{"id":11443,"date":"2021-02-17T22:16:04","date_gmt":"2021-02-17T15:16:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11443"},"modified":"2022-10-18T09:12:47","modified_gmt":"2022-10-18T02:12:47","slug":"jenis-antibiotik-thiamphenicol-fungsi-dan-efek-sampingnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/jenis-antibiotik-thiamphenicol-fungsi-dan-efek-sampingnya\/","title":{"rendered":"Jenis Antibiotik Thiamphenicol, Fungsi, dan Efek Sampingnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Fajar | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Thiamphenicol merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Obat antibiotik ini digunakan ketika seseorang tengah mengalami tipes, demam, flu, atau mungkin pneumonia<\/a>.<\/p>\n

Thiamphenicol mencegah pertumbuhan bakteri dalam tubuh, dan menghentikan penyebaran bakteri dari satu area ke area lainnya. Obat ini bekerja dengan mengikat subunit ribosom 50S, yang menyebabkan penghambatan sintesis protein (proses pembentukan partikel protein) dan efek bakteriostatik (kondisi akibat senyawa antibakteri).<\/p>\n

Obat ini secara umum memiliki kesamaan dengan chloramphenicol. Keduanya merupakan antibiotik yang efektif melawan Haemophilus, bakteri penyebab infeksi pada organ dan Neisseria spp, bakteri penyebab meningitis. Karena antibiotik ini termasuk obat keras, maka penggunaannya harus dengan resep dokter.<\/p>\n

Dosis Thiamphenicol<\/h3>\n

Dosis obat ini harus betul-betul Anda perhatikan karena penggunaannya harus tepat guna dan sesuai saran dokter, berikut dosisnya:<\/p>\n

1. Untuk infeksi bakteri penyakit seksual menular<\/h4>\n

Dewasa: 1.500 mg \/ hari. Dosis bisa meningkat seiring kondisi infeksi yang lebih parah<\/p>\n

Anak-anak: 30-100 mg \/ kgBB \/ hari<\/p>\n

2. Untuk kondisi Gonore<\/a><\/h4>\n

Dewasa: 2.500 mg \/ hari, selama 2 hari pertama, dan dosis dikurangi pada hari-hari selanjutnya<\/p>\n

Karena antibiotik ini bukan obat generic, maka penggunaannya harus dengan kontrol dan resep dokter. Maka dari itu, dosisnya pun harus tepat sesuai saran dokter.<\/p>\n

Jangan sesekali mengurangi atau menambah dosis obat keras yang satu ini untuk menghindari efek medis yang tidak diharapkan. Sejumlah efek samping juga mungkin timbul setelah mengkonsumsi antibiotik ini.<\/p>\n

Sebaiknya konsumsi antibiotik ini saat perut kosong, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Obat dapat Anda minum dengan minum air putih. Obat ini akan lebih efektif jika Anda konsumsi pada waktu yang sama pada setiap harinya. Namun, jika ada yang terlewat jangan sampai menggandakan dosis sekali minum.<\/p>\n

Efek Samping<\/h3>\n

Sejumlah gangguan medis pada tubuh mungkin timbul setelah minum obat ini. Seperti layaknya obat lain, obat ini pun memiliki efek samping, antara lain:<\/p>\n