{"id":11833,"date":"2021-03-05T13:03:48","date_gmt":"2021-03-05T06:03:48","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11833"},"modified":"2022-11-22T21:35:07","modified_gmt":"2022-11-22T14:35:07","slug":"waspadai-bahaya-cacing-kremi-dan-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-bahaya-cacing-kremi-dan-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Waspadai Bahaya Cacing Kremi dan Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Fajar | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 16 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Cacing kremi merupakan parasit berukuran kecil, yang bisa menginfeksi manusia, khususnya pada usus. Infeksi cacing tersebut merupakan salah satu infeksi paling umum yang menyerang usus.<\/p>\n

Cacing ini berukuran amat kecil, secara umum panjangnya tak sampai 1 cm. Infeksi cacing kremi juga dikenal sebagai enterobiasis atau oxyuriasis.<\/p>\n

Infeksi dapat menyebar dengan amat mudah, dan seringnya menginfeksi anak-anak usia 5-10 tahun, atau orang-orang yang hidup berkelompok.<\/p>\n

Meski bukan hal yang amat berbahaya, infeksi ini sangatlah menular. Telur cacing ini bisa masuk ke tubuh manusia saat mereka menghirup udara yang ternyata terdapat telur cacing ini.<\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Pentingnya Obat Cacing untuk Anak dan Kapan Perlu Meminumnya<\/a><\/p>\n

Perjalanan Infeksi Cacing Kremi<\/h3>\n

Infeksi paling umum dimulai dengan tak sengaja menghirup atau menelan telur cacing yang bisa saja terdapat pada permukaan benda-benda di sekitar lingkungan. Jika tak dibasmi, dalam waktu sebulan telur akan menetas menjadi cacing baru.<\/p>\n

Telur cacing ini kemudian akan menetap di usus hingga matang dan menetas. Cacing betina cenderung berpindah-pindah pada organ-organ saluran pembuangan. Cacing betina bisa saja meninggalkan telur pada usus besar, hingga pada lubang anus seseorang.<\/p>\n

Ketika anus gatal karena terdapat telur atau cacing ini, seseorang biasanya spontan menggaruk. Ketika menggaruk, maka kemungkinan telur atau cacing tersebut hinggap pada tangan.<\/p>\n

Lalu, baik secara langsung maupun melalui media benda, telur dan cacing kremi tersebut amat bisa berpindah ke orang lain. Maka dari itu, infeksi cacing kremi memang sangat mudah menular.<\/p>\n

Anak-anak relatif lebih berisiko terinfeksi karena kebiasaannya memasukkan tangan ke mulut, dan tidak cuci tangan sesering orang dewasa. Apalagi, cacing ini bisa menetap pada makanan yang anak-anak pegang.<\/p>\n

Cacing kremi memiliki umur yang panjang, ia bisa hidup pada suatu tempat hingga 13 pekan lamanya. Untuk mencegah penyebaran, hindari kebiasaan menggaruk anus dengan tangan jika gatal terasa.<\/p>\n

Terdapat sejumlah kelompok yang rentan terinfeksi, yaitu:<\/p>\n