecuali kuku. Infeksi jamur yang menyerang kuku jari tangan atau kaki manusia sering disebut onikomikosis.<\/p>\n Onikomikosis biasanya berkembang dari waktu ke waktu. Tidak akan terjadi perubahan secara langsung pada kuku Anda, namun umumnya infeksi umumnya berawal dari adanya kuku yang mulai lepas dari bantalan kuku, bau yang berasal dari kuku yang terinfeksi, dan kuku yang rapuh atau menebal. Onikomikosis akan mengganggu kenyamanan serta keindahan kuku jari tangan dan kaki Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Guna menghindari infeksi jamur kuku, Anda perlu tahu tindakan-tindakan pencegahan untuk terhindar dari onikomikosis, antara lain:<\/p>\n Onikomikosis memang dapat menyerang kuku setiap orang, akan tetapi Anda yang menderita diabetes, memiliki sirkulasi darah yang buruk, gemar menggunakan kuku palsuatau cat kuku, memiliki jari tangan atau kaki lembab dalam waktu yang lama, serta sering mengenakan sepatu dengan ujung tertutup akan lebih rentan untuk terserang onikomikosis.<\/p>\n Bagi sebagian orang, infeksi jamur kuku mungkin sulit untuk sembuh, dan pengobatan mungkin tidak berhasil. Infeksi kuku tidak dapat dianggap sembuh sampai kuku baru yang bebas dari infeksi tumbuh. Ada beberapa cara untuk mengobati jamur pada kuku yaitu:<\/p>\n Anda dapat melakukan pengobatan ini, apabila melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan meresepkan obat untuk infeksi Anda. Pengobatan secara oral ini kurang lebih akan memakan waktu 6 bulan dan tidak dapat dilakukan oleh ibu Hamil atau pasien dengan kondisi tertentu.<\/p>\n Obat oles memiliki beberapa jenis, antara lain salep, cat kuku antijamur, atau krim. Perawatan ini juga perlu pengawasan dari dokter dan memakan waktu kurang lebih 1 tahun hingga kuku Anda bersih dari jamur kuku. Anda cukup mengoleskan obat seperti Anda mengoleskan cat kuku pada jari jemari Anda.<\/p>\n Terapi ini bertujuan untuk menghilangkan jamur menggunakan laser. Akan tetapi, terapi laser kuku memiliki biaya yang mahal sehingga tidak banyak orang yang melakukan terapi ini.<\/p>\n Kuku yang telah terinfeksi jamur parah terkadang perlu dihilangkan. Oleh karena itu, operasi pencabutan kuku menjadi pilihan yang efektif untuk mengobati jamur pada kuku Anda. Operasi ini merupakan prosedur kecil dan memerlukan anestesi lokal.<\/p>\n Infeksi yang berlangsung terlalu lama, akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan. Kuku yang terinfeksi dapat menjadi cacat dan semakin terpisah dari bantalan kuku Anda. Gatal dan nyeri adalah efek samping yang tidak menyenangkan dan jika terlalu parah, Anda bisa kesulitan memakai sepatu atau berjalan. Kemungkinan hasil terburuk dari jamur kuku yang tidak mendapat pengobatan adalah pengangkatan kuku melalui pembedahan. Menyeramkan bukan? Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kuku Anda.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Manfaat Obat Nystatin Untuk Mengatasi Infeksi Jamur<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Bali Medika Jurnal. (2020).\u00a0 Infeksi Jamur Kuku (Onychomycosis) pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya<\/a>. www.core.ac.uk<\/span><\/p>\n Centers of Control Disease and Preventions (CDC). (2020). Nail Infections<\/a>. www.cdc.gov<\/span><\/p>\n Easton Dermatology. (n.d.) Why You Should Never Let Nail Fungus Go Untreated<\/a>. www.eastondermatology.com\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Fungal Nail Infection<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nCara Mencegah<\/h3>\n
\n
Cara Mengobati Jamur Kuku<\/h3>\n
1. Meminum obat secara oral<\/h4>\n
2. Memberikan obat oles pada kuku<\/h4>\n
3. Terapi laser kuku<\/h4>\n
4. Operasi pencabutan kuku<\/h4>\n