{"id":12251,"date":"2021-03-18T21:40:23","date_gmt":"2021-03-18T14:40:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12251"},"modified":"2023-03-22T20:03:09","modified_gmt":"2023-03-22T13:03:09","slug":"manfaat-kesehatan-dan-efek-samping-minyak-ikan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/manfaat-kesehatan-dan-efek-samping-minyak-ikan\/","title":{"rendered":"Manfaat Kesehatan dan Efek Samping Minyak Ikan"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Minyak ikan adalah minyak yang diekstrak dari jaringan ikan. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dibutuhkan oleh tubuh untuk banyak fungsi, mulai dari aktivitas otot hingga pertumbuhan sel.<\/p>\n

Asam lemak omega-3 tidak diproduksi di dalam tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan, baik dengan mengonsumsi ikan secara langsung atau suplemen.<\/p>\n

Ada dua jenis asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam minyak ikan, yaitu docosahexaenoic<\/em> (DHA) dan asam eicosapentaenoic<\/em> (EPA). Anda bisa mendapatkan kedua jenis asam lemak omega-3 tersebut dengan mengonsumsi ikan berlemak, seperti trout, mackerel, tuna, sarden, dan salmon, atau kerang (seperti tiram dan kepiting).<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Pengertian DHA & EPA, Apa Manfaatnya bagi Perkembangan Anak?<\/a><\/p>\n

Manfaat Minyak Ikan<\/strong><\/h3>\n

WHO merekomendasikan konsumsi 1 hingga 2 porsi ikan per minggu karena asam lemak omega-3 pada ikan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Jika tidak bisa mengonsumsi ikan secara langsung, Anda bisa menggantinya dengan suplemen minyak ikan.<\/p>\n

Sekitar 30% minyak ikan terdiri dari omega-3, sedangkan 70% sisanya terdiri dari lemak lain. Minyak ikan biasanya juga mengandung sejumlah vitamin A dan vitamin D. Adapun manfaatnya antara lain:<\/p>\n

1. Mengobati Penyakit Arthritis dan Autoimun<\/strong><\/h4>\n

Mengonsumsi suplemen minyak ikan membantu mengurangi rasa sakit, memperbaiki kekakuan di pagi hari, dan meredakan nyeri sendi pada penderita rheumatoid arthritis<\/a> (RA).<\/p>\n

Minyak ikan juga bisa membantu mengurangi risiko kardiovaskular, bermanfaat bagi orang dengan RA yang berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.<\/p>\n

Bahkan menurut Arthritis Foundation<\/em>, minyak ikan dapat digunakan untuk mengobati penyakit osteoartritis lutut, psoriasis<\/a>, lupus, dan sindrom Raynaud.<\/p>\n

2. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Kadar Trigliserida<\/strong><\/h4>\n

Suplemen minyak ikan bermanfaat menurunkan tekanan darah. Efek menguntungkan minyak ikan ini mungkin dirasakan lebih besar oleh orang dengan tekanan darah tinggi sedang hingga berat daripada yang bertekanan darah tinggi ringan.<\/p>\n

Asam lemak omega-3 juga secara signifikan mengurangi kadar trigliserida darah. Semakin rendah kadar trigliserida, semakin rendah juga risiko terkena penyakit jantung.<\/p>\n

3. Mengurangi Peradangan<\/strong><\/h4>\n

Peradangan adalah cara sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan mengobati cedera. Namun, peradangan kronis bisa dikaitkan dengan penyakit serius, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.<\/p>\n

Anda bisa mengobati gejala penyakit tersebut dengan mengurangi peradangan lewat mengonsumsi minyak ikan. Efek anti inflamasi yang kuat pada minyak ikan dapat membantu mengurangi gejala penyakit yang disebabkan oleh peradangan, terutama rheumatoid arthritis.<\/p>\n

4. Mengurangi Risiko Depresi Pascapersalinan<\/strong><\/h4>\n

Orang dengan kadar omega-3 rendah selama kehamilan mungkin lebih rentan terhadap depresi pascapersalinan. Tubuh tidak bisa menghasilkan omega-3, sehingga untuk mendapatkannya Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 atau suplemen.<\/p>\n

Kandungan omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu mengurangi risiko depresi pascapersalinan. Bahkan konsumsi omega-3 dapat membantu meningkatkan perkembangan janin, terutama otak dan mata.<\/p>\n

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung<\/strong><\/h4>\n

Meskipun minyak ikan tidak dapat mencegah serangan jantung atau stroke, minyak ikan terbukti dapat mengurangi beberapa faktor risiko yang terkait dengan kedua kondisi ini.<\/p>\n

Selain membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar trigliserida, asam lemak omega-3 dalam minyak ikan dapat membantu memperlambat perkembangan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan mengurangi risiko aritmia (irama jantung tidak normal) yang dapat menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu.<\/p>\n

6. Kesehatan Mental<\/strong><\/h4>\n

Selain depresi pascapersalinan, konsumsi minyak ikan dapat membantu mengobati berbagai kondisi gangguan kejiwaan termasuk:<\/p>\n