{"id":12456,"date":"2021-03-26T11:48:11","date_gmt":"2021-03-26T04:48:11","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12456"},"modified":"2021-03-26T11:48:11","modified_gmt":"2021-03-26T04:48:11","slug":"ketahui-perbedaan-kwashiorkor-dan-marasmus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-perbedaan-kwashiorkor-dan-marasmus\/","title":{"rendered":"Ketahui Perbedaan Kwashiorkor dan Marasmus"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Umi<\/p>\n

Kwashiorkor dan marasmus, merupakan bentuk malnutrisi parah yang paling sering menyerang bayi dan anak usia 1-5 tahun. Penyakit ini kebanyakan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.<\/p>\n

Penyebab utama dari kwashiorkor dan marasmus adalah kurangnya asupan makanan yang sehat dan bergizi, dan disertai dengan kurangnya sanitasi sehingga menyebabkan infeksi bakteri pada anak-anak.<\/p>\n

Lalu apa perbedaan antara kwashiorkor dan marasmus?<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui 6 Penyakit Akibat Malnutrisi<\/a><\/p>\n

Pengertian Kwashiorkor<\/strong><\/h3>\n

Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi akut karena kekurangan protein. Kekurangan protein yang parah akan menyebabkan retensi cairan yang dapat membuat perut terlihat kembung.<\/p>\n

Kwashiorkor sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 4 tahun terutama pada anak-anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup segera setelah berhenti menyusui. Seorang anak yang mengalami kwashiorkor harus segera diberi penanganan secara medis.<\/p>\n

Protein sendiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika protein tidak cukup, maka cairan akan berpindah ke area tubuh yang tidak seharusnya dan akan terakumulasi di jaringan. Ketidakseimbangan cairan di dinding kapiler dapat menyebabkan retensi cairan atau yang disebut dengan edema.<\/p>\n

Edema dapat mengaburkan berat badan sesungguhnya dari seorang anak. Anak tersebut mungkin tampak memiliki berat badan yang ideal, tetapi penampilannya justru bengkak karena cairan, bukan karena adanya lemak atau otot. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kwashiorkor pada anak.<\/p>\n

Gejala Kwashiorkor<\/strong><\/h3>\n

Selain edema, gejala kwashiorkor bisa meliputi:<\/p>\n