{"id":12529,"date":"2021-03-29T07:15:57","date_gmt":"2021-03-29T00:15:57","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12529"},"modified":"2021-03-29T07:15:57","modified_gmt":"2021-03-29T00:15:57","slug":"proses-cabut-gigi-hingga-komplikasi-yang-bisa-muncul-setelah-cabut-gigi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/proses-cabut-gigi-hingga-komplikasi-yang-bisa-muncul-setelah-cabut-gigi\/","title":{"rendered":"Pahami Komplikasi Setelah Cabut Gigi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n
Gigi yang sakit perlu dicabut agar tidak memperparah kondisi. Pencabutan gigi adalah tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi untuk mengeluarkan gigi yang bermasalah dari rahang dan gusi. Pencabutan gigi harus dilaksanakan oleh ahlinya atau dokter gigi sebab jika tidak bisa menyebabkan infeksi yang parah dan penanganannya lebih intens.<\/p>\n
Kerusakan gigi yang berlebihan, infeksi gigi, dan gigi berjejal membuat gigi perlu dicabut. Orang yang memasang kawat gigi mungkin perlu satu atau dua gigi dicabut untuk memberi ruang bagi gigi lainnya saat digerakan kawat. Lantas, bagaimana kondisi yang menyebabkan seseorang harus mencabut giginya? Simak ulasan di bawah ini.<\/p>\n
Impaksi gigi adalah pertumbuhan gigi abnormal yang menyebabkan salah satu gigi mendorong gigi lainnya. Gigi yang terimpaksi rentan terhadap infeksi sehingga menyebabkan gusi merah, bengkak, lunak, hingga berdarah. Orang yang mengalami kondisi ini merasakan sakit dan bengkak di sekitar rahang serta kesulitan membuka mulut.<\/p>\n
Penumpukan karang gigi menyebabkan kerusakan gigi. Karang gigi bisa menggerogoti enamel gigi, sehingga membuat gigi lemah dan rapuh. Jika kondisinya semakin parah, maka infeksi dapat berkembang dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, bengkak, serta kemerahan.<\/p>\n
Setelah gigi mencapai titik ini, mungkin perlu untuk mencabut gigi sepenuhnya dan menggantinya dengan jembatan gigi untuk menghindari masalah kesehatan lain. Hal ini untuk mengurangi kerusakan gigi lebih parah.<\/p>\n
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang mengelilingi gigi, sedangkan periodontitis adalah peradangan pada tulang dan jaringan yang mengelilingi gigi. Kedua penyakit gusi ini dapat memperburuk gigi sehingga perlu tindakan pencabutan gigi.<\/p>\n
Kecelakaan bisa menyebabkan trauma dan kerusakan pada gigi, sehingga harus segera dicabut. Pasalnya, jika tidak segera dicabut, kondisi tersebut bisa menyebabkan infeksi parah.<\/p>\n
Berikut ini proses cabut gigi yang perlu Anda pahami, yaitui:<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>6 Metode Merapikan Gigi Secara Medis<\/a><\/span><\/p>\n Setelah pencabutan gigi, kemungkinan Anda mengalami komplikasi sebagai berikut:<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Kenali Anatomi Gigi, Fungsi dan Cara Menjaga Kesehatannya<\/a><\/span><\/p>\n Sumber<\/span> Gentle Care Dentistry. 5 Reasons Why You May Need a Tooth Extraction<\/a>. www.gentlecaredentistry.org<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Devita | Editor: Handa Gigi yang sakit perlu dicabut agar tidak memperparah kondisi. Pencabutan gigi adalah tindakan medis yang dilakukan oleh dokter gigi untuk mengeluarkan gigi yang bermasalah dari rahang dan gusi. Pencabutan gigi harus dilaksanakan oleh ahlinya atau dokter gigi sebab jika tidak bisa menyebabkan infeksi yang parah dan penanganannya lebih intens. Kerusakan…<\/p>\nKomplikasi Cabut Gigi<\/h3>\n
\n
\nHealthline (2018). What to Expect During a Tooth Extraction<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. Wisdoom Tooth Extraction<\/a>. www.mayoclinic.com<\/span>
\nNews Medical Life Science. Tooth Extraction Risks<\/a>. www.news-medical.net<\/span>
\nOMSH. Most Common Complications Following a Dental Extraction<\/a>. www.oralsurgeonhouston.co<\/span><\/p>\n