{"id":11412,"date":"2021-02-17T11:45:54","date_gmt":"2021-02-17T04:45:54","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=11412"},"modified":"2021-02-17T11:45:54","modified_gmt":"2021-02-17T04:45:54","slug":"betametason-topikal-peringatan-dosis-efek-samping-dan-cara-penggunaannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/betametason-topikal-peringatan-dosis-efek-samping-dan-cara-penggunaannya\/","title":{"rendered":"Betametason Topikal: Peringatan, Dosis, Efek Samping, dan Cara Penggunaannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Betametason topikal merupakan obat kortikosteroid topikal yang berfungsi untuk mengobati peradangan, dan gatal-gatal akibat beberapa kondisi kulit, seperti alergi, dermatitis, eksim dan plaque psoriasis<\/em>.<\/p>\n Kekuatan obat ini berkisar dari sedang hingga sangat kuat yaitu 0,05% dan 0,1 %. Betametason topikal tersedia dalam berbagai bentuk yaitu gel, salep, losion, foam<\/em>, atau semprot.<\/p>\n Betametason topikal dijual dengan berbagai nama merek dagang, yaitu Bertason, Betasin, Betamethasone, Biocort, Canedrylskin, Daivobet, Diprogenta, Diprosone OV, Diprosta, Erladerm, Korason, Metonate, Metaskin-N, Nisagon, Orsaderm, Oviskin-N, Scanderma, Valbeson, Valerate,<\/em> dan Zensoderm<\/em>.<\/p>\n Sebelum Anda menggunakan betametason topikal, Anda harus memperhatikan beberapa peringatan berikut ini.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Krim Hydrocortisone untuk Mengatasi Masalah Kulit<\/a><\/p>\n Berikut ini adalah beberapa kondisi yang sebaiknya tidak menggunakan obat ini, yaitu:<\/p>\n Konsultasikan kepada dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini atau jenis obat kortikosteroid lainnya. Sampaikan juga kepada dokter apabila Anda mengalami alergi lain, seperti alergi makanan, pewarna, pengawet, atau hewan tertentu.<\/p>\n Penggunaan obat ini tidak disarankan pada anak-anak, terutama yang berusia 12 tahun ke bawah. Hal ini karena kulit anak-anak yang lebih mudah untuk menyerap dalam jumlah besar obat ini, sehingga cenderung akan menimbulkan efek samping serius.<\/p>\n Betametason topikal mungkin tidak aman digunakan bagi ibu menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai risikonya. Jangan gunakan obat ini di area puting, karena area tersebut sering bersentuhan dengan mulut bayi.<\/p>\n Anda dilarang mengonsumsi betametason topikal, apabila Anda mengalami beberapa kondisi berikut:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Betametason: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya<\/a><\/p>\n Dosis penggunaan betametason topikal tergantung pada lokasi dan area kulit yang mengalami peradangan.<\/p>\n Penggunaan betametason topikal harus sesuai dengan petunjuk dokter. Informasi dosis di bawah ini hanya mencakup dosis rata-rata. Selalu ikuti instruksi dosis yang disediakan oleh dokter sebelum Anda menggunakan betametason topikal.<\/strong><\/p>\n Dosis untuk Orang Dewasa yang Mengalami Dermatitis<\/strong><\/p>\n Cara menggunakan betametason topikal yang berbentuk krim, gel, dan salep yaitu oleskan dengan tipis pada bagian kulit yang terkena dermatitis sebanyak 1 atau 2 kali sehari.<\/p>\n Sedangkan untuk foam dan losion oleskan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam.<\/p>\n Dosis untuk Orang Dewasa yang Mengalami Plaque Psoriasis<\/strong><\/p>\n Betametason topikal dapat digunakan untuk mengobati plaque psoriasis ringan hingga sedang. Jenis betametason topikal yang dipakai adalah obat semprot.<\/p>\n Cara menggunakannya adalah dengan menyemprotkan obat ini ke area kulit yang terkena plaque psoriasis sebanyak dua kali sehari, kemudian gosok dengan lembut. Durasi maksimal pengobatan ini adalah 4 minggu.<\/p>\n Dosis untuk Anak-Anak yang Mengalami Dermatitis<\/strong><\/p>\n Penggunaan betametason topikal diperuntukkan bagi anak-anak berusia 12 tahun atau lebih, dan tentunya melalui saran dokter.<\/p>\n Untuk betametason krim, gel, dan salep cara menggunakannya adalah dengan mengoleskannya secara tipis ke area kulit yang terkena sebanyak 1 atau 2 kali sehari.<\/p>\n Untuk jenis foam dan losion oleskan bagian kulit yang terkena sebanyak 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam. Sedangkan penggunaan betametason topikal jenis semprot tidak dianjurkan untuk anak-anak.<\/p>\n Gejala awal yang muncul saat pertama kali Anda mengoleskan betametason topikal adalah kulit terasa seperti terbakar, gatal, iritasi, kering, atau timbul kemerahan. Efek tersebut akan menghilang dalam beberapa hari setelah tubuh Anda berhasil menyesuaikan diri dengan obat.<\/p>\n Namun, bila salah satu efek tidak menghilang bahkan memburuk, segera konsultasikan kepada dokter atau apoteker. Selain itu, terdapat efek samping lainnya yang muncul akibat penggunaan betametason topikal, yaitu:<\/p>\n Gunakan betametason topikal sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada label, atau seperti yang telah diresepkan oleh dokter Anda. Obat ini hanya bisa digunakan pada kulit, tetapi hindari beberapa bagian tubuh tertentu, seperti wajah, selangkangan, atau ketiak.<\/p>\n Berikut ini adalah langkah-langkah penggunaan betametason topikal yang harus Anda terapkan:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Obat Betahistine : Kegunaan, Dosis, dan Cara Pakai<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Medical News Today. (2019). What to Know About Betamethasone<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Web MD. Betamethasone Valerate Topical<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Drugs. (2020). Betamethasone Cream and other topical products<\/a>. www.drugs.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Betamethasone Dipropionate (Topical Application Route)<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Medscape. Betamethasone Topical (Rx)<\/a>. www.reference.medscape.com<\/span><\/p>\nPeringatan Penggunaan Betametason Topikal<\/strong><\/h3>\n
1. <\/strong>Alergi<\/h4>\n
2. <\/strong>Anak-Anak<\/h4>\n
3. <\/strong>Ibu Menyusui<\/h4>\n
4. <\/strong>Kondisi Lainnya<\/h4>\n
\n
Dosis Betametason Topikal<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Betametason Topikal<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Menggunakan Betametason Topikal<\/strong><\/h3>\n
\n