{"id":12474,"date":"2021-03-26T22:32:54","date_gmt":"2021-03-26T15:32:54","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12474"},"modified":"2022-10-31T21:29:41","modified_gmt":"2022-10-31T14:29:41","slug":"ketahui-penyebab-herpes-labialis-pada-bibir-dan-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-herpes-labialis-pada-bibir-dan-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Herpes Labialis pada Bibir dan Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Herpes labialis atau herpes oral adalah infeksi virus herpes yang menyerang area mulut, bibir, gusi, atau lidah. Tanda infeksi herpes labialis ditandai dengan munculnya bengkak, ruam atau sariawan pada area sekitar mulut. Kemudian ruam tersebut berubah seperti luka melepuh atau bintik-bintik kecil berisi cairan yang terasa sakit atau terbakar.<\/p>\n Herpes oral umumnya bisa sembuh dengan sendiri dalam 10 hari. Namun hal tersebut kemungkinan masih menular dan mungkin menyebabkan iritasi atau nyeri saat proses penyembuhan. Infeksi herpes pertama kali muncul dapat berada dimana saja, dan cenderung kambuh pada tempat yang kurang lebih sama. Kebanyakan orang awalnya tidak menyadari jika ia terinfeksi herpes mulut atau herpes lain.<\/p>\n Virus herpes simpleks sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu virus herpes simpleks-1 ((HSV-1) dan virus herpes simpleks-2 (HSV-2). Virus HSV-2 sendiri merupakan penyebab utama herpes genital yang ditularkan melalui kontak seksual.<\/p>\n Sedangkan herpes labialis disebabkan oleh virus herpes simpleks-1 (HSV-1) yang umumnya ditularkan melalui kontak langsung seperti ciuman, memakai peralatan makan bersama, handuk, atau alat pribadi lainnya yang dapat menyebarkan virus HSV-1.<\/p>\n Namun, kedua jenis virus tersebut mampu menginfeksi kulit pada area tubuh manapun. Dapat dikatakan bahwa herpes labialis merupakan jenis herpes yang sangat mudah menular, karena virus tersebut mudah menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Beberapa orang yang terinfeksi virus herpes oral bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda dan gejala.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Penyebab dan Gejala Herpes Zoster<\/a><\/p>\n Penting bagi Anda untuk memahami jika orang sekitar atau bahkan Anda sendiri telah terinfeksi. Meskipun tidak memiliki luka atau gejala awal yang terlihat, tetapi ada kemungkinan dapat menularkan virus tersebut ke orang lain. Berikut adalah penjelasannya.<\/p>\n Untuk herpes labialis, lamanya waktu antara kontak Anda dengan virus dan munculnya gejala adalah 2 sampai 12 hari. Kebanyakan orang rata-rata mengalami masa inkubasi sekitar 4 hari.<\/p>\n Kemudian tanda dan gejala seperti, demam, kelelahan, dan nyeri otot akan berlangsung selama 2-3 minggu.<\/p>\n Herpes labialis umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan dalam 2 hingga 4 minggu. Beberapa jenis obat antivirus yang hanya dokter resepkan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Contohnya termasuk:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Obat Herpes Simpleks dan Herpes Zoster yang Umum Diresepkan Dokter<\/a><\/p>\n Beberapa dari jenis obat ini tersedia dalam bentuk pil telan dan lainnya adalah krim untuk dioleskan ke luka beberapa kali sehari, sesuai dengan anjuran. Secara umum, obat telan seperti pil atau tablet bekerja lebih baik daripada krim oles. Untuk infeksi yang sangat parah, beberapa obat antivirus yang diberikan berupa suntikan. Tentunya hanya dilakukan oleh ahli medis sesuai dengan prosedur.<\/p>\n Selanjutnya perawatan rumahan yang dapat Anda lakukan untuk membantu proses penyembuhan dan meredakan ketidaknyamanan, sebagai berikut:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Penyakit Herpes dan Cara Menyembuhkannya<\/p>\n Sumber<\/span> MedicineNet. (2019). <\/span>Cold Sores (Oral Herpes, Herpes Labialis, Nongenital Herpes Simplex Infections)<\/span><\/a>. www.medicinenet.com<\/span><\/span><\/p>\n Web MD. (2020). <\/span>Oral Herpes<\/span><\/a>. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). <\/span>Cold sore<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n NHS. (2020). <\/span>Cold sores<\/span><\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/span><\/p>\nPenyebab<\/h4>\n
Gejala<\/h3>\n
Masa inkubasi<\/h4>\n
Masa sakit<\/h4>\n
\n
\n
Pengobatan dan perawatan<\/h3>\n
\n
\n