{"id":12320,"date":"2021-03-21T16:26:24","date_gmt":"2021-03-21T09:26:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12320"},"modified":"2021-03-21T16:26:24","modified_gmt":"2021-03-21T09:26:24","slug":"hiperemesis-gravidium-bisakah-disembuhkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/hiperemesis-gravidium-bisakah-disembuhkan\/","title":{"rendered":"Cara Mengobati dan Mencegah Hiperemesis Gravidium yang Perlu Dipahami Ibu Hamil"},"content":{"rendered":"
Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n
Mual dan muntah adalah gejala umum yang ditunjukkan oleh hiperemesis gravidarum. Meski memiliki gejala yang muncul sama dengan morning sickness, mual dan muntah yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum terjadi lebih sering dan parah dibanding morning sickness.<\/p>\n
Umumnya, hiperemesis gravidarum terjadi pada minggu ke-4 hingga ke-6 usia kehamilan dan akan memburuk pada minggu ke-9 hingga ke-13. Saat Anda mengalami gejala yang terus memburuk, segaralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.<\/p>\n
Sebelum menentukan jenis pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis keluhan. Lalu, bagaimana cara diagnosis dan pengobatan untuk hiperemesis gravidarum? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.<\/p>\n
Untuk mendiagnosis hiperemesis gravidarum, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, mulai dari menanyakan riwayat kesehatan (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium.<\/p>\n
Pada proses anamnesis, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai gejala yang dialami dan riwayat kesehatan Anda. Setelah itu, barulah dokter melakukan pemeriksaan fisik, di antaranya:<\/p>\n
Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa tingkat elektrolit dan nutrisi dalam tubuh, tingkat bilirubin, tingkat tiroksin bebas, kultur urine, berat jenis keton di dalam urine, tingkat amilase\/lipase, tingkat hematocrit, dan panel hepatitis. Pada kasus tertentu, dokter akan melakukan studi pencitraan, seperti ultrasonografi, untuk memastikan diagnosis.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong><\/span>Hiperemesis gravidarum: Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengobati hiperemesis gravidarum, mulai dari pengobatan mandiri di rumah, farmakologi, dan pembedahan.<\/p>\n Pengobatan mandiri di rumah dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:<\/p>\n Obat yang mendapat persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati mual dan muntah saat kehamilan adalah doksilamin atau piridoksin. Namun, beberapa jenis obat lain juga telah digunakan untuk mengatasi mual dan muntah saat kehamilan, yaitu antiemetik dari golongan fenotiazin, antihistamin, dan agen promotor.<\/p>\n Selain obat-obat tersebut, ada jenis obat lain yang dapat dikonsumsi oleh wanita penderita hiperemesis gravidarum, yaitu:<\/p>\n Pada beberapa kasus hiperemesis gravidarum berat di mana tubuh Anda tidak dapat menerima obat, dibutuhkan tindakan pembedahan untuk mengobati gangguan kesehatan tersebut. Tujuan dari pembedahan tersebut adalah menghentikan proses kehamilan ataupun proses persalinan dini.<\/p>\n Selain karena tubuh tidak dapat menerima obat, tindakan pembedahan pun perlu dilakukan pada kasus hiperemesis gravidarum yang menyebabkan terjadinya beban fisik dan psikologis yang parah. Hal tersebut perlu dipertimbangkan agar tidak membahayakan nyawa ibu yang sedang menjalani kehamilan tersebut.<\/p>\n Pada awal hiperemesis gravidarum, melakukan konsultasi pada psikolog atau psikiater mungkin diperlukan untuk mendukung upaya pengobatan lain yang sedang dijalani. Hal tersebut dapat mengurangi dampak kecemasan dan depresi yang mungkin dialami oleh penderita hiperemesis gravidarum.<\/p>\n Hiperemesis gravidarum dapat terjadi pada semua ibu hamil, tanpa terkecuali. Upaya pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum pun belum diketahui dengan jelas. Meski begitu, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut untuk meredakan morning sickness sehingga tidak menjadi hiperemesis gravidarum, seperti:<\/p>\n Melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga kesehatan sejak awal kehamilan sangat penting dilakukan. Sebab, hal tersebut dapat mencegah terjadinya serangan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.<\/p>\n <\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Cara Program Hamil yang Tepat untuk Mendapatkan Buah Hati<\/a><\/span><\/p>\n Sumber<\/span> Cleveland Clinic. (2020). Hyperemesis Gravidarum (Severe Nausea & Vomiting During Pregnancy). <\/a>my.clevelandclinic.org<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Novi | Editor: Handa Mual dan muntah adalah gejala umum yang ditunjukkan oleh hiperemesis gravidarum. Meski memiliki gejala yang muncul sama dengan morning sickness, mual dan muntah yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum terjadi lebih sering dan parah dibanding morning sickness. Umumnya, hiperemesis gravidarum terjadi pada minggu ke-4 hingga ke-6 usia kehamilan dan akan memburuk…<\/p>\nPengobatan Hiperemesis Gravidarum<\/h3>\n
1. Pengobatan mandiri di rumah<\/h3>\n
\n
2. Farmakologi<\/h3>\n
\n
3. Pembedahan<\/h3>\n
Pencegahan Hiperemesis Gravidarum<\/h3>\n
\n
\nEveryday Health. (2020). What Is Hyperemesis Gravidarum? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.<\/a> www.everydayhealth.com<\/span>
\nGrow by WebMD. (2020). What Is Hyperemesis Gravidarum?.<\/a> www.webmd.com<\/span>
\nHealthline Parenthood. (2018). Hyperemesis Gravidarum.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nMedlinePlus. (2018). Hyperemesis Gravidarum.<\/a> medlineplus.gov<\/span>
\nMedscape. (2017). Hyperemesis Gravidarum.<\/a> emedicine.medscape.com<\/span>
\nNation Organization for Rare Disorder. (2020). Hyperemesis Gravidarum. <\/a>rarediseases.org<\/span>
\nNCBI NIH. (2020). Hyperemesis Gravidarum<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\n