{"id":11753,"date":"2021-03-01T10:00:18","date_gmt":"2021-03-01T03:00:18","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11753"},"modified":"2023-04-28T11:13:06","modified_gmt":"2023-04-28T04:13:06","slug":"kalazion-gejala-penyebab-dan-pengobatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kalazion-gejala-penyebab-dan-pengobatan\/","title":{"rendered":"Kalazion: Gejala, Penyebab dan Pengobatan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Aldo | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 5 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Kalazion adalah benjolan kecil atau pembengkakan yang muncul di kelopak mata Anda. Kadang-kadang, kondisi ini disebut kista meibom atau kista kelopak mata.\u00a0Kalazion bisa terbentuk ketika kelenjar minyak tersumbat.<\/p>\n Pada umumnya, kalazion cenderung dialami oleh orang dewasa antara usia 30\u2013<\/span>50 tahun. Namun, kadang-kadang kondisi ini juga bisa dialami anak-anak.<\/p>\n Benjolan kecil ini bukanlah sejenis tumor dan sangat umum terjadi. Selain itu, kalazion juga tidak menyebabkan gangguan permanen pada penglihatan dan jarang bertahan lama sampai berminggu-minggu.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ablasi Retina, Gangguan Mata Serius yang Bisa Berakibat Kebutaan<\/a><\/p>\n Kalazion kadang dianggap sama dengan bintitan<\/a>. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Kalazion bukanlah bintitan, tetapi dalam kondisi tertentu bisa berkembang menjadi bintitan.<\/p>\n Kalazion terjadi karena adanya penyumbatan kelenjar minyak, sedangkan bintitan menandakan folikel rambut atau kelenjar minyak mengalami infeksi.<\/p>\n Selain itu, kalazion cenderung tidak terasa sakit. Sebaliknya, bintitan biasanya terasa nyeri dan membuat mata terasa gatal dan perih.<\/p>\n Lalu, apa saja gejala dan penyebab kalazion? Serta bagaimana cara mengobatinya? Mari simak penjelasannya di bawah ini.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Perbedaan Kalazion dan Bintitan pada Mata<\/a><\/p>\n Berikut ini gejala yang biasanya terlihat ketika Anda mengalami kalazion:<\/p>\n Terkadang pada tahap awal, kalazion menimbulkan benjolan merah sehingga terjadi peradangan di area kelopak mata. Lalu, peradangan tersebut bisa berkembang menjadi benjolan yang tidak lagi terasa nyeri dalam beberapa hari kemudian.<\/p>\n Di samping itu, kalazion dapat muncul baik di kelopak mata atas maupun bawah, tetapi biasanya lebih sering terjadi pada kelopak mata bagian atas.<\/p>\n Kalazion terjadi akibat adanya penyumbatan di salah satu kelenjar minyak atau meibom kecil di kelopak mata. Fungsi dari kelenjar meibom adalah membantu melembabkan mata.<\/p>\n Kelenjar meibom yang tersumbat membuat adanya penumpukan minyak sehingga menimbulkan benjolan keras di kelopak mata Anda.<\/p>\n Penyebab kalazion bisa berupa peradangan atau virus yang memengaruhi aktivitas kelenjar meibom tersebut.<\/p>\n Beberapa penyebab kalazion lainnya, di antaranya:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mata dan Bagian-bagian Penting yang Menyusunnya<\/a><\/p>\n Untuk mendiagnosa kalazion, dokter spesialis mata akan memeriksa riwayat kesehatan Anda. Informasi tersebut akan membantu dokter menemukan masalah utama dari timbulnya kalazion.<\/p>\n Selain itu, dokter akan memeriksa tampilan mata Anda, seperti kelopak mata, bulu mata, dan tekstur kulit Anda.<\/p>\n Dokter spesialis juga akan melakukan pemeriksaan kelopak mata secara menyeluruh. Hal ini dilakukan dengan menggunakan senter atau semacam alat pembesaran untuk memeriksa bagian bulu mata dan bukaan kelenjar minyak.<\/p>\n Terkadang, dokter juga akan memeriksa penyebab lain dari benjolan kelopak mata, termasuk kutil jinak dan ganas, seperti karsinoma sel basal.<\/p>\n Jika ditemukan benjolan yang dicurigai tumor tersebut, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan biopsi. Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih dekat di laboratorium.<\/p>\n Pada umumnya, kalazion bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari sebulan. Namun, Anda juga bisa mengobati kalazion di rumah. Yang paling penting, jangan pernah mencoba meletuskan kalazion.<\/p>\n Untuk perawatan di rumah, Anda bisa melakukan kompres hangat. Caranya, rendam kain atau handuk bersih dengan air hangat. Kemudian, tempelkan di mata yang sakit selama sekitar 10\u2013<\/span>15 menit. Lakukan hal ini setidaknya tiga kali sehari untuk membantu membuka kelenjar minyak yang tersumbat.<\/p>\n Selain itu, Anda juga bisa melakukan pijatan lembut di bagian kelopak mata. Lakukan selama beberapa menit setiap hari.<\/p>\n Sebagai tambahan, Anda sebaiknya jangan memakai riasan mata saat mengidap kalazion. Penting juga untuk selalu jaga kebersihan area kelopak mata dan hindari menyentuh mata Anda.<\/p>\n Apabila kalazion masih mengganggu setelah beberapa minggu, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.<\/p>\n Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep anti-peradangan untuk mengurangi rasa tidak nyaman<\/p>\n Dalam kasus tertentu, dokter juga mungkin memberikan suntikan steroid untuk mengurangi pembengkakan. Apabila ditemukan adanya infeksi bakteri, dokter\u00a0 mungkin meresepkan antibiotik oral.<\/p>\n Apabila seseorang terus mengidap kalazion yang parah, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk mengangkat kalazion.<\/p>\n Untuk mencegah munculnya kalazion, Anda sebaiknya rajin membersihkan area mata setiap hari.<\/p>\n Anda juga bisa menggunakan scrub<\/em> kelopak mata atau tisu pembersih yang sudah dibasahi air supaya kelenjar minyak tidak tersumbat.<\/p>\n Selain itu, Anda sebaiknya memastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh mata. Anda juga sebaiknya melindungi mata dari debu dan polusi udara, misalnya dengan menggunakan kacamata hitam.<\/p>\n Apabila Anda menggunakan lensa kontak, pastikan lensa kontak Anda bersih dan selalu ganti tempat atau lensa kontak sesuai batas waktu yang direkomendasikan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Penyebab Iritasi Mata yang Perlu Diwaspadai<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2021). Chalazion<\/a>. www.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). Chalazion<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). What is a chalazion? Identification and treatment<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Medicine Net. (2019). Chalazion (Eyelid Cyst)<\/a>. www.medicinenet.com<\/span><\/p>\n Verywell Health. (2020). Chalazion Eyelid Bump Symptoms and Treatments<\/a>.www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\nPerbedaan Kalazion dengan Bintitan<\/strong><\/h3>\n
Gejala Kalazion\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Kalazion<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosa Kalazion<\/strong><\/h3>\n
Pengobatan Kalazion<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan Kalazion<\/strong><\/h3>\n