{"id":12525,"date":"2021-03-29T00:45:00","date_gmt":"2021-03-28T17:45:00","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12525"},"modified":"2021-03-29T00:48:03","modified_gmt":"2021-03-28T17:48:03","slug":"kenali-struktur-kulit-dan-8-penyakit-yang-sering-menyerangnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-struktur-kulit-dan-8-penyakit-yang-sering-menyerangnya\/","title":{"rendered":"Struktur Kulit Manusia dan Penyakit yang Menyertainya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n

Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Setiap lapisan memiliki berbagai fungsi tertentu. Meski demikian, keseluruhan lapisan kulit tersebut saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari berbagai bahaya, seperti sengatan sinar matahari dan dan benturan.<\/p>\n

Kulit merupakan organ tubuh terluas dan terluar pada tubuh manusia yang menyelimuti seluruh bagian dalam tubuh. Sebagai bagian terluar dari tubuh, kulit berfungsi sebagai perlindungan pada tubuh. Fungsi tersebut dapat dicapai melalui kerja sama selaras antar bagian pada struktur kulit manusia. Tanpa ada kerja sama yang selaras antar bagian pada struktur kulit, fungsi perlindungan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.<\/p>\n

Struktur Kulit Manusia<\/h3>\n

Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan besar, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Berikut penjelasan masing-masing lapisannya.<\/p>\n

1. Epidermis<\/h3>\n

Epidermis atau kulit ari merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini adalah lapisan kulit yang selalu mengalami regenerasi sel. Hal ini karena peluruhan sel-sel kulit mati yang terjadi tiap hari.<\/p>\n

Sebagai bagian paling luar dari tubuh, epidermis memiliki fungsi pelindung dari berbagai bahaya yang terdapat di luar tubuh, seperti paparan sinar UV, berbagai zat kimia, dan mikroba (jamur, bakteri, dan virus). Selain fungsi tersebut, epidermis juga memiliki beberapa fungsi lain, seperti:<\/p>\n