{"id":12659,"date":"2021-04-01T17:51:31","date_gmt":"2021-04-01T10:51:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12659"},"modified":"2022-10-31T21:42:56","modified_gmt":"2022-10-31T14:42:56","slug":"kenali-gejala-peradangan-perut-peritonitis-dan-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-gejala-peradangan-perut-peritonitis-dan-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Kenali Gejala Peradangan Perut Peritonitis dan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum, merupakan jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut dan menutupi serta menopang sebagian besar organ-organ dalam perut Anda. Peradangan terjadi umumnya akibat oleh infeksi bakteri atau jamur. Hal ini dapat juga akibat oleh cedera perut, kondisi medis lain yang mendasari, dan perangkat kesehatan seperti kateter dialisis atau selang makanan.<\/p>\n Peritonitis merupakan kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Pengobatan bentuk antibiotik intravena (IV) sangat diperlukan untuk mengobati infeksi. Pembedahan juga mungkin Anda perlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi agar tidak menyebar dan mengancam jiwa.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya<\/a><\/p>\n Peritonitis diawali dengan menurunnya nafsu makan, mual, dan sakit perut berubah menjadi parah dan rasa sakitnya terus menerus yang semakin buruk jika melakukan gerakan apapun. Gejala lainnya bervariasi tergantung pada penyebab infeksi Anda. Tanda dan gejala lain yang mungkin muncul meliputi:<\/p>\n Infeksi pada peritonitis dapat terjadi karena berbagai alasan. Dalam kebanyakan kasus, penyebabnya adalah adanya luka (perforasi) pada dalam dinding perut. Meskipun hal tersebut jarang terjadi, kondisi ini bisa berkembang tanpa perforasi.\u00a0 Penyebab umum robekan yang menyebabkan peritonitis meliputi:<\/p>\n Peritonitis yang berkembang tanpa ruptur perut (lapisan tipis pada perut) biasanya merupakan bagian dari penyakit hati, seperti sirosis. Sirosis adalah kerusakan sel-sel organ hati yang membentuk jaringan parut yang dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam jumlah yang besar pada rongga perut. Serta penumpukan cairan tersebut rentan terhadap infeksi bakteri.<\/p>\n Untuk mendiagnosisnya, tenaga medis akan melakukan beberapa pemeriksaan terkait dengan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Ketika peritonitis dikaitkan dengan dialisis peritonitis (cuci darah melalui perut), tanda, dan gejala. Terutama jika cairan dialisis keruh, kemungkinan cukup bagi dokter Anda untuk mendiagnosis kondisi tersebut.<\/p>\n Dalam beberapa kasus peritonitis lainnya, infeksi mungkin akibat oleh kondisi medis lain atau akibat dari penumpukan cairan pada rongga perut, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan beberapa tes berikut, antara lain:<\/p>\n Pengecekan sampel darah ke laboratorium bertujuan untuk memeriksa jumlah sel darah putih tinggi. Selain itu, dokter juga melakukan metode kultur darah. Metode pemeriksaan ini berfungsi untuk mendeteksi adanya bakteri atau mikroorganisme dalam dalam darah.<\/p>\n Metode menggunakan sinar-X bertujuan untuk memeriksa lubang atau perforasi lain yang ada pada saluran pencernaan Anda. Dalam beberapa kasus, CT-scan juga dapat menjadi salah satu pilihan.<\/p>\n Paracentesis merupakan metode dengan menggunakan jarum tipis. Dokter akan mengambil sampel cairan pada peritoneum Anda, terutama jika Anda adalah seorang penderita penyakit hati yang mengharuskan untuk cuci darah lewat perut (dialisis peritoneal). Jika Anda menderita peritonitis, pemeriksaan cairan ini mungkin dapat menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih, yang biasanya menjadi tanda adanya infeksi atau pembengkakan.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Cara Mengatasi Flu Perut (Gastroenteritis)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. (2020). Peritonitis<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Web MD. (2019). Peritonitis<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Peritonitis<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2017). Everything you need to know about peritonitis<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nGejala<\/h3>\n
\n
Penyebab<\/h3>\n
\n
Diagnosis<\/h3>\n
Tes darah<\/h4>\n
Ultrasonografi<\/h4>\n
Analisis cairan peritoneal<\/h4>\n