{"id":12332,"date":"2021-03-21T17:00:21","date_gmt":"2021-03-21T10:00:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12332"},"modified":"2023-05-26T11:14:29","modified_gmt":"2023-05-26T04:14:29","slug":"cara-mencegah-bayi-lahir-prematur-dan-perawatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mencegah-bayi-lahir-prematur-dan-perawatannya\/","title":{"rendered":"Mencegah Bayi Lahir Prematur, Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 5 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Kelahiran prematur masih menjadi masalah global yang menyebabkan kematian pada bayi dan lambatnya tumbuh kembang anak. Kondisi kehamilan dan kelainan genetik bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Untuk itu, ibu hamil harus memastikan nutrisinya terpenuhi dan ketenangan jiwanya terjaga dari stres.<\/p>\n Walaupun kelahiran prematur tidak dapat terdeteksi, Anda bisa mencegahnya dengan menjaga kesehatan dan rutin memeriksakan kehamilan. Ukuran bayi prematur biasanya lebih kecil daripada bayi pada kelahiran normal, meski kepalanya cenderung lebih besar.<\/p>\n Bayi yang lahir prematur biasanya perkembangan organ bayi belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan ekstra oleh ahli medis. Oleh sebab itu, pastikan kesehatan Anda dan bayi terjaga agar tidak mengalami persalinan dini. Berikut ini cara mencegah bayi lahir prematur yang perlu Anda ketahui.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Hubungan Kelahiran Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah<\/a><\/p>\n Untuk diagnosis bayi prematur dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik setelah persalinan. Bayi yang telah dimasukan ke dalam NICU<\/a> akan menjalani sejumlah tes untuk mendeteksi adanya komplikasi prematur yang dapat membahayakan.<\/p>\n Tes yang mungkin dilakukan untuk bayi prematur, yaitu:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab dan Bahaya Ketuban Pecah Dini Sebelum Masa Persalinan<\/a><\/span><\/p>\n Rumah sakit biasanya menyediakan tempat khusus untuk perawatan bayi prematur. Pasca persalinan, bayi prematur membutuhkan penanganan khusus, tidak bisa hanya dengan penanganan seperti halnya pada bayi normal.<\/p>\n Berikut ini perawatan pada bayi prematur, di antaranya:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>9 Faktor Risiko Kelahiran Prematur<\/a><\/span><\/p>\n Untuk membantu mencegah kelahiran prematur, ibu hamil dianjurkan untuk mencari perawatan prenatal selama kehamilan mereka. Hal ini akan membantu mengidentifikasi masalah yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.<\/p>\n Tindakan pencegahan penting lainnya meliputi:<\/p>\n Berhentilah merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat terlarang karena bisa meningkatkan risiko bayi prematur.<\/p>\n Hal ini karena zat-zat yang terkandung dalam rokok, obat-obatan, serta alkohol dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan janin. Bahkan efek ini terjadi sepanjang kehamilan, tidak hanya dalam beberapa minggu pertama kehamilan.<\/p>\n Penelitian yang dilakukan oleh Robinson Research Institute di Adelaide University, Australia menunjukkan bahwa wanita dengan pola makan yang buruk sebelum hamil memiliki kemungkinan 50% lebih besar untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan bergizi.<\/p>\n Oleh sebab itu, makan makanan bervariasi dan bergizi seimbang<\/a> yang mencakup buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, dan air putih dalam jumlah yang tepat diperlukan untuk membantu bayi Anda tumbuh dan berkembang.<\/p>\n Ibu hamil juga mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral selama masa kehamilan (seperti folat<\/a> dan vitamin D). Namun, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun untuk menentukan dosis penggunaan suplemen vitamin yang tepat.<\/p>\n Lakukan olahraga kehamilan paling tidak 30 menit per hari. Latihan fisik dapat mencegah dari kelahiran prematur, kelahiran sesar, obesitas, diabetes, hipertensi, atau preeklampsia pada ibu hamil.<\/p>\n Olahraga ringan selama kehamilan juga membantu mempermudah proses persalinan, mengurangi rasa sakit dan nyeri pada punggung dan serviks.<\/p>\n Anda bisa melakukan jalan santai, duduk di atas bola kehamilan, berenang, yoga ibu hamil, dan olahraga lain yang tidak berbahaya bagi kandungan.<\/p>\n Penting untuk mengontrol penyakit kronis selama kehamilan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Hal ini karena kondisi tersebut meningkatkan risiko persalinan prematur.<\/p>\n Turunkan berat badan jika Anda obesitas dan naikkan berat badan jika berat badan Anda kurang.<\/p>\n Pemeriksaan kehamilan dapat membantu dokter memantau kesehatan Anda dan bayi. Sampaikan kondisi kesehatan dan gejala yang mengkhawatirkan Anda.<\/p>\n Jika Anda memiliki riwayat persalinan prematur atau mengalami tanda atau gejala persalinan prematur, Anda mungkin perlu lebih sering menemui penyedia layanan kesehatan selama kehamilan.<\/p>\n Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kehamilan yang berjarak kurang dari enam bulan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Untuk itu, tanyakan pada dokter berapa jarak yang tepat untuk hamil lagi setelah melahirkan.<\/p>\n Bertengkar dengan suami dan keluarga bisa menyebabkan ibu hamil stres dan cemas. Stres bisa memengaruhi kehamilan bahkan menyebabkan bayi lahir prematur.<\/p>\n Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda khawatir tentang kelahiran prematur. Dokter Anda mungkin dapat menyarankan tindakan pencegahan tambahan yang dapat membantu menurunkan risiko melahirkan secara prematur.<\/span><\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Mengenal Tes Apgar Score untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir<\/a><\/span><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline (2020). The Best Pregnancy-Safe Exercises at Home and the Gym<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Health University of Utah. How to Prevent Going into Labor Before Your Due Date (Preterm Labor).<\/a> www.healthcare.utah.edu<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. Preterm Labor<\/a>. www.mayoclinic.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. Premature Birth<\/a>. www.mayoclinic.com<\/span><\/p>\nDiagnosis Bayi Prematur<\/strong><\/h3>\n
\n
Perawatan pada Bayi Prematur<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Mencegah Bayi Prematur<\/strong><\/h3>\n
1. Hindari zat-zat yang berisiko<\/strong><\/h4>\n
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang<\/strong><\/h4>\n
3. Olahraga secara teratur<\/strong><\/h4>\n
4. Kendalikan kondisi kronis<\/strong><\/h4>\n
5. Rutin memeriksakan kehamilan<\/strong><\/h4>\n
6. Mengatur jarak kehamilan<\/strong><\/h4>\n
7. Menjaga agar rumah tangga harmonis<\/strong><\/h4>\n