{"id":11433,"date":"2021-02-17T21:37:43","date_gmt":"2021-02-17T14:37:43","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11433"},"modified":"2022-12-26T11:58:21","modified_gmt":"2022-12-26T04:58:21","slug":"apakah-sifilis-bisa-sembuh-ketahui-cara-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apakah-sifilis-bisa-sembuh-ketahui-cara-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Apakah Sifilis Bisa Sembuh? Ketahui Cara Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Agnes | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Penyakit sifilis (atau sipilis) adalah infeksi kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum (T. pallidum)<\/em>. Sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular. Siapa saja dapat berpotensi tertular penyakit ini. Orang yang terinfeksi bakteri sifilis sering kali tidak sadar bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut dan menularkannya ke pasangan seksualnya.<\/span><\/p>\n

Sebagian besar penularan penyakit ini melalui aktivitas seksual. Namun, penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan luka sifilis penderita. Bakteri penyebab sifilis dapat juga bisa masuk ke tubuh Anda melalui luka di kulit atau melalui selaput lendir. Bahkan ibu hamil yang menderita sifilis dapat menularkan penyakit tersebut ke janinnya (sifilis kongenital).<\/p>\n

Penyakit ini memiliki risiko yang tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat merusak beberapa organ tubuh lainnya (seperti jantung dan otak) dan dapat mengancam jiwa.<\/p>\n

Gejala Sifilis<\/b><\/h3>\n

Demam adalah gejala sekunder sifilis yang mungkin sering terjadi pada orang-orang. Penderita yang terinfeksi bakteri<\/span> Treponema pallidum <\/span><\/i>akan mengalami luka di sekitar alat kelamin, seperti kulit dan selaput lendir vagina, anus, rektum, mulut, atau bibir.<\/span><\/p>\n

Penderita sifilis akan menunjukkan gejala awal berupa luka. Luka tersebut tidak menimbulkan rasa sakit pada alat kelamin, mulut, dan rektum. Luka ini akan sembuh dengan sendirinya, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat, bakteri T. pallidum akan menetap di tubuh Anda. Bahkan bakteri ini tetap aktif dan akan terus berkembang hingga merusak organ tubuh Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n

Berdasarkan fasenya, gejala sifilis terbagi menjadi gejala primer, sekunder, laten, dan tersier.\u00a0<\/span><\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Penyebab dan Gejala Limfosit Rendah (Limfositopenia)<\/a><\/p>\n

1. Gejala primer<\/b><\/h3>\n

Gejala sifilis primer biasanya ditandai dengan munculnya luka tanpa rasa nyeri, kulit terasa kencang, muncul ruam berbentuk bulat (<\/span>chancres). Chancres <\/span><\/i>dapat sembuh dalam waktu\u00a0 2 hingga 6 minggu.\u00a0<\/span><\/p>\n

Penderita akan mengalami gejala ini selama 10 hari hingga 3 bulan setelah bakteri masuk ke tubuh Anda. Tanpa pengobatan yang tepat, penyakit sifilis dapat menetap di dalam tubuh dan berlanjut ke fase berikutnya.<\/span><\/b><\/p>\n

2. Gejala sekunder<\/b><\/h3>\n

Pada fase sekunder, penderita sifilis akan mengalami gejala yang meliputi:\u00a0<\/span><\/p>\n