{"id":12643,"date":"2021-03-31T20:57:41","date_gmt":"2021-03-31T13:57:41","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12643"},"modified":"2021-04-01T09:25:45","modified_gmt":"2021-04-01T02:25:45","slug":"amitriptyline-kegunaan-dosis-dan-efek-samping","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/amitriptyline-kegunaan-dosis-dan-efek-samping\/","title":{"rendered":"Amitriptyline: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Agnes<\/p>\n
Amitriptyline adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati gejala depresi. Amitriptyline juga dapat digunakan untuk mengobati sakit saraf (neuralgia), sakit punggung, dan mencegah serangan migrain.<\/p>\n
Amitriptyline termasuk dalam kelas obat yang disebut antidepresan trisiklik dengan efek sedatif. Amitriptyline bekerja pada sistem saraf pusat, memengaruhi neurotransmiter yang berkomunikasi antara sel-sel otak sehingga dapat membantu mengatur suasana hati. Mengonsumsi amitriptyline dapat meredakan kecemasan dan ketegangan, membantu tidur menjadi lebih nyenyak, serta meningkatkan energi.<\/p>\n
Baca Juga:<\/strong>\u00a0Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks<\/a><\/p>\n Berikut ini adalah penjelasan dosis konsumsi obat amitriptyline untuk depresi.<\/strong><\/p>\n Saat ini obat amitriptyline belum dikonfirmasi aman dan efektif jika digunakan pada anak-anak di bawah usia 17 tahun. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan memberikan obat ini pada anak-anak.<\/p>\n Obat ini tergolong dalam obat keras sehingga pemberian pada lansia harus berhati-hati. Kandungan obat ini dapat membuat kinerja ginjal semakin berat. Akibatnya, obat tidak dapat diproses tubuh secara maksimal sehingga berpotensi menumpuk di dalam tubuh.<\/p>\n Oleh karena itu, dokter akan memulai pengobatan pada lansia dengan dosis yang lebih rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar obat dalam tubuh agar tidak menumpuk terlalu banyak.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Minuman Berenergi: Bahan, Manfaat & Efek Samping<\/a><\/p>\n Sebaiknya, sebelum mengonsumsi obat amitriptyline, Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Dokter akan memeriksa kondisi Anda untuk menyesuaikan dosis obat dengan kebutuhan Anda. Dokter juga akan selalu memantau perkembangan Anda selama mengonsumsi obat ini untuk menghindari efek samping dari obat.<\/p>\n Selain itu, sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya beritahu dokter jika Anda memiliki masalah medis tertentu seperti:<\/p>\n Jika Anda melewatkan satu dosis, minumlah obat amitriptyline sesegera mungkin, tetapi lewati dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi obat ini secara sekaligus (merapel) karena dapat meningkatkan risiko overdosis.<\/p>\n Gejala overdosis amitriptyline dapat berupa irama jantung tidak teratur, kehilangan kesadaran (pingsan), kejang, atau koma. Oleh karena itu, segera cari bantuan medis jika Anda mengalami overdosis.<\/p>\n Selama konsumsi obat ini, hindari minum alkohol karena dapat menghasilkan efek samping yang berbahaya, mulai dari overdosis hingga kematian. Selain itu, hindari mengemudi kendaraan saat Anda mengonsumsi obat ini karena dapat menyebabkan kantuk.<\/p>\n Anda juga sebaiknya berlindung dari sinar matahari jika sedang mengonsumsi amitriptyline. Amitriptyline dapat membuat kulit Anda lebih sensitif dan mudah terbakar sinar matahari. Selalu oleskan tabir surya saat Anda beraktivitas di luar ruangan.<\/p>\n Segera hubungi dokter jika setelah mengonsumsi amitriptyline Anda mengalami hal sebagai berikut:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Mengenal Macam-macam Vitamin dan Manfaatnya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Dosis dan Aturan Mengonsumsi Amitriptyline<\/h3>\n
Dosis Dewasa (Usia 18-64 tahun)<\/h4>\n
\n
Dosis Anak (Usia 0-17 tahun)<\/h4>\n
Dosis Lansia (Usia 65 tahun ke Atas)<\/h4>\n
Aturan Mengonsumsi Amitriptyline<\/h3>\n
\n
Efek Samping Amitriptyline<\/strong><\/h3>\n
\n