{"id":12317,"date":"2021-03-21T16:14:58","date_gmt":"2021-03-21T09:14:58","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12317"},"modified":"2021-03-21T20:39:47","modified_gmt":"2021-03-21T13:39:47","slug":"apa-bedanya-morning-sickness-dan-hiperemesis-gravidium","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apa-bedanya-morning-sickness-dan-hiperemesis-gravidium\/","title":{"rendered":"Hiperemesis Gravidarum: Ketahui Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Novi | Editor: Handa<\/p>\n

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah ekstrim yang terjadi selama masa kehamilan. Mual dan muntah yang disebabkan oleh hiperemesis gravidarum terjadi sepanjang hari dan dapat berisiko menyebabkan dehidrasi.<\/p>\n

Mual dan muntah pada wanita hamil yang biasa disebut morning sickness, sangatlah berbeda dengan hiperemesis gravidarum. Morning sickness hanya terjadi pada awal kehamilan dan tidak menyebabkan dehidrasi, sedangkan hiperemesis gravidarum terjadi sepanjang masa kehamilan dan dapat menyebabkan dehidrasi.<\/p>\n

Tidak hanya itu, hiperemesis gravidarum pun dapat menyebabkan ibu hamil turut mengalami penurunan berat badan dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jika terus dibiarkan, hiperemesis gravidarum akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan berikut.<\/p>\n

Penyebab Hiperemesis Gravidarum<\/h3>\n

Meski belum diketahui secara jelas penyebabnya, tetapi hiperemesis gravidarum sering kali dikaitkan dengan kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang tinggi di dalam darah. Hormon yang diproduksi oleh plasenta atau ari-ari ini, akan terus meningkat selama masa kehamilan berlangsung.<\/p>\n

Selain HCG, ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan Anda berisiko mengalami hiperemesis gravidarum, di antaranya:<\/p>\n