{"id":12515,"date":"2021-03-28T16:23:50","date_gmt":"2021-03-28T09:23:50","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12515"},"modified":"2022-11-18T04:06:58","modified_gmt":"2022-11-17T21:06:58","slug":"pembengkakan-jantung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pembengkakan-jantung\/","title":{"rendered":"Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 6 November 2022<\/span><\/p>\n Pembengkakan jantung atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan nama kardiomegali adalah kondisi ketika jantung berukuran lebih besar dari yang seharusnya. Jantung bisa mengalami pembengkakan atau pelebaran jika otot bekerja sangat keras dan membuatnya menebal atau ketika terjadi pelebaran pada bilik jantung.<\/span><\/p>\n Kardiomegali sebenarnya bukanlah sebuah penyakit melainkan tanda dari berbagai masalah jantung. Kardiomiopati, tekanan darah tinggi dan masalah katup jantung adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan otot jantung bekerja lebih keras dan mengakibatkan jantung membengkak.<\/span><\/p>\n Ketika ukuran jantung lebih besar dari yang seharusnya, kemampuannya dalam memompa darah tidak akan efisien dan maksimal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan berbagi komplikasi termasuk stroke dan gagal jantung.<\/span><\/p>\n Ketika jantung mengalami penyakit atau kondisi medis tertentu yang membuatnya bekerja lebih keras, biasanya akan terjadi kerusakan pada ototnya. Kondisi inilah yang mengakibatkan jantung membesar dan menjadi lemah. Jika penyebabnya tidak diketahui, kondisi ini dinamakan dengan kardiomegali idiopatik.<\/span><\/p>\n Kondisi jantung bawaan lahir, kerusakan bagian jantung karena serangan jantung atau detak jantung yang tidak normal (aritmia) juga bisa menyebabkan jantung membesar. Kondisi lain yang terkait dengan pembesaran jantung antara lain:<\/span><\/p>\n Pada sebagian besar kasus pembengkakan jantung, penderita tidak mengalami gejala apapun. Ketika kemampuan jantung memompa darah terganggu karena pembengkakan, Anda mungkin akan mengalami gejala gagal jantung kongestif. Gejala-gejala itu antara lain adalah:<\/span><\/p>\n Gejala kardiomegali bervariasi pada setiap penderita. Ada orang yang tidak mengalami gejala sama sekali. Sebagian lagi mungkin merasakan gejala kecil selama bertahun-tahun. Ada juga yang mengalami sesak napas terus menerus yang menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu.<\/span><\/p>\n Pembengkakan jantung juga bisa memicu munculnya berbagai komplikasi dan risikonya tergantung bagian mana yang mengalami pembengkakan. Beberapa komplikasi yang mungkin muncul antara lain gagal jantung, adanya gumpalan darah di bagian jantung sehingga aliran darah menjadi terhalang. Pada kondisi yang fatal, jantung bisa berhenti berdetak dan pasien mengalami kematian mendadak.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Kateterisasi Jantung, Fungsi dan Prosedurnya<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Healthline (2018).<\/span> What Causes an Enlarged Heart (Cardiomegaly) and How\u2019s It Treated?<\/span><\/a> www.healthline.com<\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic (2020).<\/span> Enlarged Heart<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n Webmd (2020).<\/span> Enlarged Heart (Cardiomegaly)<\/span><\/a>. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\nPenyebab Pembengkakan Jantung<\/b><\/h3>\n
\n
Gejala Jantung Bengkak<\/b><\/h3>\n
\n