{"id":12804,"date":"2021-04-06T19:45:17","date_gmt":"2021-04-06T12:45:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12804"},"modified":"2023-03-28T18:55:20","modified_gmt":"2023-03-28T11:55:20","slug":"pahami-cara-mengonsumsi-dan-efek-samping-morfin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pahami-cara-mengonsumsi-dan-efek-samping-morfin\/","title":{"rendered":"Morfin: Peringatan, Cara Mengonsumsi, dan Efek Samping"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Agnes<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 8 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Morfin adalah obat yang termasuk dalam golongan obat opioid (obat penghilang rasa sakit). Pada umumnya, obat morfin digunakan untuk menangani penyakit dengan tingkat keparahan sedang hingga parah. Dokter akan memberikan morfin untuk pengobatan luka pasca operasi, mengalami cedera serius, dan nyeri akibat kanker atau serangan jantung.<\/p>\n Morfin bekerja di otak dan sistem saraf untuk menurunkan rasa sakit. Obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Penggunaan obat morfin dalam jangka panjang dan tanpa resep dokter dapat menimbulkan efek samping yang serius.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Xanax Obat Gangguan Kecemasan, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya<\/a><\/p>\n Dilarang keras untuk mengonsumsi obat ini tanpa resep dokter. Sebelum mengonsumsi morfin, sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai riwayat penyakit berikut:<\/strong><\/p>\n Apabila Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya jangan gunakan obat opioid. Bagi ibu hamil obat ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, mulai dari kecacatan hingga kematian.<\/p>\n Semantara bagi ibu menyusui, obat opioid dapat menimbulkan ketergantungan pada Anda dan bayi karena morfin dapat ditransfer melalui ASI sehingga menimbulkan gejala kantuk, gangguan pernapasan, bahkan kematian.<\/p>\n Informasi berikut bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda sebelum memulai pengobatan.<\/strong><\/p>\n Di Indonesia, morfin tersedia dalam bentuk oral dan injeksi (suntik) dengan takaran yang berbeda, yaitu:<\/p>\n Untuk dosis morfin, dokter akan meresepkan obat ini tergantung berdasarkan kondisi kesehatan pasien, usia pasien, respons tubuh, serta bentuk sediaan obat.<\/p>\n Sementara pemberian morfin suntik akan diberikan melalui pembuluh darah vena (intravena\/IV), sumsum tulang belakang (intraspinal), ruas tulang tulang belakang bagian bawah (intratekal), atau melalui jaringan tubuh (parenteral) oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.<\/p>\n Adapun dosis morfin untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat berdasarkan jenis sediaan obat, yakni:<\/p>\n Sediaan: Tablet<\/strong><\/p>\n Dewasa:<\/strong> 5\u201320 mg setiap 4 jam.<\/p>\n Anak usia 1\u20135 tahun:<\/strong> 5 mg setiap 4 jam. Dosis maksimal sebesar 30 mg)<\/p>\n Anak usia 6\u201312 tahun:<\/strong> 5\u201310 mg setiap 4 jam. Dosis maksimal: 60 mg.<\/p>\n Sediaan: Injeksi\/suntikan intraspinal<\/strong><\/p>\n Dewasa:<\/strong> Dosis awal 5 mg. Dosis bisa ditambah jika diperlukan sebanyak 1\u20132 mg setelah 1 jam.<\/p>\n Sediaan: Injeksi\/suntikan intratekal<\/strong><\/p>\n Dewasa:<\/strong> 0,2\u20131 mg sebagai dosis tunggal dalam 24 jam.<\/p>\n Sediaan: Injeksi\/suntikan intravena<\/strong><\/p>\n Dewasa:<\/strong> Dosis awal 1\u201310 mg (maksimal 15 mg) melalui infus intravena, selama 4\u20135 menit. Kemudian dilanjutkan dengan 1 mg sesuai kebutuhan selama 5\u201310 menit.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Efek Samping, Dosis, dan Peringatan Obat Paracetamol yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Sebelum mengonsumsi obat morfin, perhatikan label yang tertera pada kemasan obat. Sebaiknya Anda mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label kemasan obat dan resep dokter untuk menghindari efek samping.<\/p>\n Jangan pernah mengonsumsi obat dalam dosis yang lebih banyak, atau lebih lama dari yang ditetapkan oleh dokter. Jika melewatkan satu dosis obat, jangan merangkap dosis obat dan segera konsultasikan dengan dokter.<\/p>\n Selain itu, Anda dapat mengonsumsi morfin pada waktu yang sama setiap harinya, dan berikan jarak dosis tersebut secara merata. Misalnya, jika Anda mengonsumsi morfin dua kali sehari, Anda dapat mengonsumsi obat pukul 8 di pagi hari dan malam hari.<\/p>\n Dilarang keras mengonsumsi obat opioid bersama orang lain, terutama bagi penderita yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba. Jangan pernah menghancurkan, mengunyah, atau menghisap tablet atau kapsul morfin slow-release<\/em> karena obat tidak dapat berfungsi dengan semestinya dan berisiko overdosis<\/a>.<\/p>\n Jangan pernah menghentikan konsumsi morfin secara tiba-tiba karena dapat menimbulkan gejala yang menyakitkan. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda jika ingin berhenti mengonsumsi morfin.<\/p>\n Untuk morfin bentuk injeksi atau suntik, hanya bisa diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Selama penyuntik<\/span>an, dokter dan tenaga medis akan memantau kondisi pasien (termasuk frekuensi pernapasan dan kadar oksigen) secara berkala. Pemantauan ini untuk menghindari terjadinya efek samping.<\/p>\n Saat pertama kali Anda mengonsumsi morfin, mungkin Anda akan mengalami beberapa efek samping. Apabila Anda mengalami efek samping yang baru, pastikan untuk selalu memeriksa dan berkonsultasi dengan dokter.<\/p>\n Penggunaan morfin jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang menyerang saluran pencernaan, hormon, dan sistem imun yang meliputi:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Obat Albendazole untuk Mengatasi Infeksi Cacing<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> NHS. (2018). Morphine: strong painkiller to treat severe pain<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). What You Need to Know About Morphine Side Effects<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Health Navigator. (2018). Morphine<\/a>. www.healthnavigator.org.nz<\/span><\/p>\n University of Michigan Michigan Medicine. (2019). Morphine<\/a>. www.uofmhealth.org<\/span><\/p>\n Everyday Health. (2020). Morphine (OMS) – Side Effects, Interactions, Uses, Dosage, Warnings<\/a>. www.everydayhealth.com<\/span><\/p>\nPeringatan Penggunaan Morfin<\/strong><\/h3>\n
\n
Dosis dan Aturan Pakai Morfin<\/strong><\/h3>\n
\n
Bagaimana Cara Mengonsumsi Morfin?<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Morfin<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Jangka Pendek<\/strong><\/h4>\n
\n
Efek Samping Jangka Panjang<\/strong><\/h4>\n
\n