{"id":12063,"date":"2021-03-11T13:26:08","date_gmt":"2021-03-11T06:26:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=12063"},"modified":"2023-01-07T05:38:31","modified_gmt":"2023-01-06T22:38:31","slug":"kenali-tipe-penyebab-dan-faktor-risiko-gagal-jantung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-tipe-penyebab-dan-faktor-risiko-gagal-jantung\/","title":{"rendered":"Kenali Tipe, Penyebab, dan Faktor Risiko Gagal Jantung"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Gagal jantung tidak selalu berkaitan dengan masalah pemompaan darah, tetapi bisa juga mengacu pada masalah lainnya, seperti pengerasan otot jantung yang memicu terhalangnya aliran darah ke jantung. Gagal jantung bisa menjadi kondisi yang akut atau kronis<\/a>. Namun, sebagian besar kasusnya adalah kronis.<\/p>\n Pada gagal jantung akut, gejala muncul secara tiba-tiba dan hilang dengan cepat. Umumnya kondisi tersebut muncul setelah serangan jantung<\/a>, dan penyebab utamanya adalah gangguan pada katup jantung. Sedangkan pada gagal jantung kronis, gejalanya tidak kunjung hilang dan membaik dari waktu ke waktu.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Ciri-ciri Lemah Jantung dan Cara Mencegahnya<\/a><\/p>\n Terdapat beberapa tipe gagal jantung yang umum menyerang seseorang, yaitu:<\/p>\n Ventrikel atau bilik jantung kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda. Gagal jantung sebelah kiri terjadi akibat ventrikel kiri tidak dapat memompa darah dengan efisien yang menyebabkan sesak napas<\/a> dan penumpukan cairan.<\/p>\n Ventrikel jantung kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru<\/a>. Gagal jantung sebelah kanan biasanya disebabkan oleh ventrikel jantung kanan Anda tidak bisa melakukan tugasnya secara efektif.<\/p>\n Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh munculnya gagal jantung sebelah kiri. Penimbunan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung sebelah kiri menyebabkan ventrikel kanan bekerja lebih keras yang mengakibatkan tertekannya sisi kanan jantung sehingga menyebabkan gagal jantung.<\/p>\n Gagal jantung diastolik merupakan gangguan yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Kondisi tersebut terjadi saat otot jantung menjadi lebih kaku dari biasanya.<\/p>\n Munculnya rasa pegal yang disebabkan oleh penyakit jantung menandakan jantung Anda tidak dapat dipenuhi dengan darah. Kondisi tersebut dinamakan disfungsi diastolik yang menyebabkan minimnya aliran darah ke seluruh organ di tubuh Anda.<\/p>\n Gagal jantung sistolik merupakan gangguan yang terjadi saat otot jantung kehilangan kemampuan untuk melakukan kontraksi. Kontraksi jantung dibutuhkan untuk memompa darah yang dipenuhi dengan oksigen ke tubuh Anda.<\/p>\n Masalah tersebut dinamakan dengan disfungsi sistolik yang umumnya berkembang ketika jantung Anda lemah dan membesar.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Faktor Risiko Penyebab Serangan Jantung<\/a><\/p>\n Terdapat berbagai macam faktor yang berpotensi melemahkan jantung Anda, dan faktor-faktor tersebut dimasukkan ke dalam 4 kategori, yaitu:<\/p>\n Gagal jantung umumnya disebabkan oleh masalah jantung yang Anda alami sebelumnya. Gangguan jantung tersebut meliputi:<\/p>\n Hipertensi<\/a> atau tekanan darah tinggi yang tidak terkendali menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan gagal jantung.<\/p>\n Saat tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi membuat jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk mengatur sirkulasi darah. Kondisi tersebut dapat melemahkan jantung dan seiring berjalannya waktu membuat bilik jantung menjadi lebih besar dan lebih lemah.<\/p>\n Penyakit jantung koroner<\/a> terjadi akibat penumpukan kolesterol dan lemak di arteri jantung yang berakibat berkurangnya peredaran darah ke otot jantung.<\/p>\n Kondisi tersebut dinamakan dengan aterosklerosis<\/a>. Penyakit jantung koroner dapat memicu tekanan darah tinggi yang menyebabkan gagal jantung.<\/p>\n Serangan jantung<\/a> merupakan kondisi yang disebabkan oleh munculnya gumpalan darah yang menyumbat satu atau lebih pembuluh arteri koroner yang berdampak pada terganggunya aliran darah ke jantung.<\/p>\n Keadaan tersebut menyebabkan pemompaan jantung menjadi tidak efektif yang dapat memicu gagal jantung.<\/p>\n Masalah pada katup jantung<\/a> disebabkan oleh berbagai kondisi, salah satunya akibat infeksi bernama bernama endokarditis atau cacat saat lahir.<\/p>\n Saat katup jantung tidak bisa membuka atau menutup selama jantung berdetak, kondisi ini akan memicu otot jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah. Beban kerja yang terlalu berat ini dapat mengakibatkan gagal jantung.<\/p>\n Beberapa jenis penyakit dan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan jantung dapat memicu gagal jantung, seperti:<\/p>\n Seseorang yang mengalami diabetes berisiko mengalami hipertensi dan aterosklerosis akibat kenaikan kadar lipid. Hipertensi dan aterosklerosis berhubungan erat dengan gagal jantung.<\/p>\n Beberapa jenis obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker, seperti Adriamycin (doxorubicin)<\/em> berpotensi menyebabkan toksisitas jantung yang memicu gagal jantung.<\/p>\n Sleep apnea<\/a><\/em> merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya gangguan pernapasan singkat saat tidur.<\/p>\n Sleep apnea<\/em> umumnya tidak menimbulkan akibat yang fatal, tetapi apabila berlangsung dalam jangka panjang berpotensi menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah gagal jantung.<\/p>\n Faktor genetik juga berkaitan erat dengan gagal jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa gagal jantung sering kali merupakan kondisi keturunan.<\/p>\n Kondisi bawaan yang bersifat genetik ini disebut kardiomiopati hipertrofik. Kardiomiopati hipertrofi merupakan kondisi genetik yang ditandai dengan menebalnya otot jantung.<\/p>\n Gejalanya mulai terlihat selama masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa. Kondisi tersebut menyebabkan kekakuan yang menghambat aliran darah ke jantung dan menjadi pemicu sesak napas ekstrem.<\/p>\n Umumnya faktor gaya hidup juga berkontribusi memicu menyebabkan gagal jantung, tetapi secara tidak langsung. Gaya hidup yang dimaksud mencakup:<\/p>\n Gagal jantung bisa menyerang siapa saja. Namun, faktor tertentu dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit tersebut, seperti:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Gejala dan Komplikasi Gagal Jantung<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Tipe Gagal Jantung\u00a0<\/strong><\/h3>\n
Gagal Jantung Sebelah Kiri<\/strong><\/h4>\n
Gagal Jantung Sebelah Kanan<\/strong><\/h4>\n
Gagal Jantung Diastolik<\/strong><\/h4>\n
Gagal Jantung Sistolik<\/strong><\/h4>\n
Penyebab Gagal Jantung<\/strong><\/h3>\n
1. Gangguan <\/strong> Kardiovaskular<\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
2. <\/strong> Gangguan Sistemik<\/h4>\n
\n
\n
\n
3. <\/strong> Genetik<\/h4>\n
4. <\/strong> Gaya Hidup<\/h4>\n
\n
Faktor Risiko Gagal Jantung<\/strong><\/h3>\n
\n